7 Virus komputer 'jahat' yang sukses bikin kacau dunia IT
Merdeka.com - Hacker dan virus kini sudah jadi hal yang lumrah di kebudayaan kita yang sudah terintegrasi teknologi. Peretasan yang dulu identik dengan tindakan kriminal, kini pun ada berbagai macam dan tak melulu soal peretasan yang merugikan. Ambil contoh peretas topi putih yang justru menemukan kelemahan dalam sistem keamanan.
Mungkin saat ini, hacker tak selalu jadi representasi kriminal karena berbagai bocoran maupun kegiatan mereka seringkali tak berbasis kejahatan. Namun di era akhir 90an dan awal 2000, virus komputer menyebar dengan bengis. Tak cuma mereka dengan koneksi internet dan email, hanya dengan menancapkan flashdisk, virus yang bisa membuat komputer tak bisa lagi beroperasi bisa menyebar dengan mudah.
Berikut beberapa virus komputer 'jahat' yang sempat sukses bikin kacau dunia IT.
-
Apa itu virus? Virus adalah agen infeksius berukuran kecil dan komposisi sederhana yang dapat berkembang biak hanya dalam sel hidup hewan, tumbuhan, atau bakteri.
-
Bagaimana kejahatan siber dilakukan? Di balik layar monitor, para pelaku kejahatan siber beroperasi dengan kecanggihan yang semakin meningkat, menggunakan berbagai teknik seperti phising, malware, dan social engineering untuk mencuri data berharga atau merusak infrastruktur digital.
-
Apa saja serangan yang dilakukan hacker? 'Terkadang, hampir setengah dari serangan ini menargetkan negara-negara anggota NATO, dan lebih dari 40 persen ditujukan terhadap pemerintah atau organisasi sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur penting,' jelas Tom Burt dari Microsoft.
-
Kenapa virus bisa bahaya? Virus-virus ini dapat menyebabkan penyakit ringan hingga mematikan.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana ransomware menginfeksi komputer? Ransomware dapat menyebar melalui beberapa cara, termasuk email phishing yang menipu pengguna untuk mengunduh lampiran berbahaya. Selain itu, lampiran yang terinfeksi dan situs web yang berbahaya juga menjadi saluran penyebaran yang umum.
"Skulls.A Trojan"
Virus Skulls.A Trojan ini adalah virus yang menyerang perangkat mobile yang berjalan di OS Symbian yang sempat menguasai pasar perangkat mobile.
Gempar di tahun 2004, virus ini mampu menyerang sistem dengan unduhan aplikasi yang terlihat tidak berbahaya. Sekali terjangkit ponsel akan tidak berfungsi kecuali telepon. Selain itu, semua ikon akan berubah jadi tengkorak dan tulang bersilang.
"Sircam"
Sircam adalah pertama kalinya muncul sebuah virus yang kini kita kenal sebagai Malware. Virus ini menyerang file Microsoft Office secara acak di komputer yang terjangkit. Hal ini membuat kerusakan yang dihasilkan virus ini cukup parah.
Sekali terinstal ke sistem, virus bekerja seperti 'surat berantai' yang bisa mengirim dirinya sendiri ke daftar kontak yang dimiliki komputer terjangkit.
Sebuah analisis yang dilakukan University of Florida menyebutkan bahwa untuk memberantas virus Sircam ini, butuh dana kira-kira 3 miliar Dollar.
"Melissa"
Salah satu virus yang punya dampak kerusakan massal di era komputer modern, virus bernama Melissa ini adalah virus yang heboh di tahun 1999. Selain merusak, satu hal yang paling terkenal dari virus ini adalah bagaimana ia menyebar dengan sangat cepat. Hal ini dikarenakan virus ini bisa mengirim diri sendiri di 50 alamat pertamadi  Outlook komputer yang terjangkit.
Tercatat, 20 persen komputer di dunia terjangkit virus ini dengan estimasi kerugian 80 juta Dollar. Pembuat virus ini, David L. Smith, ditangkap FBI dan mendekam dalam jeruji besi ditambah denda tinggi.
"MyDoom"
Ini adalah virus yang populer di tahun 2004, serta menyebar dengan super cepat. Di samping kecepatannya dalam penyebaran, kerusakan sistem yang dihasilkan berdampak hingga prosesor.
Virus jenis "worm" ini terkenal dengan membuat komputer jadi 'lemot', dan ini terjadi secara global. Virus inilah yang membuat jatuh nama baik Microsoft, sebagai sistem operasi yang rentan virus. Virus ini sendiri tak bisa 'diusir' oleh software anti-virus apapun.
"Zeus"
Munculnya virus Zeus menandai hadirnya virus sebagai tindak kejahatan, yakni untuk merampok. Zeus yang merupakan produk dari kejahatan yang terorganisir, membuat infeksi malware di komputer personal seseorang, yang akan menggunakan phising dan keylogging protocol untuk mencuri detil dari online banking seseorang, lalu mengosongi rekeningnya.
Setelah pelakunya tertangkap, total 70 juta dollar telah dicuri dari berbagai rekening bank nasabah yang komputernya terkena phising.
"Storm Trojan"
Makin canggih jaringan komputer, hacker pendesain virus pun makin canggih kemampuannya. Seperti Storm Trojan yang merupakan virus canggih yang tak seberapa punya dampak merusak selain hanya sekedar mengganggu.
Virus ini didistribusikan melalui email berisi malware di tahun 2007 silam, dan berakhir menjangkit 8 persen komputer secara global. Virus ini berhasil membuat jaringan botnet pada 10 juta komputer sebelum akhirnya dihancurkan. Yang jadi masalah, menghancurkan virus ini ternyata sangat sulit karena virus ini didesain untuk mengubah sendiri kodenya tiap 10 menit.
Malware WhatsApp
Informasi detil tentang mobile banking Anda bisa dengan mudah dicuri oleh hacker dengan bantuan Malware virus, lewat sebuah aplikasi yang selalu kita gunakan: WhatsApp.
Cara melakukannya adalah dengan menyusupi para pengguna WhatsApp dengan sebuah virus mobile yang didistribusikan lewat sebuah dokumen Word via chat WhatsApp. Masalahnya adalah, dokumen Word ini nampak sangat asli dan pengguna akan sangat mudah pula terkecoh.
Sekali buka, dokumen ini mampu menyedot informasi sensitif berupa data personal dan juga berbagai informasi akun perbankan yang tersimpan di smartphone kita.
Lebih buruk lagi, virus ini seringkali juga dikemas dalam bentuk file PDF atau dokumen Excel secara sangat meyakinkan. (mdk/idc)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dunia digital yang semakin terkoneksi telah membuka pintu bagi kejahatan siber yang berkembang pesat.
Baca SelengkapnyaSerangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaIndonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaMudah bagi hacker meretas kamera ponsel atau laptop dan merekam aktivitas penggunanya secara diam-diam.
Baca SelengkapnyaLaporan Microsoft ini menyoroti tiga perubahan signifikan dalam karakteristik ancaman dan serangan siber yang terjadi di berbagai negara.
Baca SelengkapnyaFatalitas serangan siber tidak hanya mengancam pertahanan satu negara.
Baca SelengkapnyaMemiliki pendidikan lebih baik dan kepintaran tidak membuat seseorang dijamin kebal dari penipuan. Kenali mengapa mereka tetap rentan menjadi korban tipuan ini:
Baca SelengkapnyaHampir sepertiga insiden serangan siber didominasi oleh ransomware.
Baca SelengkapnyaPusat Data Nasional Sementara (PDNS) di Surabaya diserang Ransomware
Baca SelengkapnyaSindikat ini beraksi dengan meretas website pemerintahan hingga instansi pendidikan untuk mempromosikan judi online.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar negara yang paling banyak diserang ransomware
Baca SelengkapnyaBanyak situs web yang berhasil diretas oleh hacker meski sudah diberi keamanan paling canggih.
Baca Selengkapnya