Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

7 Kematian paling tragis akibat video game

7 Kematian paling tragis akibat video game Kematian gara-gara video game. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Video game, baik di yang dimainkan menggunakan konsol, PC, atau smartphone telah menjadi bagian hidup banyak orang. Faktanya, berdasarkan data GlobalCollect di per Agustus 2014, ada setidaknya 1,78 miliar gamer dari berbagai platform di Bumi.

Sayangnya, meski terbukti banyak memberikan manfaat bagi anak-anak hingga orang dewasa, masih banyak orang yang melihat game sebagai aktivitas sia-sia bahkan berbahaya. Terutama setelah berbagai insiden tragis menimpa gamer, sampai menghilangkan nyawa mereka. 7 Kasus ini contohnya.

Kisah kematian gara-gara video game pertama

Orang lain juga bertanya?

Jeff Dailey dan Peter Burkowski adalah dua orang pertama yang diketahui meninggal dunia akibat bermain video game. Keduanya berasal dari Amerika Serikat.

Korban pertama adalah Dailey yang tewas akibat serangan jantung di tahun 1981. Dia tewas setelah mengumpulkan nilai terbaik 16.660 poin bermain game "Berzerk" di mesin video game arcade Atari. Padahal saat itu umurnya baru 19 tahun.

Satu tahun setelahnya, Burkowski juga dilaporkan meninggal akibat game yang sama. Ironisnya, Burkowski meninggal hanya sesaat setelah memasukkan namanya di papan skor terbaik.

Pembunuhan kejam video game remaja 14 tahun

Tahun 2004 menjadi tahun terakhir bagi Stefab Pakeerah, seorang remaja 14 tahun asal Amerika Serikat yang dibunuh oleh temannya sendiri, Warren Leblanc.

Leblanc disebut mencoba membawa permainan video game "Manhunt" ke dunia nyata. Game berisi kekerasan ini memang mengharuskan pemainnya membunuh setiap orang yang dijumpai di jalan menggunakan alat-alat tertentu.

Ketika itu, Pakeerah yang tidak tahu apa-apa, ikut saja saat diajak oleh Leblanc ke sebuah hutan yang jauh dari pemukiman. Di sana, Leblanc menghajar Pakeerah dengan palu sebelum akhirnya menikamnya berkali-kali dengan pisau. 

Tindakan kejam tersebut akhirnya membuat Pakeerah meninggal dengan 60 luka parah di sekujur tubuhnya. Bahkan saat pengadilan, ibu Pakeerah diajak meninggalkan ruangan agar tidak mendengar kronologi sadis pembunuhan anaknya. Leblanc sendiri akhirnya dijatuhi hukuman seumur hidup oleh pengadilan.

Kehilangan pacar hingga nyawa akibat Starcraft

Lee Seung Seop adalah seorang pekerja lulusan universitas di Korea Selatan yang memiliki hidup bahagia sebelum kecanduan video game "Starcraft" di tahun 2005 lalu. Tidak hanya kehilangan pekerjaannya, Lee akhirnya ditinggal oleh sang pacar meski dia juga seorang gamer.

Puncaknya, Lee tewas setelah menjalani sesi maraton gaming hingga 50 jam di sebuah warung internet (warnet). Lee disebut meninggal karena kelelahan dan dehidrasi setelah bermain game lama di ruangan penuh asap rokok, gelap, dan melewatkan waktu tanpa makan atau minum.

650 Jam berujung kematian

Tahun 2011 lalu, seorang pria berumur 33 tahun asal China meninggal setelah bermain online game nonstop selama 27 hari. Ya, Anda tidak salah, dia menghabiskan waktu 650 jam memandangi monitor tanpa kenal lelah.

Selama hampir satu bulan itu, pria tersebut sedikit minum dan hanya makan dari mie instan. Ironisnya, dia mengeluarkan uang hingga Rp 20 juta untuk bermain game online itu.

Di hari ke-27, pria itu ditemukan tewas dengan tubuh kurus akibat kekurangan nutrisi. Penyebab kematiannya disebut akibat serangan jantung.

Pemuda 20 tahun tewas setelah bermain XBox

Salah satu kasus kematian akibat game terkini, terjadi bulan Januari 2016 lalu. Korbannya adalah Chris Staniforth, pemuda 20 tahun dari Inggris.

Chris meninggal secara tiba-tiba setelah bermain game XBox Halo selama 12 jam tanpa istirahat. Kematiannya disebabkan oleh adanya gumpalan darah di kaki yang masuk ke paru-paru. Gumpalan ini muncul akibat Staniforth terlalu lama duduk dengan posisi yang salah.

Ayah Staniforth tidak menyalahkan si game, melainkan menyarankan orang lain agar tidak melakukan hal sama yang dilakukan oleh anaknya.

Dibunuh setelah retas akun DOTA

Seorang bocah berumur 11 tahun pada 2014 lalu ditemukan tewas bersimbah darah setelah dibunuh oleh remaja lain berumur 16 tahun. Ironisnya, kasus ini bermula dari peretasan akun video game online.

Bocah 11 tahun tadi diketahui membobol akun DOTA remaja tersebut dan menggunakannya untuk bermain. Tidak terima, remaja tadi lantas membawa si bocah ke sebuah area konstruksi dan menghajarnya habis-habisan.

Bahkan remaja tadi menghujamkan pisau hingga belasan kali ke tubuh bocah tadi. Saking banyaknya tindak kekerasan yang dialami bocah tadi, ibunya tidak bisa mengenalinya.

Remaja tertembak saat bermain Pokemon Go

Remaja Guatemala bernama Jerson Lopez de Leon (18) tewas tertembak ketika asyik berburu monster saat berburu Pokemon beberapa hari lalu.

Insiden tragis tersebut terjadi di Kota Chiquimula. Leon sedang bermain Pokemon Go bersama sepupunya, Daniel Moises Picen (17). Saat asyik mencari monster di dekat rel kereta tak terpakai, tiba-tiba saja penumpang sebuah mobil van memberondong keduanya dengan tembakan membabi buta.

Dari olah TKP, polisi mengatakan setidaknya 20 peluru menghujani Leon dan sepupunya. Leon tewas saat dibawa ke RS, sedangkan Picen terluka di bagian kaki. Sampai saat ini belum jelas motif di balik penembakan tersebut.

(mdk/bbo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
WHO: Remaja Eropa Sudah Kecanduan Media Sosial, Dampak Buruknya Sudah Terjadi
WHO: Remaja Eropa Sudah Kecanduan Media Sosial, Dampak Buruknya Sudah Terjadi

WHO memperingatkan adanya efek buruk dari penggunaan media sosial.

Baca Selengkapnya
Studi Ungkap Remaja Main Game Online Bisa ke Terjerumus Judi, Ini Tips Mencegahnya bagi Orang Tua
Studi Ungkap Remaja Main Game Online Bisa ke Terjerumus Judi, Ini Tips Mencegahnya bagi Orang Tua

Para orang tua harus mewaspadai kebiasaan gaming (bermain gim video) menjadi gambling (berjudi)

Baca Selengkapnya
Handphone Main Game Disita Orang Tua, Pelajar di Blitar Bunuh Diri
Handphone Main Game Disita Orang Tua, Pelajar di Blitar Bunuh Diri

Perlu pendekatan yang khusus agar anak tidak kecanduan terhadap handphone dan game online.

Baca Selengkapnya
7 Remaja Habis Pesta Miras Sebelum Tewas Tenggelam di Kali Bekasi
7 Remaja Habis Pesta Miras Sebelum Tewas Tenggelam di Kali Bekasi

Para korban tersebut menenggak minuman keras sebelum digerebek Tim Patroli Perintis Presisi.

Baca Selengkapnya
Remaja yang Kocar-kacir di Pinggiran Kali Bekasi sempat Live Instagram
Remaja yang Kocar-kacir di Pinggiran Kali Bekasi sempat Live Instagram

Polisi menemukan fakta baru dalam peristiwa tujuh remaja meninggal di Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya
Janjian di Sosmed, 2 Kelompok Remaja Tangerang Tawuran Jelang Subuh & Satu Tewas Kena Sajam
Janjian di Sosmed, 2 Kelompok Remaja Tangerang Tawuran Jelang Subuh & Satu Tewas Kena Sajam

Polisi menyita barang bukti senjata tajam jenis corbek panjang dan celurit yang digunakan untuk melukai korbannya.

Baca Selengkapnya
80 Ribu Anak Usia di Bawah 10 Tahun Terpapar Judi Online Lewat Games Online
80 Ribu Anak Usia di Bawah 10 Tahun Terpapar Judi Online Lewat Games Online

Pemerintah membutuhkan kerja sama dengan orang tua untuk mengawasi aktivitas anak saat mengakses internet.

Baca Selengkapnya
15 Orang Diamankan Terkait Kasus Jenazah di Kali Bekasi, Ini Fokus Penyelidikan Polda Metro Jaya
15 Orang Diamankan Terkait Kasus Jenazah di Kali Bekasi, Ini Fokus Penyelidikan Polda Metro Jaya

Polisi mengamankan 15 orang, tiga di antaranya jadi tersangka karena membawa senjata tajam

Baca Selengkapnya
Awalnya Disebut Korban Begal, Remaja di Bekasi Ternyata Tewas akibat Tawuran
Awalnya Disebut Korban Begal, Remaja di Bekasi Ternyata Tewas akibat Tawuran

Polisi mengungkap kasus kematian remaja yang sempat dilaporkan sebagai korban begal di Kota Bekasi. Dia ternyata tewas akibat tawuran.

Baca Selengkapnya
Menkominfo: Judi Online Kebanyakan Dilakukan Anak Muda
Menkominfo: Judi Online Kebanyakan Dilakukan Anak Muda

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyebutkan judi online banyak dilakukan anak muda.

Baca Selengkapnya
Sebelum Penemuan 7 Jenazah, Puluhan Remaja Kocar-kacir ke Perumahan dan Kali Bekasi
Sebelum Penemuan 7 Jenazah, Puluhan Remaja Kocar-kacir ke Perumahan dan Kali Bekasi

Sebelum ditemukan tewas mengambang, Sabtu (21/9), sekira pukul 03.00 WIB ketujuh korban dan puluhan remaja lainnya berkumpul di sebuah warung.

Baca Selengkapnya
Menekan Peredaran Judi Online Lewat Literasi Digital
Menekan Peredaran Judi Online Lewat Literasi Digital

Literasi digital diharapkan mampu berperan penting untuk memberikan sosialisasit terkait pencegahan dan penekanan lonjakan angka judi online.

Baca Selengkapnya