7 Kematian paling tragis akibat video game
Merdeka.com - Video game, baik di yang dimainkan menggunakan konsol, PC, atau smartphone telah menjadi bagian hidup banyak orang. Faktanya, berdasarkan data GlobalCollect di per Agustus 2014, ada setidaknya 1,78 miliar gamer dari berbagai platform di Bumi.
Sayangnya, meski terbukti banyak memberikan manfaat bagi anak-anak hingga orang dewasa, masih banyak orang yang melihat game sebagai aktivitas sia-sia bahkan berbahaya. Terutama setelah berbagai insiden tragis menimpa gamer, sampai menghilangkan nyawa mereka. 7 Kasus ini contohnya.
Kisah kematian gara-gara video game pertama
-
Apa saja dampak negatif bermain gadget pada anak? Studi yang dipublikasikan dalam International Journal of Applied Research mengungkapkan bahwa terdapat beberapa dampak negatif dari penggunaan gadget pada anak. Seperti ADHD, keterlambatan bicara hingga depresi.
-
Kenapa gadget bahaya buat anak? Penggunaan layar yang berlebihan bisa mengakibatkan sejumlah masalah yang signifikan bagi anak-anak dan orang dewasa. Gangguan tidur menjadi salah satu dampak utama, karena paparan cahaya biru dari layar gadget dapat mengganggu ritme alami tubuh dan mempersulit proses tidur. Selain itu, penggunaan yang berlebihan juga sering terkait dengan masalah kegemukan, karena waktu yang dihabiskan di depan layar berarti waktu yang kurang untuk aktivitas fisik yang sehat. Tak hanya itu, terlalu banyak waktu di layar juga bisa berhubungan dengan gangguan perilaku dan belajar. Anak-anak yang terlalu sering terpaku pada layar cenderung mengalami kesulitan dalam konsentrasi, interaksi sosial, dan bahkan mengembangkan kemampuan bahasa. Selain itu, risiko terkena kecanduan terhadap teknologi juga meningkat akibat paparan berlebihan terhadap layar.
-
Apa saja bahan yang bahaya untuk remaja? Namun, menurut sebuah ulasan dalam American Journal of Clinical Dermatology pada tahun 2012, 'fragrance merupakan salah satu penyebab paling umum dari reaksi alergi kontak.'
-
Apa saja bahaya gadget buat anak di bawah 2 tahun? Berikut sejumlah masalah yang perlu diwaspadai dari paparan screentime berlebih pada anak di bawah usia dua tahun: Mengganggu Perkembangan Otak Penelitian menunjukkan bahwa screentime dapat mengurangi waktu yang seharusnya digunakan untuk interaksi sosial dan bermain, yang keduanya krusial untuk perkembangan kognitif dan emosional anak.
-
Apa bahaya judi online bagi anak muda? 'Judi online ini menurut data memang kebanyakan kaum muda, anak-anak di usia 17 sampai 20 tahun, ini kan meresahkan, karena kecanduan judi online, anak-anak ini bisa melakukan tindakan kriminalitas, pencurian, perampokan, dan sebagainya, belum dampak-dampak sosial lainnya,' tuturnya belum lama ini.
-
Apa saja bahaya media sosial untuk anak? Belum lagi prevalensi cyberbullying, diskriminasi, ujaran kebencian, dan postingan yang mempromosikan tindakan menyakiti diri sendiri yang dapat berinteraksi secara teratur dengan remaja, menurut APA.
Jeff Dailey dan Peter Burkowski adalah dua orang pertama yang diketahui meninggal dunia akibat bermain video game. Keduanya berasal dari Amerika Serikat.
Korban pertama adalah Dailey yang tewas akibat serangan jantung di tahun 1981. Dia tewas setelah mengumpulkan nilai terbaik 16.660 poin bermain game "Berzerk" di mesin video game arcade Atari. Padahal saat itu umurnya baru 19 tahun.
Satu tahun setelahnya, Burkowski juga dilaporkan meninggal akibat game yang sama. Ironisnya, Burkowski meninggal hanya sesaat setelah memasukkan namanya di papan skor terbaik.
Pembunuhan kejam video game remaja 14 tahun
Tahun 2004 menjadi tahun terakhir bagi Stefab Pakeerah, seorang remaja 14 tahun asal Amerika Serikat yang dibunuh oleh temannya sendiri, Warren Leblanc.
Leblanc disebut mencoba membawa permainan video game "Manhunt" ke dunia nyata. Game berisi kekerasan ini memang mengharuskan pemainnya membunuh setiap orang yang dijumpai di jalan menggunakan alat-alat tertentu.
Ketika itu, Pakeerah yang tidak tahu apa-apa, ikut saja saat diajak oleh Leblanc ke sebuah hutan yang jauh dari pemukiman. Di sana, Leblanc menghajar Pakeerah dengan palu sebelum akhirnya menikamnya berkali-kali dengan pisau.Â
Tindakan kejam tersebut akhirnya membuat Pakeerah meninggal dengan 60 luka parah di sekujur tubuhnya. Bahkan saat pengadilan, ibu Pakeerah diajak meninggalkan ruangan agar tidak mendengar kronologi sadis pembunuhan anaknya. Leblanc sendiri akhirnya dijatuhi hukuman seumur hidup oleh pengadilan.
Kehilangan pacar hingga nyawa akibat Starcraft
Lee Seung Seop adalah seorang pekerja lulusan universitas di Korea Selatan yang memiliki hidup bahagia sebelum kecanduan video game "Starcraft" di tahun 2005 lalu. Tidak hanya kehilangan pekerjaannya, Lee akhirnya ditinggal oleh sang pacar meski dia juga seorang gamer.
Puncaknya, Lee tewas setelah menjalani sesi maraton gaming hingga 50 jam di sebuah warung internet (warnet). Lee disebut meninggal karena kelelahan dan dehidrasi setelah bermain game lama di ruangan penuh asap rokok, gelap, dan melewatkan waktu tanpa makan atau minum.
650 Jam berujung kematian
Tahun 2011 lalu, seorang pria berumur 33 tahun asal China meninggal setelah bermain online game nonstop selama 27 hari. Ya, Anda tidak salah, dia menghabiskan waktu 650 jam memandangi monitor tanpa kenal lelah.
Selama hampir satu bulan itu, pria tersebut sedikit minum dan hanya makan dari mie instan. Ironisnya, dia mengeluarkan uang hingga Rp 20 juta untuk bermain game online itu.
Di hari ke-27, pria itu ditemukan tewas dengan tubuh kurus akibat kekurangan nutrisi. Penyebab kematiannya disebut akibat serangan jantung.
Pemuda 20 tahun tewas setelah bermain XBox
Salah satu kasus kematian akibat game terkini, terjadi bulan Januari 2016 lalu. Korbannya adalah Chris Staniforth, pemuda 20 tahun dari Inggris.
Chris meninggal secara tiba-tiba setelah bermain game XBox Halo selama 12 jam tanpa istirahat. Kematiannya disebabkan oleh adanya gumpalan darah di kaki yang masuk ke paru-paru. Gumpalan ini muncul akibat Staniforth terlalu lama duduk dengan posisi yang salah.
Ayah Staniforth tidak menyalahkan si game, melainkan menyarankan orang lain agar tidak melakukan hal sama yang dilakukan oleh anaknya.
Dibunuh setelah retas akun DOTA
Seorang bocah berumur 11 tahun pada 2014 lalu ditemukan tewas bersimbah darah setelah dibunuh oleh remaja lain berumur 16 tahun. Ironisnya, kasus ini bermula dari peretasan akun video game online.
Bocah 11 tahun tadi diketahui membobol akun DOTA remaja tersebut dan menggunakannya untuk bermain. Tidak terima, remaja tadi lantas membawa si bocah ke sebuah area konstruksi dan menghajarnya habis-habisan.
Bahkan remaja tadi menghujamkan pisau hingga belasan kali ke tubuh bocah tadi. Saking banyaknya tindak kekerasan yang dialami bocah tadi, ibunya tidak bisa mengenalinya.
Remaja tertembak saat bermain Pokemon Go
Remaja Guatemala bernama Jerson Lopez de Leon (18) tewas tertembak ketika asyik berburu monster saat berburu Pokemon beberapa hari lalu.
Insiden tragis tersebut terjadi di Kota Chiquimula. Leon sedang bermain Pokemon Go bersama sepupunya, Daniel Moises Picen (17). Saat asyik mencari monster di dekat rel kereta tak terpakai, tiba-tiba saja penumpang sebuah mobil van memberondong keduanya dengan tembakan membabi buta.
Dari olah TKP, polisi mengatakan setidaknya 20 peluru menghujani Leon dan sepupunya. Leon tewas saat dibawa ke RS, sedangkan Picen terluka di bagian kaki. Sampai saat ini belum jelas motif di balik penembakan tersebut.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
WHO memperingatkan adanya efek buruk dari penggunaan media sosial.
Baca SelengkapnyaPara orang tua harus mewaspadai kebiasaan gaming (bermain gim video) menjadi gambling (berjudi)
Baca SelengkapnyaPerlu pendekatan yang khusus agar anak tidak kecanduan terhadap handphone dan game online.
Baca SelengkapnyaPara korban tersebut menenggak minuman keras sebelum digerebek Tim Patroli Perintis Presisi.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta baru dalam peristiwa tujuh remaja meninggal di Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti senjata tajam jenis corbek panjang dan celurit yang digunakan untuk melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaPemerintah membutuhkan kerja sama dengan orang tua untuk mengawasi aktivitas anak saat mengakses internet.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 15 orang, tiga di antaranya jadi tersangka karena membawa senjata tajam
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus kematian remaja yang sempat dilaporkan sebagai korban begal di Kota Bekasi. Dia ternyata tewas akibat tawuran.
Baca SelengkapnyaMenteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyebutkan judi online banyak dilakukan anak muda.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas mengambang, Sabtu (21/9), sekira pukul 03.00 WIB ketujuh korban dan puluhan remaja lainnya berkumpul di sebuah warung.
Baca SelengkapnyaLiterasi digital diharapkan mampu berperan penting untuk memberikan sosialisasit terkait pencegahan dan penekanan lonjakan angka judi online.
Baca Selengkapnya