6 Serangan hacker terhebat dalam sejarah
Merdeka.com - Dunia peretasan memang unik dan menarik untuk diikuti perkembangannya. Ada banyak kasus mulai dari yang menjadikan tersangka peretasan sebagai terpidana sampai menjadikannya seorang yang terkenal karena direkrut oleh organisasi atau perusahaan besar karena keahliannya tersebut.
Mengutip dari daftar peretasan terbesar sepanjang sejarah yang pernah dimuat dalam Telegraph (20/03), ada 5 aksi peretasan dimulai sebelum tahun 2006 sampai 2011 kemarin ditambah dengan penyerbuan Anonymous ke Israel beberapa minggu lalu.
Op Israel
-
Apa saja serangan yang dilakukan hacker? 'Terkadang, hampir setengah dari serangan ini menargetkan negara-negara anggota NATO, dan lebih dari 40 persen ditujukan terhadap pemerintah atau organisasi sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur penting,' jelas Tom Burt dari Microsoft.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Apa saja tebusan terbesar hacker? Serangan ransomware WannaCry, Nilai Tebusan USD 4 Miliar Salah satu permintaan tebusan terbesar terjadi pada Serangan ransomware WannaCry pada Mei 2017 silam yang menyebar secara global melalui komputer dengan sistem windows. Serangan ini mengakibatkan 230.000 pengguna computer Windows di 150 negara tidak mengakses beberapa dokumen penting karena data dikunci peretas. Padahal, Windows telah memberikan informasi ke penggunanya untuk melakukan pembaruan perangkat keamanan bernama EternalBlue. Saat itu, permintaan tebusan yang dilayangkan kelompok WannaCry mencapai USD4 miliar.
-
Bagaimana hacker menyerang? Mereka menggunakan aktor-aktor yang berpura-pura menjadi diplomat Barat dan pejabat Ukraina untuk mengakses akun, memahami kebijakan luar negeri Barat terhadap Ukraina, serta merencanakan serangan terhadap organisasi pemerintah Ukraina dan sektor-sektor penting di NATO.
-
Bagaimana cara hacker mengutak-atik pelaporan? Daripada mencoba mengubah jumlah suara yang sebenarnya, peretas juga dapat menargetkan mereka yang melaporkan total suara pada malam pemilu—dengan mencoba memanipulasi hasil di situs web Menteri Luar Negeri. Serangan semacam itu, jika dilakukan secara halus, dapat melemahkan kepercayaan terhadap hasil akhir.
-
Data apa yang diserang hacker? Kasus serangan hacker terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 membuka fakta lemahnya proteksi sistem di Indonesia.
Memang sampai sekarang tidak ada informasi resmi terkait serangan yang dilancarkan oleh Anonymous dan pengikutnya dari seluruh dunia termasuk kelompok hacker lainnya.
Pihak Israel menyebutkan bahwa aksi yang dilakukan Anonymous tersebut gagal untuk melenyapkan Israel dari internet sesuai janji mereka. Namun pihak Anonymous menyatakan bahwa aksi mereka berhasil dengan merontokkan ribuan situs pemerintahan, militer, perusahaan sampai dengan account Facebook, TWitter atau juga data penting kenegaraan serta data kartu kredit.
//Sony PlayStation Network
Pada tahun 2011 silam, kelompok peretas berhasil membobol jaringan Sony PlayStation Network. Aksi peretasan ini mengabikbatkan lebih dari 70 juta data kartu kredit berhasil dicuri. Karena aksi tersebut, Sony akhirnya menutup semua layanannya selama beberapa minggu dan membenahi segala hal termasuk memberikan kompensasi kepada para pelanggannya.
//Epsilon
Salah satu perusahaan marketing email bernama Epsilon melaporkan bahwa mereka telah menjadi korban aksi peretasan pada tahun 2011 silam, Dalam aksi tersebut, Epsilon mengatakan bahwa ada banyak data yang diambil dari mereka. Sayangnya, Epsilon tidak menyebutkan jumlah pasti berapa data yang berhasil dicuri. Epsilon juga mengatakan bahwa data yang diambil tersebut hanyalah daftar nama dan email saja. Setiap tahunnya, Epsilon menerima kiriman 40 juta lebih email dari pelbagai perusahaan termasuk 2000 perusahaan ternama di dunia seperti Marks and Spencer.
//Heartland Payment Systems
Perusahaan pemroses pembayaran di New Jersey, Amerika Serikat, bernama Heartland Payment Systems pernah kehilangan sekitar 10 juta data kartu kredit pada tahun 2009 silam karena aksi peretasan. Dari jumlah tersebut sekitar 175 ribu data kartu kredit milik pebisnis berhasil dicuri. Menurut penelitian, serangan ini dilakukan oleh seorang peretas bernama Alberto Gonzalez yang ditengarai juga sebagai dalang peretasan TJX di tahun 2007.
//TJX
Pada tahun 2007 silam, ada sebuah aksi peretasan yang menjadikan sebuah perusahaan Amerika Serikat bernama TJX sebagai target. Dari aksi peretasan ini lebih dari 45 juta kartu kredit orang-orang yang berbelanja di TJ MAxx dicuri.
Beberapa pakar atau pengamat teknologi mengatakan bahwa jumlah yang diberitakan hanyalah sedikit dari jumlah aslinya. Menurut mereka jumlah kartu kredit yang berhasil dicuri sebanyak mendekati 94 juta.
//Operation Shady RAT
Beberapa tahun lalu ada sebuah operasi hacker dengan nama sandi Operation Shady RAT (Remote Access Tool). Operation Shady RAT merupakan kampanye peretasan yang menjadikan 72 jaringan organisasi di seluruh dunia sebagai targetnya termasuk pemerintah Amerika Serikat, pemerintah Inggris, 12 situs pertahanan Amerika Serikat dan banyak perusahaan teknologi lain di seluruh dunia. Aksi ini merupakan tindakan yang dilakukan secara bertahan dari sebelum tahun 2006 sampai 2010 lalu. Belum ada alasan dan informasi pasti apa yang mendasari dilakukannya Operation Shady RAT.Menurut peneliti dari McAfee, ada aktor intelektual khusus yang berdiri di balik serangan itu, namun perusahaan pencipta antivirus ini menolak membeberkan siapa yang dimaksu dengan aktor intelektual tersebut. Mereka hanya mengatakan bahwa China adalah salah satu dari para penyerang.
// (mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaDunia digital yang semakin terkoneksi telah membuka pintu bagi kejahatan siber yang berkembang pesat.
Baca SelengkapnyaFatalitas serangan siber tidak hanya mengancam pertahanan satu negara.
Baca SelengkapnyaIndonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaAkibat peretasan kelompok Hive ini mengakibatkan jaringan mesin kasir toko di Belanda dan Jerman tidak bisa diakses.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar hacker yang dikenal ganas dan mengerikan saat melancarkan aksinya.
Baca SelengkapnyaBanyak situs web yang berhasil diretas oleh hacker meski sudah diberi keamanan paling canggih.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah beberapa hacker yang paling ditakuti di dunia. Ada juga yang paling dicari karena aksinya yang sangat merugikan.
Baca SelengkapnyaNilainya sekitar USD8 triliun atau setara Rp123.846 triliun (kurs dolar AS: Rp15.480).
Baca SelengkapnyaLagi banyak dibahas di media sosial, sebenarnya apa sih ransomware itu?
Baca SelengkapnyaSerangan siber yang meminta tebusan paling tinggi terjadi pada perusahaan teknologi TI terbesar asal Amerika Serikat (AS), Kaseya.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar negara yang paling banyak diserang ransomware
Baca Selengkapnya