7 Perusahaan yang raih kesuksesan besar setelah diakuisisi Google
Merdeka.com - Google adalah penguasa teknologi dunia saat ini. Tak diragukan lagi, apapun yang kita lakukan yang terkait dengan dunia digital, akan berhubungan dengan Google terlebih dahulu.
Dengan mudah, Google mendominasi setiap jengkal teknologi, dan dengan kata lain, Google pun telah menguasai dunia.
Hal ini bisa terjadi lantaran kejeniusan Google dalam mengakuisisi perusahaan yang bisa menyokong kesuksesannya. Google bisa menilai potensi sebuah perusahaan, dan secara mudah mengucurkan uang pada pendirinya untuk bergabung dengan Google.
-
Mengapa Google membeli Youtube? Google melihat peluang yang luar biasa dari pertumbuhan pesat YouTube dan memutuskan untuk mengakuisisinya sebagai bagian dari ekspansi bisnis mereka di bidang video online.
-
Siapa pencipta Google? Siapa yang Menciptakan Google? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Bagaimana Google dibentuk? Mereka, yang merupakan mahasiswa pascasarjana di Stanford University, menciptakan mesin pencari inovatif ini pada tahun 1998.
-
Siapa yang Google ajak kerjasama? Dalam upaya implementasinya, Google menggandeng perusahaan asal India, Salcit Technologies, yang berfokus pada AI di bidang kesehatan pernapasan.
-
Kapan Google didirikan? Pada tanggal 4 September 1998, Page dan Brin secara resmi mendirikan Google Inc. sebagai perusahaan.
-
Apa yang Google kembangkan? Google kembali membuat gebrakan di bidang teknologi kesehatan dengan mengembangkan program kecerdasan buatan (AI) yang dapat memprediksi tanda-tanda awal penyakit berdasarkan sinyal suara.
Tentu banyak juga perusahaan yang cukup gagal ketika diakuisisi Google. Namun karena yang terkenal lebih banyak, mari kita bahas berbagai perusahaan yang meraih sukses besar karena Google mengakuisisinya. Berikut ulasannya.
Zagat
Zagat adalah sebuah website yang memberi panduan untuk mendapat restoran terbaik yang kita inginkan. Sudah lama pula Zagat mendominasi 'ladang' review restoran, dan jadi yang paling kredibel dalam hal tersebut.
Melihat hal tersebut, Google mengakuisisi Zagat dengan angka 150 juta Dollar, sekaligus mengakhiri era cetak dari Zagat. Setelah proses akuisisi tersebut, Google langsung menginterasikan Zagat dengan Google Maps dan Google Maps jadi makin lengkap fiturnya.
Selain itu, aplikasi Zagat pun makin menarik karena menampilkan juga berbagai artikel mendalam untuk lebih membantu kita mendapat restoran yang menarik.
Android
Android pertama kali muncul di Palo Alto, California, dikembangkan oleh Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears dan Chris White. Tujuan awal Android pun memang ingin bergerak di aspek mobile, dimulai dari membuat sistem operasi kamera digital. Setelah ingin bersaing dengan Symbian dan Windows Mobile namun pasar mobile pun belum ada, Google mengakuisisi Android dengan harga murah: 50 juta Dollar. Rubin dkk ikut jadi karyawan Google.
Makin tingginya pasar smartphone, membuat Android justru jadi sukses besar. Terlebih lagi Android bekerja bersama dengan produk Google lain dan jadi sangat ramah pengguna.
Android pun sangat banyak digunakan di berbagai pasar negara berkembang, meski harus tetap melawan kompetitor terbesarnya yakni Apple di berbagai negara maju.
Double Click
Memasuki era pengguna internet sudah sangat meledak, iklan online pun juga jadi pilihan para pebisnis untuk memasarkan produknya. Google pun secara ambisius ingin jadi pemimpin pasar dalam aspek tersebut.
Hal ini dilakukan dengan mudah oleh Google, dengan membeli perusahaan advertising online bernama Double Click di 2007 silam. Dengan nilai akuisisi yang masuk akal, yakni 3,1 milyar dollar, Google langsung menancapkan kuku sebagai yang terdepan dalam hal pemasaran online.
Waze
Di 2013 silam, Google menginginkan para pengguna GPS nya untuk bisa berinteraksi dengan lebih baik dengan sistemnya. Dengan itu, Google mencoba mengakuisisi Waze yang memberi pengguna berbagai update perjalanan lengkap dengan berbagai kondisi dan komentar pengguna lain. Google dengan cepat mengakuisisinya dengan nilai 933 juta Dollar, dan menggunakannya di sistem navigasinya sendiri.
Kini akan lebih mudah untuk menemukan kemacetan di arah kita pulang atau bepergian, atau kita akan dicarikan alternatif jalan jika jalan ditutup. Google pun tetap jadi yang terdepan dalam hal peta dan navigasi digital.
SkyBox
Kita tentu tak terlalu memperhatikan ketika kita membuka Google Map, kita akan mendapat foto atau gambar detil dari tempat tertentu di peta tersebut. Namun sebenarnya kecanggihan ini disediakan oleh SkyBox Imaging, perusahaan yang diakuisisi Google pada 2014 lalu dengan angka 500 juta Dollar saja.
Dengan terintegrasinya dengan teknologi ini di layanan peta digitalnya, Google benar-benar susah dikalahkan dalam industri peta digital. Setelah dibeli Google pun, SkyBox yang berubah nama jadi Terra Bella, dan telah meluncurkan satelit untuk lebih mendetil lagi soal imaji navigasi.
YouTube
Saat ini, siapa yang tak mengakses YouTube. Dalam dunia hiburan, tentu YouTube adalah aspek yang sangat-sangat penting. Talenta yang tak terhitung jumlahnya, lahir dari platform video ini.
Berbagai hal besar ini ternyata sudah diprediksi oleh Google. Di tahun 2006, Google merasa 'sharing' video adalah hal yang akan 'booming' di masa depan. Akhirnya YouTube diakuisisi Google dengan angka 1,65 milyar Dollar.
Bonus: Motorola
Motorola yang kini bernama Moto, telah kita kenal sebagai pabrikan smartphone yang berkualitas dengan produk seperti Moto Z dan Moto G4. Namun Motorola melalui jalan berliku terlebih dahulu sebelum ini, dan Google lah yang ikut merasakan pahitnya.
Setelah popularitasnya turun, Motorola Mobility diakuisisi oleh Google dengan angka fantastis yakni 12,5 milyar Dollar. Sayangnya Motorola tak berhasil berkibar bersama Google, dan hanya selang 3 tahun hingga Google menjualnya pada Lenovo dengan angka hanya 3 Milyar dollar.
Dengan kata lain, Motorola memang meraih sukses besar sekarang karena Lenovo, namun semua itu berkat Google menjualnya pada Lenovo dengan harga murah. (mdk/idc)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Google merayakan 20 tahun sejak IPO yang berhasil mengubahnya menjadi raksasa teknologi dengan kapitalisasi pasar USD2 triliun.
Baca SelengkapnyaDua perusahaan multinasional ini juga cukup kompetitif dari sisi pendapatan.
Baca SelengkapnyaSebuah penelitian menunjukkan bahwa Apple tidak menduduki peringkat sebagai perusahaan paling inovatif di dunia.
Baca SelengkapnyaGoogle telah menjadi elemen yang tidak terpisahkan dari rutinitas sehari-hari kita, memudahkan pencarian informasi dengan cepat dan efisien.
Baca SelengkapnyaSaat ini Google menghadapi ancaman dari penggunaan produk AI generatif.
Baca SelengkapnyaBahkan, TikTok mulai menempati posisi teratas hampir setiap hari pada bulan Agustus. Sementara Google memegang posisi pertama hanya beberapa hari saja.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan yang diraih TikTok tersebut membuat Pemerintah AS panas.
Baca SelengkapnyaGoogle berinvestasi Rp 15 Triliun di Thailand untuk membangun pusat data pertama dan mendukung inovasi AI.
Baca SelengkapnyaPerusahaan dengan gaji tinggi juga umumnya merupakan perusahaan besar dan telah berekspansi ke beberapa negara.
Baca SelengkapnyaGoogle menghabiskan Rp 40 miliar untuk merayu Noam Shazeer yang dianggap penting bagi mereka. Terutama untuk pengembangan AI.
Baca SelengkapnyaBerikut orang-orang keturnan Yahudi yang sukses dan mampu mengubah dunia.
Baca Selengkapnya