Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Tragedi yang dialami manusia saat Bulan tak ada 'di sisi' Bumi

5 Tragedi yang dialami manusia saat Bulan tak ada 'di sisi' Bumi Ilustrasi bulan purnama. ©Shutterstock.com/panbazil

Merdeka.com - Siapapun tahu bila Bulan adalah satu-satunya satelit Bumi. Bulan lahir tidak lama setelah tata surya dan Bumi terbentuk, sekitar 4,5 miliar tahun lalu.

Berdasarkan teori 'Giant Impact', ketika itu ada sebuah planet sebesar Mars bernama Theia yang bertubrukan dengan Bumi muda. Tubrukan itu membuat Bumi dan Theia 'bersatu' dan melepaskan batuan dalam jumlah besar ke luar angkasa. Nah, batuan-batuan ini yang kemudian terkumpul menjadi Bulan. Sejak saat itu, Bulan selalu setia menemani Bumi.

Lalu, apa yang terjadi bila seandainya 4,5 miliar tahun lalu Bulan tak terbentuk?

Orang lain juga bertanya?

Laut miskin gelombang

Perahu dan kapal diperkirakan sudah muncul sejak 6000 tahun lalu. Di masa awal perkembangan perahu, tentu angin dan gelombang menjadi bagian penting. Namun, hal itu mungkin saja tidak terjadi bila Bulan tidak ada sama sekali.

Perlu diketahui bila kehadiran Bulan berperan besar dalam gelombang di lautan, mengalahkan gelombang yang disebabkan oleh matahari. Jika bulan tidak ada, ilmuwan memperkirakan bila besar gelombang lautan hanya sekitar 40 persen dari yang ada saat ini.

Meski terasa tidak terlalu penting, tapi berkurang drastisnya gelombang lautan akan mengubah kehidupan manusia dalam sekala besar. Contoh kecilnya, gelombang laut sering kali melindungi kawasan pantai dari badai besar dan mempermudah sarana transportasi laut jarak dekat, seperti selat.

Selain itu, gelombang laut juga diproyeksi menjadi sumber energi listrik manusia di masa depan yang tidak akan pernah habis. Bila gelombang jauh berkurang, tentu manusia terancam kehilangan alat penting untuk bertahan hidup di masa depan.

Langit malam gelap mencekam

Bulan adalah sumber penerangan manusia di malam hari, terutama manusia pra sejarah. Tentu, tak adanya Bulan membuat Bumi sangat gelap dan nasib manusia di masa lalu lebih mencekam, misalnya akibat ancaman hewan buas yang hidup malam hari (nokturnal). Bagi Anda yang suka berpetualang atau mendaki gunung tentu tahu betapa gelapnya malam saat bulan baru.

Bulan memang tidak seterang matahari, tepatnya 400.000 kali lebih redup dari matahari, namun Bulan jauh lebih terang dari objek angkasa lain di malam hari. Objek luar angkasa paling terang kedua setelah bulan adalah planet Venus. Tetapi Venus 14000 kali lebih redup dari Bulan purnama.

Singkatnya, tanpa Bulan, mata manusia nyaris tidak bisa digunakan untuk melihat ke depan. Tentu hal yang tidak ingin kita bayangkan terjadi suatu saat nanti.

Bumi jadi neraka

Bumi berputar pada sumbunya dengan kemiringan 23,5 derajat sejak miliaran tahun lalu. Berkat adanya gaya gravitasi Bulan, rotasi atau putaran Bumi dapat berlangsung dengan teratur dan tetap.

Tanpa Bulan, Bumi yang jadi tempat tinggal manusia berputar dengan sumbu yang tidak beraturan. Gambarannya, seperti putaran tak beraturan sebuah gangsing yang mau berhenti.

misteri rotasi bumi

Misteri rotasi Bumi ©Circleofjoy.org

Nah, rotasi yang kacau itu akan membuat suhu Bumi ikut berubah, bahkan sangat ekstrem. Bumi mungkin akan sama seperti Venus atau Uranus, planet neraka yang dapat 'membunuh' setiap makhluk hidup di dalamnya.

Satu tahun Bumi 1.400 hari

Satu hari dihitung berdasarkan waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk berputar satu kali, dan didapatlah 24 jam. Dan seperti yang sudah dibahas sebelumnya, rotasi Bumi sangat dipengaruhi oleh Bulan.

Apabila Bulan tak ada, maka rotasi Bumi akan lebih cepat 3-4 kali dari saat ini. Ilmuwan memperkirakan satu hari di Bumi dapat berlangsung 6-8 jam saja! Sehingga dalam waktu satu tahun, atau satu kali Bumi mengelilingi matahari, manusia (bila bisa hidup) akan memiliki 1.100-1.400 hari. Sistem penanggalan akan berubah drastis, dan yang pasti apa yang bisa kita lakukan bila satu hari cuma ada 8 jam?

Tak ada gerhana

Masih ingat betapa hebohnya Indonesia saat gerhana matahari total terjadi tanggal 9 Maret lalu? Gerhana itu dapat terjadi ketika sinar matahari terhalang oleh Bulan. 

Bila Bulan tak ada? Tentu manusia tak mengenal yang namanya gerhana. Sebab, selain Bulan tidak ada benda angkasa lain yang bisa menyebabkan gerhana atau tertutupnya sinar matahari sehingga timbul bayangan besar di Bumi.

Venus adalah benda langit setelah Bulan yang sebenarnya bisa memicu terjadinya gerhana. Tapi buang jauh bayangan matahari akan tertutup, sebab yang bisa dilihat oleh manusia adalah bintik hitam kecil di matahari. Bayangkan seperti tahi lalat di wajah, bukannya wajah yang tertutup topeng hitam seluruhnya. Tak aneh bila ilmuwan tidak menyebutnya sebagai gerhana, tetapi 'transit' Venus di depan matahari.

venus transit

'Gerhana' Venus ©Reuters

Sumber: Space.com, Live Science

(mdk/bbo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dari Mana Asalnya Bulan? Ternyata Ini Penjelasan Menurut Ilmiah
Dari Mana Asalnya Bulan? Ternyata Ini Penjelasan Menurut Ilmiah

Keberadaan Bulan membuat langit tampak indah di malam hari. Namun tak banyak yang tahu dari mana asalnya Bulan. Begini ulasan singkatnya.

Baca Selengkapnya
Suatu Saat Nanti Sehari di Bumi Tidak 24 Jam Lagi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Suatu Saat Nanti Sehari di Bumi Tidak 24 Jam Lagi, Ini Penjelasan Ilmuwan

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa Bulan yang terus menjauh dari Bumi menyebabkan rotasi Bumi melambat.

Baca Selengkapnya
Bumi Pernah Mengalami Sehari Tidak 24 Jam, Ilmuwan Ungkap Penyebabnya
Bumi Pernah Mengalami Sehari Tidak 24 Jam, Ilmuwan Ungkap Penyebabnya

Ada fakta bahwa Bumi pernah tidak 24 jam dalam sehari.

Baca Selengkapnya
Apakah di Bulan Ada Angin? Ini Kata Ilmuwan
Apakah di Bulan Ada Angin? Ini Kata Ilmuwan

Banyak orang yang mempertanyakan apakah di Bulan ada angin.

Baca Selengkapnya
5 Peristiwa Kepunahan Massal yang Pernah Terjadi di Bumi
5 Peristiwa Kepunahan Massal yang Pernah Terjadi di Bumi

Kematian dinosaurus hanyalah satu dari lima peristiwa global yang menyebabkan jutaan spesies musnah. Bagaimana peristiwa-peristiwa ini terjadi?

Baca Selengkapnya
Permukaan Bulan Berwarna Gelap Ini Dipastikan Ilmuwan Berusia 200 Juta Tahun, Lebih Tua dari Perkiraan
Permukaan Bulan Berwarna Gelap Ini Dipastikan Ilmuwan Berusia 200 Juta Tahun, Lebih Tua dari Perkiraan

Sempat ada perdebatan mengenai usia. Namun akhirnya ilmuwan dunia sepakat atas hasil tersebut.

Baca Selengkapnya
Bumi Terbuat dari Apa? Berikut Proses Terbentuknya Planet Biru ini
Bumi Terbuat dari Apa? Berikut Proses Terbentuknya Planet Biru ini

Bumi terbuat dari apa? begini proses tebentuknya selengkapnya.

Baca Selengkapnya
Jarak Matahari Semakin Menjauh, Bumi Lebih Redup dan Tak Bisa Dihuni Manusia
Jarak Matahari Semakin Menjauh, Bumi Lebih Redup dan Tak Bisa Dihuni Manusia

Bumi dan matahari memiliki jarak dari tahun ke tahun. Bahkan, jarak matahari semakin menjauh dari Bumi.

Baca Selengkapnya
Jadi Misteri Selama Miliaran Tahun, Ilmuwan Akhirnya Temukan Struktur Tersembunyi di Bawah Sisi Tergelap Bulan
Jadi Misteri Selama Miliaran Tahun, Ilmuwan Akhirnya Temukan Struktur Tersembunyi di Bawah Sisi Tergelap Bulan

Misteri selama miliaran tahun yang berada di bawah permukaan Bulan baru saja diungkap para ilmuwan berkat program luar angkasa China.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Ungkap Bumi Pernah Miliki Cincin Seperti Planet Saturnus 466 Juta Tahun Lalu
Ilmuwan Ungkap Bumi Pernah Miliki Cincin Seperti Planet Saturnus 466 Juta Tahun Lalu

Hipotesis ini tidak hanya bisa menjelaskan periode dampak yang luar biasa yang tercatat dalam sejarah geologi bumi, tetapi juga telah memengaruhi iklim Bumi.

Baca Selengkapnya
Ahli Astronomi Jelaskan Dampak Fenomena Pergerakan Bulan Menjauhi Bumi, Durasi Waktu Sehari Bertambah Jadi 25 Jam
Ahli Astronomi Jelaskan Dampak Fenomena Pergerakan Bulan Menjauhi Bumi, Durasi Waktu Sehari Bertambah Jadi 25 Jam

Peneliti Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin menjelaskan, pergerakan Bulan menjauhi Bumi disebabkan interaksi antara Bumi, Bulan, dan Matahari.

Baca Selengkapnya
Banyak yang Tak Mengira jika Kini Bulan Bergerak Menjauhi Bumi, Ilmuwan Beberkan Buktinya
Banyak yang Tak Mengira jika Kini Bulan Bergerak Menjauhi Bumi, Ilmuwan Beberkan Buktinya

Mereka melakukan riset yang menyimpulkan gerak Bulan semakin menjauhi Bumi.

Baca Selengkapnya