7 Teori konspirasi luar angkasa gegerkan dunia, Obama pun tersangkut

Merdeka.com - Ilmuwan dari berbagai dunia tidak dipungkiri ingin menguasai luar angkasa lewat program-program berbiaya mahal, sebut saja proyek penelitian planet Mars yang menelan dana hingga triliunan rupiah.

Di balik program-program luar angkasa itu, tentu ada penyokong dananya, yang tidak lain adalah pemerintah. Keberadaan pemerintah kerap memicu munculnya teori konspirasi, yang diyakini dibuat untuk menyembunyikan fakta sebenarnya dari penelitian luar angkasa.

Nah, beberapa teori konspirasi itu tidak jarang menimbulkan kehebohan massal karena dianggap mustahil dan di luar nalar manusia. Berikut 7 di antaranya.

Proyek Lucifer

Pada tahun 2001 silam, muncul sebuah novel berjudul A Space Odyssey yang menceritakan sebuah ras alien berhasil mengembangkan teknologi untuk merubah planet Jupiter menjadi matahari baru. Proyek itu disebut Lucifer, nama lain dari iblis.

Nah, menurut para ilmuwan, NASA diklaim pernah mencoba proyek Lucifer namun gagal. Konspirasi yang ditutup-tutupi oleh pemerintah Amerika ini disamarkan dengan proyek perlindungan satelit Jupiter.

Beberapa tahun lalu, NASA pernah mengirimkan sebuah satelit ke Jupiter. Tetapi, satelit itu dengan sengaja dijatuhkan ke Jupiter dengan alasan dihinggapi penyakit berbahaya.

Namun menurut para ahli konspirasi, satelit itu sejatinya dipasangi bom nuklir (plutonium-238) yang dengan sengaja ditabrakkan ke Jupiter untuk meledakkan planet gas tersebut.

Pendaratan manusia di bulan

Sejak lama banyak pihak meragukan bila manusia benar-benar pernah menjejakkan kaki di bulan. Pendaratan Neil Armstrong diklaim hanyalah akal-akalan pemerintah Amerika saja.

Ilmuwan sudah menyatakan bila kondisi cahaya, atmosfer, dan keberadaan angin di video pendaratan di bulan saat itu adalah palsu dan hanya sebuah 'film' rekayasa.

Namun, beberapa ilmuwan yakin bila astronot benar-benar mendarat di bulan. Namun, belum ada teknologi yang bisa merekam pendaratan itu, sehingga NASA membuat film palsu akan pendaratan itu untuk memuaskan masyarakat.

Mata Saturnus

Pesawat luar angkasa Cassini, pada tahun 2007 berhasil memotret sebuah fenomena aneh di kutub utara planet Saturnus. Dalam foto itu terlihat sebuah mata dengan pusat berbentuk segi delapan.

NASA lantas mengaku tidak tahu mengapa bentuk mata itu bisa muncul. Oleh seorang penulis di Natural News, NASA dikatakan dengan sengaja menciptakan foto itu dan mata Saturnus itu tidak benar-benar ada.

Presiden Obama pernah ke Mars

Begitu banyak isu kontroversial yang menghinggapi Presiden Amerika saat ini, Barack Obama. Salah satu yang paling menggegerkan publik adalah klaim bila Obama adalah orang pertama yang pergi ke Mars.

Teori konspirasi ini mengatakan bila pada tahun 1980 saat Obama masih kuliah, dia terpilih mengikuti sebuah program penelitian rahasia yang diciptakan oleh CIA dan DARPA.

Dalam misi itu, Obama diyakini dikirim ke Mars lewat cara teleportasi. Meskipun misi ini sangat berbahaya, Obama melakukannya lebih dari satu kali.

Misi rahasia itu diklaim sebagai misi menjalin hubungan dengan alien yang ada di Mars demi keamanan misi penelitian manusia di Mars.

Konspirasi pendaratan di komet

Anda tentu tahu proyek 'Rosetta' dari lembaga antariksa Eropa, ESA. Proyek itu berhasil mendaratkan sebuah satelit mungil, Philae, di sebuah komet.

Tidak sedikit ilmuwan yang mengklaim komet tersebut adalah sebuah benda buatan alien. Salah satu bukti yang menguatkannya adalah terekamnya suara dari komet itu.

Selain itu, salah satu foto komet yang diambil oleh pesawat Rosetta memperlihatkan keberadaan sebuah UFO.

Sabotase pesawat luar angkasa Rusia oleh Amerika

Bukan hanya Amerika saja yang tertarik menjelajah planet Mars, Rusia pun demikian. Ironisnya, salah satu misi penting mereka, 'Phobos' banyak dikatakan dirusak oleh Amerika.

Awalnya beberapa tahun lalu, Rusia telah meluncurkan sebuah pesawat luar angkasa bernama Phobos ke Mars. Akan tetapi, baru sampai orbit Bumi, pesawat tanpa awak itu tiba-tiba hilang kontak dengan ilmuwan Rusia.

Teori konspirasi pun berkembang. Amerika yang saat itu mengembangkan proyek komunikasi luar angkasa HAARP, disebut sengaja menyabotase Phobos.

Hal ini memang cukup beralasan, sebab ilmuwan Rusia mengaku komunikasi mereka dengan Phobos diretas dan diambil alih. Bahkan, teknologi HAARP juga dikatakan dibuat untuk mengontrol cuaca Bumi.

Manusia sudah jajah Mars

Pada tahun 2014 lalu, seorang wanita yang juga mantan pegawai NASA mengaku bila manusia sudah berhasil membuat peradaban di planet 'Merah' Mars. Wanita bernama 'Jackie' itu mengatakan ikut dalam salah satu misi rahasia pendaratan di Mars. 

Yang tidak kalah mengagetkan, Jackie mengaku melihat dua sosok alien berjalan mendekati alat penelitian Viking yang saat itu tengah didaratkan di permukaan Mars.