6 Tips Aman Saat Video Conference, Anti Hacker!
Merdeka.com - Platform video conference kini sedang banyak digunakan masyarakat untuk meeting virtual. Tak cuma itu, sekadar melepas rindu dengan kerabat pun kita dengan mudah bisa menggunakan platform group call tersebut.
Namun, masih banyak orang yang belum sadar bahwa koneksi jarak ini tak luput dari ancaman dan serangan hacker.
Meskipun kemampuan dalam menanggulanginya sudah luar biasa, akan tetapi pelaku kejahatan siber akan terus memutar otak untuk menggaet korban.
-
Apa saja tips agar akun Tiktok tetap aman? Patuhilah pedoman komunitas yang telah ditetapkan. Hindari melakukan aktivitas negatif, pelanggaran hak cipta, atau spam.
-
Siapa yang memberikan tips pencegahan penipuan? Pada kesempatan berbeda, Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengungkapkan langkah awal untuk menanggulanginya, adapun tips-tips dimaksud adalah sebagai berikut:
-
Mengapa Citizen6 bagikan tips? Dengan metode yang dibagikan, ketan hitam dapat dimasak hingga empuk dan matang sempurna tanpa proses yang memakan waktu. Ini tentu menjadi solusi ideal bagi mereka yang ingin menikmati hidangan berbahan ketan hitam tanpa kerepotan.
-
Bagaimana orang bisa melindungi diri dari serangan siber? Para ahli keamanan siber dari ESET menyarankan agar masyarakat menghindari penggunaan kode sandi yang terlalu sederhana, karena hal ini bisa membuat mereka lebih rentan terhadap serangan siber.
-
Apa itu Cyber Security? Mengutip dari beragam sumber, cyber security adalah sebuah sistem atau cara yang bertujuan melindungi komputer, jaringan, sistem, dan data dari akses yang tidak sah. Sederhananya, terserang hacker.
-
Bagaimana cara hacker mengakses kamera? Dilaporkan DailyStar, Rabu (12/7), di sinilah kamera pengguna dapat digunakan untuk memata-matai, mengambil foto atau video, dan bahkan menggunakan materi yang dikumpulkan untuk memeras korbannya.
Jika terdapat peluang untuk mengeksploitasi situasi dan memikat orang untuk memberikan data pribadi atau meminta pengiriman uang secara palsu, hacker akan mengambil kesempatan tersebut.
Para peneliti di Kaspersky sebelumnya sudah melihat contoh malware virus corona/Covid-19 yang mencoba menyembunyikan file berbahaya dalam dokumen terkait dengan penyakit atau virus ini. Namun, peluang ancaman siber lainnya tidak hanya sampai di situ.
Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara (SEA) di Kaspersky mengatakan situasi lockdown di beberapa negara, melahirkan sebuah perubahan dengan maraknya video conference.
"Pelaku kejahatan siber mengetahui tren ini dan mereka bisa memanfaatkan, mengeksploitasi dan menyusup melalui entri atau pintu masuk yang berbeda, seperti Wi-Fi yang tidak aman, jaringan tanpa enkripsi, penggunaan kata sandi yang lemah, dan izin aplikasi yang buruk atau diabaikan," ujar Yeo melalui keterangannya, seperti dikutip dari Liputan6.com.
Ada enam langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk melindungi jaringan dan mengurangi risiko siber terkait konektivitas jarak jauh, seperti video conference.
Berikut ini caranya:
Cara Lain yang Bisa Ditempuh
Berikut cara lain yang bisa ditempuh agar group call dan meeting virtual Anda makin aman.
Sumber: Liputan6.comReporter: Iskandar
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut tips jitu dari Polri untuk mengantisipasi pencurian data pribadi yang marak terjadi.
Baca SelengkapnyaKonferensi ini akan menghadirkan narasumber andal di bidangnya. Siapa saja?
Baca SelengkapnyaPenggunaan medsos tidak selalu memberikan dampak positif tapi juga negatif.
Baca SelengkapnyaMudah bagi hacker meretas kamera ponsel atau laptop dan merekam aktivitas penggunanya secara diam-diam.
Baca SelengkapnyaSistem operasi, baik itu VMware maupun Windows, harus diamankan dengan baik.
Baca SelengkapnyaMenjelang lebaran, penipuan marak terjadi. Waspadalah!
Baca SelengkapnyaJangan terkecoh dengan janji hadiah atau harga murah yang tidak masuk akal. Selalu menaruh curiga agar Anda tidak terjerumus dalam perangkap penipu.
Baca SelengkapnyaPastikan Anda tidak mengirimkan data pribadi dengan sembarangan, karena ini bisa dipergunakan untuk membobol rekening Anda.
Baca SelengkapnyaDirektur Cyber Intelligence PT Spentera, Royke Tobing mengatakan Indonesia sebenarnya tidak dapat terlepas dari ancaman perang siber
Baca SelengkapnyaDi tengah teknologi yang terus berkembang pesat, banyak cara menghindari kebocoran data.
Baca SelengkapnyaBanyak hal terkait keamanan siber yang perlu diketahui kaum remaja.
Baca SelengkapnyaBadan Siber dan Sandi Negara (BSSN) berkomitmen untuk menjaga ruang digital Indonesia tetap aman. Sejumlah cara dilakukan, termasuk pertukaran informasi.
Baca Selengkapnya