Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

6 Kontroversi Pokemon, dari kasus agama sampai bunuh diri massal

6 Kontroversi Pokemon, dari kasus agama sampai bunuh diri massal Kontroversi Pokemon. ©2016 YouTube/Wikimedia/Merdeka

Merdeka.com - Pokemon, kata itu pasti sekarang sangat akrab terdengar di telinga, terutama setelah adanya game Pokemon Go. Tapi, tahukah kamu bila sebelum booming Pokemon Go, franchise Pokemon mempunyai kisah kelam yang menimbulkan banyak kontroversi?

Saat ini diperkirakan ada lebih dari 20 juta gamer aktif dari Pokemon Go. Game ini dianggap sangat revolusioner karena mengusung teknologi baru augmented reality (AR) dan membuat gamer beraktivitas di luar ruangan sembari berinteraksi dengan gamer lain.

Bahkan, ada yang menyebut Pokemon Go membuat gamer jadi lebih religius karena banyak PokeStop yang notabene rumah ibadah, misalnya masjid, gereja, dan pura. Tentu8 serangkaian hal positif tadi menutup kontroversi lama dunia Pokemon. Enam hal ini contohnya.

Berisi pesan memuja setan

Sejak tahun 90an, Pokemon sudah disebut sebagai tayangan anak-anak yang berisi pesan-pesan setan. Hal ini banyak disuarakan oleh pihak gereja di berbagai negara.

Menurut mereka yang mengkritik Pokemon, tayangan anime itu dipenuhi dengan berbagai benda yang mewakili satanisme. Beberapa di antaranya adalah lencana gym yang diklaim mirip jimat, adanya evolusi yang bertentangan dengan ajaran agama, sampai lagu Pokemon yang disebut berisi pesan memuja setan.

Konten dari film Pokemon yang berisi pertarungan Pokemon hingga aksi Team Rocket juga dilihat sebagai promosi tindak kekerasan terhadap hewan. Hal ini juga lah yang menjadi landasan PETA (People for the Ethical Treatment of Animals) untuk mengkritik habis-habisan game Pokemon.

Memperlihatkan potret Nazi

Pada tahun 1999, Nintendo menghentikan produksi kartu Pokemon edisi "Koga's Ninja Trick" karena berisi simbol manji Budha yang oleh grup HAM Yahudi disebut mirip simbol hakenkreus (swastika) Nazi yang dianggap menyakitkan hati kaum Yahudi.

Selain itu, ada episode anime Pokemon yang dituduh menggambarkan pasukan Nazi. Di episode "All Things Bright and Beautifly" di Pokemon Diamond&Pearl, pasukan Team Roket terlihat mengangkat tangan kanan mereka ke atas seperti hormat ala Nazi. Sontak saja, episode ini menerima kritikan tajam saat mengudara di Eropa.

Kartun Pokemon sebabkan ayan massal

Tanggal 16 Desember 1997 adalah hari yang kelam bagi tayangan kartun Pokemon. Bagaimana tidak, hari itu lebih dari 635 anak-anak di Jepang dilaporkan mengalami kejang epilepsi mendadak dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit.

Penyebab kejang itu diyakni terjadi akibat menonton tayangan Pokemon episode "Electric Soldier Porygon". Episode ini memperlihatkan banyak ledakan terang dengan kombinasi warna merah dan biru secara cepat.

Efek paparan sinar warna terang yang berganti-ganti dengan cepat itu disebut ilmuwan memicu terjadinya kejang epilepsi meski sebelumnya para korban tidak memiliki riwayat epilepsi sama sekali.

Bunuh diri massal akibat lagu di Kota Lavender

Pada tahun 1998 setelah Nintendo merilis game Pokemon Red & Green untuk konsol Game Boy, banyak laporan bermunculan soal kasus bunuh diri anak-anak di berbagai kawasan Jepang.

Banyak pihak lantas menyatakan bila aksi bunuh diri ini terjadi setelah anak-anak mendengarkan lagu soundtrack di Kota Lavender yang ada di dalam game tersebut. Kamu bisa coba mendengarkan lagu yang cukup bikin bulu kuduk berdiri ini di video berikut ini.

Namun setelah dilakukan penyelidikan, tidak ditemukan adanya hubungan lagu soundtrack Kota Lavender dengan aksi bunuh diri anak-anak itu. Akan tetapi kisah ini sudah terlanjur dipercaya oleh banyak orang, menjadikannya 'urban legend' mistis yang cukup menakutkan di Jepang.

Rasisme Jynk

Jynk mungkin adalah salah satu pokemon paling aneh yang pernah ada. Bahkan dari awal kemunculannya, Jynk sudah memicu munculnya isu rasisme yang memaksa Nintendo turun tangan.

Isu rasisme muncul di generasi pertama Jynk yang muncul di anime dan game Pokemon. Saat itu Jynk digambarkan sebagai pokemon berkulit hitam dengan bibir merah muda tebal. Gambaran ini lantas dianggap menampilkan pencitraan negatif terhadap warga keturunan Afrika-Amerika.

Sosok Jynk dikatakan sangat mirip dengan wanita penghibur keturunan Afrika-Amerika di abad pertengahan. Akibatnya, Nintendo langsung mengubah desain Jynk. Kulit yang awalnya hitam diubah menjadi ungu.

Pokemon Go dianggap membahayakan nyawa

Sebagaimana diketahui, game Pokemon Go diakui tengah dikaji keamanannya oleh Badan Intelijen Negara (BIN). 

Menurut Kepala BIN, Sutiyoso, meskipun belum terjadi kejadian membahayakan di Indonesia, namun permainan tersebut perlu dikaji keamanannya. Bahkan, Sutiyoso menjelaskan, secara serius akan mendalami apakah permainan yang sedang menjadi buah bibir ini membahayakan atau tidak.

Sementara itu, ulama Mesir mengusulkan pada pemerintah negaranya untuk melarang Pokemon Go. Abbas Shuman selaku ulama sekaligus Wakil Rektor Universitas Al Azhar, Mesir, menilai pemain akan terus menatap layar ponsel, sehingga efeknya sama seperti orang kecanduan minuman keras.

*Dari berbagai sumber

(mdk/bbo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
15 Kartun Tahun 90an Paling Populer, Dijamin Bangkitkan Memori Masa Kecilmu
15 Kartun Tahun 90an Paling Populer, Dijamin Bangkitkan Memori Masa Kecilmu

Masih ingatkah kartun favorit masa kecilmu? Deretan kartun tahun 90an berikut ini bisa bangkitkan nostalgia masa lalumu.

Baca Selengkapnya
15 Kartun Zaman Dulu Generasi 90-an yang Keren dan Bikin Nostalgia
15 Kartun Zaman Dulu Generasi 90-an yang Keren dan Bikin Nostalgia

Merdeka.com merangkum informasi tentang 15 kartun jaman dulu generasi 90-an yang keren dan bikin nostalgia masa kecil.

Baca Selengkapnya
Sederet Kontroversi Gus Samsudin Bikin Geleng-Geleng, Pemilik Ponpes buat Konten Jemaah Tukar Pasangan
Sederet Kontroversi Gus Samsudin Bikin Geleng-Geleng, Pemilik Ponpes buat Konten Jemaah Tukar Pasangan

Video tersebut dinarasikan ada seorang pemuka agama yang memimpin jemaah tertentu

Baca Selengkapnya
1 September 1923: Gempa Besar Kanto Tewaskan 100 Ribu Penduduk Jepang
1 September 1923: Gempa Besar Kanto Tewaskan 100 Ribu Penduduk Jepang

Tahun 2023 ini, Gempa Besar Kanto memperingati 100 tahun kejadiannya. Berikut kisahnya.

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Gus Samsudin Pembuat Konten Viral Pasutri Boleh Tukar Pasangan, Dulunya Pedagang Barang Bekas
Sisi Lain Gus Samsudin Pembuat Konten Viral Pasutri Boleh Tukar Pasangan, Dulunya Pedagang Barang Bekas

Selama ini sosoknya lebih dikenal dengan kontroversi-kontroversinya

Baca Selengkapnya
Tak Pernah Berkhianat, Inilah 10 Karakter Anime Paling Setia
Tak Pernah Berkhianat, Inilah 10 Karakter Anime Paling Setia

Karakter anime yang setia membuat mereka disukai penggemar dan menjadi idola. Siapa saja karakternya?

Baca Selengkapnya
Jarang Terjadi, Seorang Pria Serang TK di China, Enam Orang Tewas Ditikam
Jarang Terjadi, Seorang Pria Serang TK di China, Enam Orang Tewas Ditikam

Kasus penikaman menyasar taman kanak-kanak kembali terjadi di China pada Senin (10/7/2023). Penyerangan ini menewaskan enam orang.

Baca Selengkapnya
Sederet Kasus Bunuh Diri dan Pembunuhan di Jogja dalam Sepekan Terakhir, Bikin Merinding
Sederet Kasus Bunuh Diri dan Pembunuhan di Jogja dalam Sepekan Terakhir, Bikin Merinding

Trigger Warning! Sederet peristiwa berikut mengandung konten sensitif yang dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman.

Baca Selengkapnya
Memutus Mata Rantai Kekerasan Sepak Bola
Memutus Mata Rantai Kekerasan Sepak Bola

Kekerasan dalam sepak bola masih jadi PR berat bagi Indonesia. Sejak tahun 1994 hingga 1 Oktober 2022, sebanyak 230 nyawa melayang karena sepak bola.

Baca Selengkapnya
Emoji Pertama di Tahun 1988 Terungkap Tak Sengaja oleh Seorang Gamers
Emoji Pertama di Tahun 1988 Terungkap Tak Sengaja oleh Seorang Gamers

Berikut kisah penemuan emoji pertama yang baru saja terungkap.

Baca Selengkapnya
Peristiwa 30 September: Surat Kabar Jyllands-Posten Muat Karikatur Nabi Muhammad, Tuai Kecaman Internasional
Peristiwa 30 September: Surat Kabar Jyllands-Posten Muat Karikatur Nabi Muhammad, Tuai Kecaman Internasional

Reaksi keras datang dari umat muslim di seluruh dunia akibat penerbitan gambar karikatur Nabi Muhammad saat itu.

Baca Selengkapnya