68 Website pemerintah Filipina kena retas, China jadi tersangka
Merdeka.com - Pada tanggal 12-13 Juli lalu, pemerintah Filipina melaporkan bila sekitar 68 website milik mereka terkena serangan peretasan massal. Menariknya, banyak pihak lantas menuding China di balik serangan siber. Apa yang sedang terjadi?
Hacker China menjadi tersangka karena di serangan itu memenangkan gugatan Filipina atas kasus pembangunan pulau baru di kawasan Laut Filipina Barat oleh China. Filipina beranggapan bila pembangunan China di kawasan itu bisa mengusik kedaulatan maritim negaranya.
Tidak lama setelah putusan dari Pengadilan Arbitrase Internasional yang berbasis di Den Haag Belanda diturunkan tanggal 12 Juli lalu, puluhan serangan DDoS dialami oleh berbagai website pemerintah Filipina. Serangan DDoS dialami oleh website besar atau kecil, mayoritas langsung down alias tidak bisa diakses.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Bagaimana hacker menyerang? Mereka menggunakan aktor-aktor yang berpura-pura menjadi diplomat Barat dan pejabat Ukraina untuk mengakses akun, memahami kebijakan luar negeri Barat terhadap Ukraina, serta merencanakan serangan terhadap organisasi pemerintah Ukraina dan sektor-sektor penting di NATO.
-
Apa saja serangan yang dilakukan hacker? 'Terkadang, hampir setengah dari serangan ini menargetkan negara-negara anggota NATO, dan lebih dari 40 persen ditujukan terhadap pemerintah atau organisasi sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur penting,' jelas Tom Burt dari Microsoft.
-
Bagaimana hacker meminta tebusan? 'Setelah mematikan situs webnya untuk sementara dan menghentikan produksi, perusahaan tersebut akhirnya membayar uang tebusan sebesar USD$11 juta dalam bentuk Bitcoin,' tulis Microsoft dikutip Senin (1/7/2024).
-
Kenapa hacker meminta tebusan? Kelompok Mount Locker berhasil meretas dokumen kontrak kerja, laporan keuangan, catatan pinjaman hingga perjanjian kemitraan rahasia. Adapun nilai tebusan yang dimintai Mount Locker sekitar USD2 miliar.
-
Bagaimana pekerja IT tawarkan jasa hacker? Salah satu contoh iklan yang ditemukan adalah seorang pengembang Python yang menawarkan layanan pembuatan chatbot VoIP, chatbot grup, chatbot AI, peretasan, dan kerangka kerja phishing dengan harga sekitar USD 30 per jam.
Serangan DDoS yang berlanjut hingga tanggal 13 Juli ini menyerang website berbagai kementerian utama Filipina. Beberapa di antaranya adalah website Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri, hingga website Bank Central Filipina.
Pemerintah Filipina sendiri pada akhirnya tidak bisa menemukan lokasi si hacker. Mereka berspekulasi bila hacker berasal dari China akibat waktu bertepatan dengan keputusan Pengadilan Arbitrase Internasional yang merugikan China. Selain itu, beberapa situs yang di retas juga di-deface dan laman situsnya menampilkan pesan yang ditandatangani pemerintah China.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaWebsite W88 merupakan salah satu situs judi online yang beroperasi di Filipina dengan perputaran uang pada periode 2024-2024 sebesar Rp1 triliun.
Baca SelengkapnyaIndonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaKelompok ini kemudian mengubah tampilan website atau dikenal dengan istilah defacing.
Baca Selengkapnya"Sindikat tersebut masuk ke dalam jaringan judi online Kamboja," kata Andri
Baca SelengkapnyaPolri juga akan melacak aset-aset lain yang masih tersebar di berbagai akun yang terhubung dengan pelaku judol.
Baca SelengkapnyaPeretasan situs NTMC Polri itu terjadi selang dua hari Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo akan memberantas kasus judi online secara serius.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Taiwan Wellington Koo mengatakan bahwa China adalah pelaku serangan siber di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaDPO berinisial HS alias Ahan ditangkap usai polisi mengungkap website perjudian online situs W88.
Baca SelengkapnyaDari peninjauan BSSN, alamat peretasan itu berasal dari Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaRatusan akun hotel Google Bisnis di Bali dan Sumatera menjadi korban peretasan.
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek lokasi judi online di Hotel Tourist Garden, Lapu-lapu City, Provinsi Cebu, Filipina.
Baca Selengkapnya