Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

6 Produk Microsoft ini gagal dikembangkan oleh Steve Ballmer

6 Produk Microsoft ini gagal dikembangkan oleh Steve Ballmer CEO Microsoft, Steve Ballmer, saat peluncuran Office 2013. ©2012 Mashable

Merdeka.com - Di bawah pimpinan Ballmer, Microsoft nyaris tak bersuara. Bahkan, beberapa kali produk dari Microsoft berhasil dikalahkan oleh pesaingnya yang masih lebih kecil dari mereka.

Oleh karenanya kemudian banyak pihak yang menyalahkan Ballmer sebagai CEO. Disebutkan, Microsoft mengalami penurunan sejak dinahkodainya.

Kemarin, Ballmer secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya. Hal ini kemudian disambut dengan antusias oleh para investor di lantai bursa.

Seperti dilansir Bloomberg (24/8), dengan lengsernya Ballmer, akan ada perbaikan dari berbagai produk Microsoft yang selama ini gagal dibuat meledak oleh Ballmer. Kira-kira, produk apa saja itu?

Mobile

Microsoft memiliki sebuah operating system smartphone berbasis Windows yang dinamakannya Windows Phone. Sayangnya, keberadaan OS smartphone satu ini ternyata masih kalah dari iOS maupun Android.

Tercatat, hingga hari ini Windows Phone baru menduduki posisi OS terbanyak ketiga yang digunakan di dunia. Angkanya terpaut jauh dari Android yang menguasai hampir seluruh pasar smartphone dunia.

Musik

Di tahun 90-an, Apple hampir kolaps karena menjual komputer dan OS yang terlampau mahal. Banyak yang memilih Windows ketimbang MacOS dan Mac saat itu.

Namun, Steve Jobs melihat adanya peluang dalam bisnis musik. Segera saja, dirinya membangun iTunes sebagai platform jual beli musik dan iPod sebagai alat untuk memutarnya.

Terbukti, Apple seketika menjadi sebuah kekuatan baru di dunia teknologi. Posisinya pun kemudian mulai membayangi Microsoft.

Menyadari hal ini, Microsoft kemudian melansir Zune, pesaing iTunes. Sayangnya, Microsoft sudah telat membuat produk ini sehingga hampir tak terdengar nama dari produk satu ini.

Tablet

Pada 2000 Microsoft melakukan sebuah gebrakan dengan melansir software pembaca buku elektronik. Sayangnya, belum ada gadget yang pas untuk disandingkan dengan software tersebut.

Hingga akhirnya Amazon dan Apple menyadari potensi ini, keduanya membuat tablet sendiri. Apple menamakannya dengan iPad sementara Amazon menamainya KindleFire.

Microsoft baru menyusul beberapa waktu kemudian dengan Windows Pocket PC untuk ponsel. Namun, semua itu sudah telat. Pada Agustus 2012, Micrsofot pun menyatakan menyerah dengan menghentikan pengembangan Windows Pocket PC.

Saat ini sendiri Microsoft mengeluarkan tablet hybrid yang dinamainya Surface. Gunanya untuk menyaingi posisi iPad dan tablet lain yang ada di pasaran.

Sayangnya, penetrasi Surface masih minim. Terbukti, perangkat ini tak banyak dicari orang.

Mesin pencari

Bing merupakan mesin pencari internet yang dikembangkan oleh Microsoft. Keberadaannya dihadirkan untuk menyaingi Google.

Sayangnya, hingga kini Google lebih dipilih kebanyakan orang ketimbang Bing. Ditambah dengan beberapa layanan gratis kelas atas dari Google, posisi Bing pun makin terpinggirkan.

Xbox

Mungkin ini merupakan satu-satunya gadget Microsoft yang laris hingga kini. Namun, posisinya pun bukannya membanggakan.

Xbox tercatat masih menjadi bayang-bayang dari PlayStation. Jika PlayStation berjaya di hampir seluruh penjuru dunia, Xbox hanya mampu menguasai pasar dalam negeri saja.

Dengan adanya konsol Xbox One Microsoft berharap mampu menyudahi dominasi Sony di dunia konsol game. Namun, upaya ini akan sulit dengan kehadiran PS4.

Manajemen korporasi

Microsoft memiliki layanan komputasi awan yang bisa diandalkan bernama Office 365. Layanan ini disediakan khusus untuk korporasi besar yang mewajibkan stafnya untuk bekerja kapanpun dan di manapun.

Sayangnya, kehadiran Office 365 sendiri hingga kini coba disaingi oleh Google Docs. Dengan memberikan layanan secara gratis, berat rasanya bagi Office 365 untuk melesat meninggalkan Google Docs.

(mdk/nvl)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Setahun Sebelum Meninggal, Steve Jobs Tulis Email ke Dirinya Sendiri, Begini Isinya
Setahun Sebelum Meninggal, Steve Jobs Tulis Email ke Dirinya Sendiri, Begini Isinya

Steve Jobs punya pengaruh luar biasa terhadap perkembangan teknologi. Tapi dia sosok yang rendah hati.

Baca Selengkapnya
Datang ke Indonesia, Bos Microsoft Satya Nadella Bawa Investasi Rp 14 Triliun
Datang ke Indonesia, Bos Microsoft Satya Nadella Bawa Investasi Rp 14 Triliun

Sektor ini akan menjadi concern Microsoft saat berinvestasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mengapa Microsoft Investasi Lebih Besar di Malaysia Dibandingkan di Indonesia?
Mengapa Microsoft Investasi Lebih Besar di Malaysia Dibandingkan di Indonesia?

Indonesia kalah jauh dari jumlah investasi Microsoft di Malaysia. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kolaborasi BRI dan Microsoft Eksplorasi Kecerdasan Buatan, Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia
Kolaborasi BRI dan Microsoft Eksplorasi Kecerdasan Buatan, Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

Kemitraan BRI dan Microsoft diharapkan terus menghasilkan terobosan untuk kemudahan akses layanan perbankan

Baca Selengkapnya
FOTO: Semringah Jokowi Terima Kunjungan CEO Microsoft Satya Nadella di Istana, Jajaki Investasi Besar di Bidang AI
FOTO: Semringah Jokowi Terima Kunjungan CEO Microsoft Satya Nadella di Istana, Jajaki Investasi Besar di Bidang AI

Dalam pertemuan itu, CEO Microsoft mengungkapkan kesiapannya untuk berinvestasi besar di Indonesia selama empat tahun ke depan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: CEO Microsoft Satya Nadella Temui Jokowi di Istana, Bawa Investasi Jumbo Buat RI?
VIDEO: CEO Microsoft Satya Nadella Temui Jokowi di Istana, Bawa Investasi Jumbo Buat RI?

Microsoft mengungkapkan kesiapannya untuk berinvestasi besar di Indonesia selama empat tahun ke depan

Baca Selengkapnya
Gelontorkan Investasi Rp 27 Triliun, Microsoft Disebut Dapat Insentif Khusus
Gelontorkan Investasi Rp 27 Triliun, Microsoft Disebut Dapat Insentif Khusus

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyebut Microsoft dapat insentif seperti di negara lainnya.

Baca Selengkapnya
Investasi Rp 27 Triliun, Ini yang Mau Dilakukan Microsoft di Indonesia
Investasi Rp 27 Triliun, Ini yang Mau Dilakukan Microsoft di Indonesia

Berikut rincian Rp 27 Triliun yang diinvestasikan Microsoft ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menkominfo: CEO Microsoft Satya Nadella Bertemu Presiden Jokowi Besok
Menkominfo: CEO Microsoft Satya Nadella Bertemu Presiden Jokowi Besok

Agenda apa yang akan dibicarakan Satya Nadella dengan Presiden Jokowi?

Baca Selengkapnya