60.000 Rusa antelop Kazakhstan mati dalam 4 hari, apa yang terjadi?
Merdeka.com - Ilmuwan tengah dibuat kaget dan bingung melihat fenomena kematian massal di padang rumput Kazakhstan. Bagaimana tidak, di bulan Juli lalu hanya dalam beberapa minggu, sekitar 134 ribu rusa antelop mati di kawasan itu.
Yang paling mengkhawatirkan, dalam 4 hari terakhir, dilaporkan sekitar 60.000 rusa antelop 'saiga' mati. Kematian massal itu tidak pelak mengurangi populasi rusa antelop secara drastis.
Berdasarkan data survei satwa tahun 2014, wilayah Kazakhstan menjadi rumah bagi 257.000 rusa antelop saiga. Salah satu kumpulan rusa antelop saiga terbesar, selain yang terdapat di Rusia dan Mongolia.
-
Dimana ular ditemukan di Jakarta? Seekor ular muncul di tengah banjir yang merendam permukiman warga di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Jumat, (1/12/2023).
-
Di mana kelinci antelope bisa ditemui? Kelinci antelope dapat ditemukan di gurun Arizona selatan dan wilayah barat laut Meksiko.
-
Mengapa banyak mamut jantan ditemukan? 'Ketika mamut jantan muda mencapai kematangan seksual, mereka akan dikeluarkan dari kawanannya dan dibiarkan mengurus diri sendiri atau membentuk kelompok dengan mamut jantan lainnya,' kata Jass.
-
Kapan hewan terinfeksi antraks mati? Hewan yang mengidap beberapa gejala tersebut, kematian bisa terjadi dalam waktu 1-3 hari. Gejala yang masih tergolong ringan bisa sembuh seiring berjalannya waktu. Namun, kasus ini jarang terjadi pada hewan yang sudah divonis terserang antraks.
-
Mengapa nyamuk anopheles banyak di Indonesia? Di Indonesia, nyamuk anopheles ini memiliki 26 jenis dan tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
-
Dimana kucing liar itu ditemukan? Pada Sabtu (29/7), warga Sampangan, Kota Semarang dihebohkan dengan kemunculan seekor kucing liar yang mengeluarkan air liur.
Bahkan, kawanan rusa antelop saiga yang ada di wilayah sepanjang 300 kilometer disebut mati pada saat yang hampir bersamaan.
Menurut Steffen Zuther, ilmuwan yang juga koordinator di Atlyn Dala Conservation Initiative, kematian massal rusa antelop terjadi akibat infeksi bakteri Pasteurella. Bakteri tersebut sejatinya biasa ditemukan di rusa antelop dan tidak berbahaya.
Akan tetapi, dari penelitian terhadap bangkai rusa antelop, terungkap bila bakteri Pasteurella telah berubah menjadi ganas dan mengeluarkan racun mematikan. Racun tersebut bila masuk ke dalam tubuh rusa bisa mengakibatkan pendarahan organ dalam hingga berujung pada kematian.
Meskipun masih bingung bagaimana bakteri itu bisa berubah berbahaya, Steffen Zuther berpendapat bila musim dingin yang ekstrim dan musim semi yang lembap tahun ini membuat sistem kekebalan rusa antelop menurun dan memicu perkembangbiakan pesat bakteri Pasteurella.
"Jumlah kematian massal dan kecepatan persebarannya sangat menakutkan, awalnya hanya menyerang kawanan sampai membunuh semua hewan. Fenomena ini belum pernah ditemukan di spesies hewan lain. Semuanya belum pernah terjadi. Pertanyaannya, bagaimana bakteri itu (Pasteurella) bisa menyebar dengan cepat ke semua hewan," ujar Steffen Zuther, Daily Mail (04/09).
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban antraks ikut menyembelih dan memakan sapi yang sudah mati.
Baca SelengkapnyaTahun 2023 menyimpan serangkaian kejadian menghebohkan mulai dari perang, bencana alam hingga insiden kecelakaan tragis di berbagai negara dunia.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, Pemkab belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit antraks.
Baca SelengkapnyaHasil tracking Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng tidak ditemukan kasus penularan dari hewan ke manusia yang terjadi di Wonogiri.
Baca SelengkapnyaKarhutla di kawasan Gunung Arjuno terjadi sejak Agustus lalu dan proses pemadaman masih dilakukan hingga kini.
Baca SelengkapnyaHasil identifikasi fosil-fosil ini menjelaskan anatomi, pola makan, dan perilaku sosial monyet tersebut.
Baca SelengkapnyaAnjing dan kucing itu terlantar setelah orang-orang meninggalkan desa untuk mengungsi akibat erupsi Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaTak hanya momen mengharukan, kebakaran hutan di Pulau Rodhes, Yunani, juga menyisakan pemandangan memilukan, di mana banyak hewan yang mati terpanggang.
Baca SelengkapnyaMereka menjatuhkan anjing-anjing itu satu per satu atau meninggalkannya di pepohonan yang tinggi.
Baca SelengkapnyaTotal ada 13 sapi milik warga yang mati secara mendadak.
Baca SelengkapnyaProvinsi NTT sudah tegas melarang masuknya hewan dari wilayah yang ditemukan berbagai kasus yang membahayakan ternak dan manusia.
Baca SelengkapnyaAntraks merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh bakteri B.antrachis. Biasanya, antraks menyerang hewan herbivora.
Baca Selengkapnya