7 Fakta mengejutkan nan unik dari hiu yang jarang diketahui manusia
Merdeka.com - Siapa yang tidak ngeri dan takut jika melihat hiu? Sebagai salah satu jenis ikan yang sebagian besar spesiesnya mempunyai ukuran raksasa, hiu dikenal sebagai predator laut paling berbahaya.
Namun, dari hasil penelitian, banyak fakta lain soal hiu yang jarang diketahui manusia. Padahal, bila fakta-fakta itu diketahui secara luas, manusia bisa lebih menghargai keberadaan hewan yang hampir punah itu. Berikut 7 contohnya.
Hiu bisa berhenti berenang
-
Apa yang diteliti tentang lumba-lumba? Penelitian ini dilakukan saat lumba-lumba bermain dengan sesamanya, pelatih manusia, dan diri mereka sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lumba-lumba sering tersenyum ketika berinteraksi dengan teman bermainnya.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang lumba-lumba? Tim ilmuwan dari Italia dan Prancis melakukan penelitian terhadap 11 lumba-lumba di Zoomarin, Roma, dan 11 lumba-lumba di Planete Sauvage, Prancis.
-
Siapa yang mengamati perilaku lumba-lumba? Sebuah studi di 2009 meneliti perilaku lumba-lumba hidung botol ini dan interaksinya dengan berbagai jenis kapal. Hasil studi tersebut menunjukkan bahwa antara tahun 2003 dan 2006, sebanyak 201 kelompok lumba-lumba diamati, tetapi hanya 44 di antaranya yang menunjukkan perilaku interaktif dengan perahu.
-
Dimana lumba-lumba bisa ditemukan? Ada sekitar 40 spesies lumba-lumba yang tersebar di seluruh dunia, tetapi beberapa di antaranya, seperti lumba-lumba Amazon, lumba-lumba Yangtze, dan lumba-lumba sungai Gangga, terancam punah.
-
Siapa musuh alami lumba-lumba? Lumba-lumba memiliki ancaman sekaligus musuh alami yaitu paus pembunuh. Meski bernama paus, paus pembunuh sebenarnya masih kerabat dengan lumba-lumba. Tak jarang, keduanya terlibat pertarungan. Bahkan lumba-lumba kerap diburu oleh para paus pembunuh.
Hampir semua ikan yang dikenal manusia harus berenang dengan menggerakkan sirip dan ekornya tiada henti untuk bisa hidup dalam air. Tetapi, hiu tidak demikian.
Beberapa jenis hiu bisa menggunakan teknik pernapasan unik bernama 'buccal pumping'. Bukannya menggunakan sirip untuk memasukkan air beroksigen untuk bernapas, mereka memiliki otot khusus di mulut yang bisa mendorong air masuk mulut sebelum akhirnya disaring oksigennya.
Dengan begitu, hiu bisa diam, terlihat seolah-olah tenggelam, dan tetap hidup. Hebat bukan?
Bukan predator paling mematikan di laut
Benarkah hiu adalah pemangsa paling berbahaya di laut? Jawabannya adalah tidak. Jarang yang tahu bila banyak jenis hiu besar yang justru dimangsa oleh lumba-lumba!
Bukan lumba-lumba yang jadi pemangsa nomor satu di lautan, tetapi paus pembunuh atau yang biasa disebut orca. Paus ini bahkan menjadikan hiu besar seperti hiu mako dan hiu putih raksasa sebagai 'makan siang'.
Hiu betina bisa melahirkan tanpa pejantan
Percaya atau tidak, hiu betina bisa bertelur tanpa pejantan. Fenomena yang kerap disebut parthenogenesis ini juga dikenal muncul di dunia ular dan kadal.
Bedanya, hiu betina baru bisa bereproduksi tanpa pejantan saat dia merasa stres. Hal ini terjadi pada seekor hiu kepala martil betina yang berada di akuarium Nebraska, Amerika.
Sayangnya, fenomena parthenogenesis pada hiu sangat berbahaya. Sebab, bayi hiu yang lahir tidak memiliki gen pejantan. Jika hal itu terus berlanjut, bukan tidak mungkin spesies hiu jantan dikemudian hari punah.
Hiu tak bisa sembuhkan kanker
Menurut mitos yang beredar di masyarakat, beberapa bagian tubuh hiu bisa digunakan sebagai obat kanker. Anggapan ini juga sempat dikuatkan oleh penelitian yang mengatakan hiu mempunyai senyawa kimia bernama 'squalamine' yang bisa menjadi obat kanker.
Akan tetapi, fakta di lapangan menunjukkan hal sebaliknya. Dr. Gary Ostrander, seorang profesor Biologi dari Johns Hopkins mengatakan bila meskipun jarang ditemukan hiu yang mengalami kanker, bukan berarti hiu kebal terhadap kanker dan bagian tubuhnya bisa dipakai untuk obat kanker.
Pernyataan Dr. Ostrander itu merujuk pada banyaknya orang yang mengonsumsi sirip hiu sebagai obat kanker. Padahal, jika sirip itu mengandung zat anti kanker, zat itu tetap sulit menghancurkan pusat kanker itu sendiri.
Hiu pernah dianggap sebagai dewa
Di Hawaii dan India, hiu ternyata sempat dianggap sebagai dewa yang membutuhkan persembahan berupa korban manusia. Dewa hiu yang terkenal dari Hawaii dikenal dengan nama Kauhuhu.
Menariknya, manusia yang menjadi persembahan dewa Kauhuhu tidak pernah dipaksa, tetapi mereka dengan sukarela masuk ke lautan penuh hiu. Alasannya pun sederhana, mereka ingin bertemu dengan pencipta mereka.
Hiu tak berbahaya bagi manusia
Meskipun dilaporkan banyak menyerang manusia, sejatinya hiu tidak bermaksud menyerang manusia. Hiu sendiri adalah ikan pemangsa laut dalam dan bukan ancaman bagi manusia yang hanya berenang di sekitar pantai atau permukaan laut.
Ilmuwan mengatakan bila serangan-serangan hiu itu hanyalah sebuah kecelakaan. Bahkan, hiu-hiu yang menyerang manusia di kawasan pantai adalah mereka yang mengalami masalah navigasi dan terjebak di perairan dangkal.
Celakanya, penelitian menunjukkan bila manusia lah yang membuat hiu agresif dan menyerang manusia. Salah satunya adalah aksi menonton hiu secara langsung lewat kurungan besi yang ditenggelamkan dalam air.
Hal itu ternyata bisa membuat hiu semakin ganas dan mengenali manusia sebagai musuh. Ironisnya, aksi itu kini justru ramai diminati sebagai sarana rekreasi.
Manusia bisa lumpuhkan hiu dengan mudah
Membuat hiu terkulai lemas tak berkutik ternyata sangat mudah. Kita hanya perlu membalik tubuhnya, hal yang sama dilakukan oleh paus orca saat berburu hiu. Penyelam pun kerap melakukan hal ini untuk membuat hiu pingsan selama beberapa menit ketika meneliti hiu.
Saat tubuhnya di balik, hiu mengaktifkan sistem pertahanan bernama 'tonic immobility'. Sistem ini sekilas mirip seperti pura-pura mati yang banyak dilakukan oleh hewan darat.
Ya, hanya dengan membalik tubuhnya dan tetap menjaganya di bawah iar, hiu akan diam tak bergerak selama beberapa menit. Apakah Anda berminat mencobanya?
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketakutan akan kematian akibat serangan hiu ganas bersifat universal. Yuk, cari tahu jenis-jenis hiu paling ganas dan menakutkan di dunia!
Baca SelengkapnyaHiu yang hidup di laut dalam ini memiliki bentuk yang aneh dan menyeramkan.
Baca SelengkapnyaMeski hidup di kedalaman 384 kaki, keunikan dan ketangguhan hiu laut dalam menjadi inti ekosistem laut yang kompleks.
Baca SelengkapnyaSimak fakta lumba-lumba yang tersembunyi dan jarang diketahui berikut ini.
Baca SelengkapnyaMeskipun risiko serangan hiu rendah dibanding ancaman lain, ketakutan global diperbesar oleh media dan film.
Baca SelengkapnyaHiu berkomunikasi tanpa suara, memanfaatkan bahasa tubuh dan pola berenang. Simak selengkapnya hanya disini!
Baca SelengkapnyaPenemuan hiu langka dengan ekor yang sangat besar di Sunset Beach, Cape Town, Afrika Selatan memicu kehebohan di kalangan para peneliti dan pecinta satwa liar.
Baca SelengkapnyaHiu adalah hewan laut yang memiliki ukuran cukup besar, namun tidak semua spesies hiu berukuran sama. Yuk simak 10 hiu terbesar di dunia berikut ini!
Baca SelengkapnyaSeorang penyelam asal Inggris mendapatkan pengalaman yang luar biasa karena dapat bertemu hiu langka dari masa prasejarah.
Baca SelengkapnyaHiu purba yang memilki bentuk aneh dan menyeramkan.
Baca SelengkapnyaSeekor ikan Hiu Tutul ditemukan mati terdampar di pantai selatan Munggangsari, Purworejo pada Rabu (16/8) siang.
Baca SelengkapnyaDari varietas ukuran hingga tingkat energi yang beragam, hiu menawarkan pengalaman menarik.
Baca Selengkapnya