6 Penemuan penting dunia yang ditorehkan ilmuwan Islam
Merdeka.com - Ilmu pengetahuan tidak memiliki agama. Tentu sains adalah aktivitas manusia yang paling universal. Meski demikian, sarana untuk memfasilitasi kemajuan dalam ilmu pengetahuan sangat dipengaruhi oleh budaya.
Seperti apa yang terjadi di Abad Pertengahan Eropa yang merupakan 'era gelap', kemajuan ilmiah ditorehkan oleh dunia Islam. Di era tersebut lahir orang-orang Muslim jenisus di jazirah Arab seperti Baghdad, Kairo, Damaskus, Cordoba dan lainnya.
Berbagai disiplin ilmu baru muncul, mulai dari aljabar, trigonometri serta kimia. Belum lagi dunia kedokteran, astronomi, teknik serta pertanian. Teks bahasa Arab lebih digunakan ketimbang Yunani, dan revolusi ilmiah terhadap Renaisans terjadi.
-
Mengapa Islam menekankan pentingnya ilmu pengetahuan? Surah Al Alaq ayat 1-5 berisi tentang pentingnya pengetahuan bagi manusia. Ayat itu menyerukan pada semua manusia untuk sebanyak mungkin mencari ilmu. Hal ini sesuai dengan pepatah Islam, seorang muslim wajib mencari ilmu mulai dari buaian hingga ke liang lahat.
-
Siapa ilmuwan Islam yang terkenal di bidang filsafat dan fisika? Ibnu Rusydi Averusy: Salah seorang ilmuwan yang terkenal dalam bidang filsafat dan merupakan ahli fisika.
-
Mengapa fakta penting di dunia ilmiah? Dalam konteks ilmiah, fakta sering dianggap sebagai dasar dari pengetahuan yang objektif.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan? Menariknya, para ilmuwan baru-baru ini menemukan salah satu fosil burung terror yang diyakini menjadi yang terbesar yang pernah ditemukan.
Berikut beberapa penemuan penting yang ditorehkan ilmuwan Islam.
Jam Gajah buatan Al-Jazari
Di tahun 1100 an, sebuah jam yang sangat tidak biasa dan unik, dibuat oleh Al-Jazari, seorang insinyur dan matematikawan asal Turki. Ini adalah sebuah jam besar yang tampilan luarnya berbentuk gajah yang menopang berbagai ornamen yang disebut-sebut sebagai perpaduan berbagai budaya.
Bagian perut gajah tersebut ternyata merupakan tangki berisi air dengan volume ukuran tertentu. Terdapat juga sebuah mangkuk air yang bekerja menggunakan prinsip Archimedes, sehingga mangkuk tersebut tak akan tenggelam. Mangkuk tersebut memiliki lubang kecil yang secara berahap terisi dengan air. Lama kelamaan, mangkuk ini akan tenggelam dan miring. Dalam proses tenggelam, mangkuk akan menarik tiga tali yang tersambung dengan mekanisme yang telah diatur untuk mengontrol 30 bola yang akan dijatuhkan satu per satu daru atas gajah, tepat tiap setengah jam sekali.
Bola yang jatuh ini akan menyebabkan salah satu ornamen yaknio burung pheonix akan berkicau. Di momen tertentu, salah satu ornamen lain yakni naga juga akan menangkap bola tersebut, yang lanjut membuat bola tersebut mengalir ke vas di belakang ornamen penunggang gajah. Di momen tersebut, simbal akan berbunyi. Jam ini harus disetel ulang dua kali sehari tiap matahari terbit dan terbenam.
Penemuan jam gajah ini digadang-gadang sebagai karya robotik pertama di dunia.
Dunia optikal dari Ibnu al-Haytham
Seorang ilmuwan Arab Muslim bernama Ibnu al-Haytham adalah seorang yang punya kontribusi besar di dunia optik, astronomi, serta matematika. Ia bahkan disebut sebagai bapak optik. Tak hanya itu, di dunia barat dia juga dikenal luas hingga memiliki nama barat bernama Alhazen.
Kontribusi besarnya adalah eksperimen serta studinya soal cahaya. Ia berteori soal cahaya bergerak dalam garis lurus dan dibedakan oleh objek yang ter-refleksikan oleh sinar tersebut.
Ialah yang memperbaiki konsep 'camera obscura' atau lubang jarum yang awalnya ditemukan China, di mana cahaya bergerak pada garis lurus dan membentuk gambar yang terbalik pada retina.
Peta dunia Al-Idrisi
Al-Idrisi adalah seorang geografer dan kartografer yang lahir di Ceuta, Afrika Utara. Selama hidup ia tinggal di Palermo, Sisilia, Italia, dan menorehkan prestasi di sana.
Di sekitar abad ke 12, ia memproduksi sebuah peta dunia dengan deskripsi yang paling lengkap dan rumit. Peta tersebut dianggap sebagai yang paling hebat di abad pertengahan.
Jadilah peta Al-Idrisi adalah yang peta yang digunakan secara luas oleh para pelancong selama beberapa abad ke depan. Bagaimana tidak, deskripsi rinci tentang Afrika dan Timur jauh pun lengkap di sana. Terlebih lagi penjelasan lengkap tentang wilayah utara Kristen dan wilayah Islam juga dijelaskan dengan baik.
"Book of Ingenious Device" dari Bani Musa bersaudara
Sebuah buku berjudul "Book of Ingenious Device" atau Buku Perangkat Terampil, adalah sebuah buku yang lahir di tahun 850, ditulis oleh 3 bersaudara dari Iran bernama Banu Musa bersaudara.
Banu Musa yang terdiri dari Ahmad, Muhammad, dan Hasan bin Musa ibnu Shakir ini menulis buku tentang banyak sekali ilustrasi tentang perangkat mekanik, termasuk yang paling populer adalah automata atau berbagai mesin otomatis.
Berbagai hal seperti perangkat otomatis sistem fail-safe, engkol otomatis, katup otomatis, siphon dobel konsentris, serta saluran dengan ujung bengkok yang mampu menuang cairan berbeda. Selain itu, masih ada fountain otomatis, organ bertenaga air, serta dispenser air.
Peralatan operasi dari Al-Zahrawi
Al-Zahrawi adalah seorang fisikawan dan ahli bedah dari Andalusia. Ia merupakan ahli bedah terbaik di abad pertengahan, dan disebut sebagai bapak ahli bedah. Ia menulis Kitab al-Tasrif yang membahas tentang praktik medis.
Ia pun berkontribusi besar dalam dunia bedah di aspek prosedur dan instrumen. Prestasinya pun diadaptasi oleh budaya barat maupun timur dalam periode modern. Berbagai penemuannya bahkan masih digunakan hingga sekarang.
Berbagai penemuan tersebut antara lain jarum suntik, forcep atau alat berbentuk tang yang digunakan untuk operasi, kait dan jarum bedah, serta pisau bedah tulang belakang dan pisau bedah lithotomy.
Abbas ibnu Firnas dan dunia penerbangan
Abbas ibnu Firnas adalah seorang ilmuwan asal Andalusia. Di samping berbagai penemuannya seperti jam air dan juga batu baca yang merupakan lensa yang diletakkan di atas buku agar kita bisa membaca dengan jelas, ibnu Firnas jauh lebih dikenal dunia karena mencoba untuk terbang.
Tujuh abad setelah kematian Firnas, sejarawan Maroko bernama Al-Maqqari menulis sebuah deskripsi tentang Firnas. Di situ tertulis bahwa Firnas mencoba terbang dengan menutupi dirinya dengan bulu dan menempelkan sayap di tubuhnya. Lalu, dia menjatuhkan diri dari ketinggian.
Dengan hanya menggunakan glider dengan mekanisme yang misterius, dia berhasil terbang dengan jarak yang masuk akal dan dia mendarat dengan selamat. Masalahnya hanya punggungnya sangat sakit, yang akhirnya diketahui karena ia lupa memberi mekanisme layaknya ekor di burung pada tubuhnya.
Nama ibnu Farnas diabadikan oleh NASA sebagai salah satu nama kawah di Bulan, serta jadi nama bandara di Baghdad. (mdk/idc)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut ilmuwan dunia yang memeluk islam setelah melakukan penelitiannya.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar ilmuwan yang terkenal mampu membawa peradaban baru umat manusia.
Baca Selengkapnya"Dulu ilmu pengetahuan sumbernya kita. Sekarang di Barat dan China," kata JK.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang pengertian iptek menurut para ahli yang wajib diketahui.
Baca SelengkapnyaMasing-masing ilmuwan punya pandangan sendiri soal ini. Berikut ungkapannya.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah deretan ilmuwan yang memilih atheis dalam menjalani hidupnya.
Baca SelengkapnyaFakta adalah pijakan yang kokoh dalam membangun pemahaman tentang dunia di sekitar kita.
Baca SelengkapnyaAl Alaq memiliki arti segumpal darah yang diambil dari ayat kedua. Surah ini menjelaskan tentang penciptaan manusia serta pentingnya ilmu pengetahuan.
Baca SelengkapnyaIa dibuat syok ketika mengetahui isi Alquran tentang bulan tak bercahaya dan perkembangan janin yang bahkan sudah dijelaskan pada 1400 tahun silam.
Baca SelengkapnyaIPTEK adalah ilmu yang mempelajari tentang perkembangan teknologi berdasarkan ilmu pengetahuan.
Baca SelengkapnyaSeorang muslim tidak boleh menjadi orang yang bodoh, orang yang tidak memiliki ilmu.
Baca Selengkapnya