5 Tips Aman dan Nyaman Akses Internet di Keluarga
Merdeka.com - Generasi masa kini, khususnya anak-anak yang mulai belajar internet, sekarang mulai harus diberi pemahaman soal rekam jejak digital.
Hal ini wajib diperhatikan agar ke depannya dalam berperilaku di internet, mereka lebih peka terhadap informasi yang didapatkan atau disebar. Selain itu, pemahaman ini dinilai sangat penting agar terhindar dari bahaya kejahatan siber.
Diungkapkan User Education and Outreach Manager, Trust & Safety, Google APAC, Lucian Teo, kemajuan teknologi telah membuat hidup manusia menjadi lebih mudah. Namun, Google meyakini kerja sama orangtua dibutuhkan untuk membantu keluarga mengadopsi teknologi secara bijak dan aman.
-
Apa itu Pencarian Aman pada Google? Pencarian aman atau SafeSearch adalah fitur yang disediakan oleh Google untuk membantu mengontrol dan membatasi konten yang muncul dalam hasil pencarian, terutama untuk melindungi anak-anak dari konten yang tidak pantas atau tidak sesuai.
-
Apa saja aturan internet yang perlu orang tua buat? Salah satu langkah penting adalah merumuskan aturan yang jelas mengenai kapan dan bagaimana anak-anak dapat berinteraksi secara online. Komunikasi yang terbuka dan jujur akan selalu memperkuat kepercayaan antara orang tua dan anak.
-
Apa saja yang perlu diperhatikan dalam keamanan online anak? Fokus pada Satu Tugas Saja Batasi Penggunaan Layar Sebelum Tidur Jauhkan Gawai dari Area Belajar Selama waktu belajar atau saat anak-anak harus berkonsentrasi, pastikan semua perangkat digital berada di luar jangkauan.
-
Siapa yang memberi tips digital parenting? Dilansir dari Smithsonian Mag, sebagai panduan, John Palfrey dan Urs Gasser, dua pendidik yang telah melakukan penelitian selama 15 tahun terkait penggunaan teknologi oleh anak-anak, memberikan sepuluh tips berdasarkan penelitian dan pengalaman mereka.
-
Mengapa Google mengeluarkan peringatan keamanan? Google baru saja meluncurkan pembaruan keamanan pada bulan September, disertai peringatan bahwa sistem Android menghadapi ancaman.
-
Bagaimana Kemkominfo mendorong penggunaan internet yang bijak? Sosialisasi penggunaan ruang digital yang bijak perlu terus dilakukan, pasalnya, pengunaan internet bijak menjadi tanggung jawab bersama.
Google, kata Lucian, memiliki berbagai produk untuk membuat penggunaan internet menjadi lebih aman. "Perlindungan dan pengaturan telah dikembangkan, serta integrasi ke dalam banyak produk kami untuk memungkinkan orangtua memilih pengalaman dan pengaturan yang tepat untuk keluarga mereka," tutur Lucian.
Google pun memberkan 5 tips untuk membuat pengalaman penggunaan internet yang aman dan nyaman. Berikut ulasannya melansir Liputan6.com.
Tetapkan aturan digital dengan Family Link
Family Link dapat membantu memahami dengan lebih baik perilaku anak saat menjelajahi internet, sekaligus membantu mengelola akun mereka dan perangkat yang kompatibel. Kamu juga dapat menetapkan batas-batas yang sesuai kebutuhan keluarga dengan cara:
Blokir situs dewasa dengan filter SafeSearch
Setelan SafeSearch dirancang untuk memblokir gambar, video, dan situs dewasa dari hasil penelusuran Google Search, untuk menghindari konten pornografi dan kekerasan. Namun, SafeSearch bukanlah alat yang sempurna, dan Anda mungkin masih menemukan hasil penelusuran eksplisit.
Jika demikian, kamu dapat melaporkannya. "Laporan dan masukan pengguna dapat membantu kami menyempurnakan SafeSearch agar lebih baik bagi semua orang," kata Lucian.
Pakai Asisten Google
Asisten Google memiliki beragam aktivitas untuk menghibur keluarga, mulai dari memberikan saran permainan untuk dimainkan bersama, hingga permainan seperti tebak gambar. Saat ini ada lebih dari 50 permainan, aktivitas, dan cerita, dalam program Assistant for Families.
Orangtua dapat menentukan apakah anak-anak diperbolehkan mengakses aplikasi pihak ketiga di Asisten atau tidak.
Keamanan di Google Play
Untuk membantu kamu menentukan konten yang cocok bagi anak, baca ulasan dan cari ikon bintang keluarga di aplikasi atau gim. Ikon bintang ini menandakan konten telah ditinjau dengan saksama, dan aplikasi atau gim tersebut dikembangkan dengan mengutamakan anak-anak.
Ikon bintang ini juga menampilkan rentang usia yang disarankan untuk konten tersebut.
Periksalah peringkat konten untuk memahami tingkat kedewasaan suatu aplikasi, dan mengatur filter berdasarkan peringkat tersebut guna menentukan aplikasi yang tepat bagi anak.
Jika kamu ingin mengetahui apakah suatu aplikasi berisi iklan, memiliki fitur pembelian dalam aplikasi, atau memerlukan izin perangkat, kamu dapat memeriksa bagian informasi tambahan di halaman aplikasi tersebut di Play Store.
Akses YouTube Kids
YouTube Kids bisa menjadi opsi bagi anak-anak untuk mengakses konten yang aman di YouTube. Di aplikasi ini, orangtua bisa mengontrol konten-konten yang bisa diakses.
Selain tentunya karena konten video dan channel yang tersedia hanya untuk anak-anak, orang tua juga bisa memasang timer untuk mengatasi waktu menonton mereka.
Orangtua juga bisa memantau dan mengetahui video yang ditonton anak melalui fitur "Tonton lagi", dan menonaktifkan fitur penelusuran.
Sumber: Liputan6.comReporter: Andina Librianty
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Orangtua perlu mengatur strategi dengan tepat demi perkembangan anak di era digital ini.
Baca SelengkapnyaPada era digital ini, anak perlu dilindungi dari permasalahan digital yang muncul akibat gawai.
Baca SelengkapnyaFitur Pencarian Aman mendukung pengawasan internet pada anak.
Baca SelengkapnyaKunci utama dalam melindungi anak di era digital adalah membangun lingkungan yang aman dan protektif, terutama dari orang tua dan keluarga.
Baca SelengkapnyaNasabah PNM Mekaar yang belum seluruhnya melek digital berpotensi menjadi korban penyalahgunaan data pribadi.
Baca SelengkapnyaKomunikasi adalah salah satu faktor penting dalam menjaga keharmonisan dan yang mampu mempererat ikatan batin antar anggota keluarga.
Baca SelengkapnyaPembatasan penggunaan gawai pada anak bisa dimulai dari orangtua yang juga membatasi penggunaannya.
Baca SelengkapnyaMencegah pencurian data pribadi dengan meningkatkan pengamanan mulai dari gadget sendiri.
Baca SelengkapnyaPenggunaan medsos tidak selalu memberikan dampak positif tapi juga negatif.
Baca SelengkapnyaTetap fokus pada tujuan hidup dan apa yang penting bagi Anda.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi I DPR-RI Teuku Riefky Harsya menekankan pentingnya literasi digital.
Baca SelengkapnyaSejumlah cara perlu dilakukan oleh orangtua untuk membatasi screentime anak sejak usia dini.
Baca Selengkapnya