Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

700 Juta ponsel Android diam-diam kirim data ke server China

700 Juta ponsel Android diam-diam kirim data ke server China Smartphone mobile security. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Saat ini, dunia sedang gempar oleh sebuah artikel yang dimuat di New York Times, karena terkait penyebaran privasi. Menurut artikel tersebut, sebagian smartphone memiliki 'pintu belakang' yang menjadi celah untuk mengirim data ke server yang terletak di China.

Hal ini terjadi lantaran software yang terpasang secara 'pre-installed' di Android tertentu, mampu melacak ke mana pengguna pergi, panggilan telepon yang pengguna lakukan dan terima, dan yang mengerikan, isi pesan yang pengguna kirim dan terima. Yang lebih mengerikan lagi, jumlah perangkat yang diduga terlibat dalam penyebaran informasi ilegal ini jumlahnya fantastis.

Perusahaan software yang bertanggung jawab atas kasus ini adalah Shanghai Adups Technology Company. Adups langsung memberi keterangan bahwa terdapat 700 juta perangkat cerdas yang 'membocorkan' informasi ini. Perangkat ini meliputi smartphone, mobil, dan berbagai perangkat cerdas lain. Perusahaan software tersebut juga melaporkan bahwa informasi tersebut terkirim ke China tiap 72 jam.

Orang lain juga bertanya?

Mereka yang terkena dampak paling besar akan hal ini adalah pengguna smartphone secara global, dan juga mereka yang menggunakan layanan pre-paid pada smartphone mereka dan juga smartphone sekali pakai.

Namun New York Times sendiri menyatakan bahwa mereka tak tahu motif pengumpulan data ini apa. Jika ingin berpikir positif, data tersebut bisa jadi digunakan untuk tujuan periklanan personal. Namun resiko terburuknya adalah hal ini bisa digunakan untuk pengawasan dan mata-mata.

Hal ini pertama kali ditemukan oleh firma security digital bernama Kryptowire. Para peneliti dari Kryptowire menemukan bahwa sebuah smartphone yang dia beli yakni BLU R1 HD, ternyata diam-diam mengirimkan pesan SMS kepada server yang dilacak berada di Sanghai, dan tercatat bernama Adups. Kryptowire langsung mengontak pemerintah Amerika Serikat akan temuannya ini.

BLU sendiri akhirnya menyatakan bahwa ada 120.000 smartphone di Amerika Serikat yang juga mengirim data ke server China. Sang CEO, Samuel Ohev-Zion, menyatakan bahwa perusahaannya tak tahu menahu akan eksistensi Adups di perangkat mereka, dan BLU telah memastikan bahwa tak ada software Adups yang berjalan di perangkatnya lagi untuk seterusnya. Adups sendiri berjanji bahwa data dari konsumen BLU telah dimusnahkan.

Menurut Adups, software yang terpasang dari pertama kali pengguna membeli smartphone ini ditujukan untuk membantu produsen smartphone di China untuk melacak perilaku pengguna dalam menggunakan smartphone. Software ini sendiri pun bisa ditemukan di smartphone bermerek Huawei dan ZTE.

Meski demikian, Huawei sendiri adalah pabrikan smartphone terbesar ketiga di dunia setelah Samsung dan Apple. Diasumsikan software ini muncul di semua smartphone pabrikan Huawei. Inilah mengapa para pengguna di AS juga ikut terlacak. (mdk/idc)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Daftar Negara yang Warganya Sering Jadi Sasaran Aplikasi Penguntit, Indonesia Juga Termasuk
Daftar Negara yang Warganya Sering Jadi Sasaran Aplikasi Penguntit, Indonesia Juga Termasuk

Berikut deretan negara-negara yang warganya sering dikuntit secara digital.

Baca Selengkapnya
Sebuah Dokumen Penting Bocor sebut HP Bisa Rekam Aktivitas Penggunanya Secara Diam-diam
Sebuah Dokumen Penting Bocor sebut HP Bisa Rekam Aktivitas Penggunanya Secara Diam-diam

Bocoran dokumen dari mitra pemasaran Facebook menunjukkan teknologi eavesdropping yang mendengarkan percakapan pengguna untuk menargetkan iklan.

Baca Selengkapnya
iPhone Milik Staf Kampanye Presiden AS Diretas Hacker China
iPhone Milik Staf Kampanye Presiden AS Diretas Hacker China

Sebuah laporan menyatakan bahwa iPhone yang dimiliki oleh dua staf kampanye presiden AS telah berhasil diretas oleh peretas yang berasal dari Tiongkok.

Baca Selengkapnya
Jangan Panik, Ini 5 Cara Hindari Penipuan Jika Terlanjur Klik File APK
Jangan Panik, Ini 5 Cara Hindari Penipuan Jika Terlanjur Klik File APK

Modus kejahatan siber ini bisa menguras saldo rekening korban.

Baca Selengkapnya
Waspada! Banyak Aplikasi Berbahaya di Android yang Lolos Keamanan
Waspada! Banyak Aplikasi Berbahaya di Android yang Lolos Keamanan

Paling baru, pembuat malware mencoba menyusup ke ponsel Android menggunakan metode kompresi APK tersembunyi.

Baca Selengkapnya
Google Peringatkan Pengguna Android untuk Nonaktifkan Jaringan 2G
Google Peringatkan Pengguna Android untuk Nonaktifkan Jaringan 2G

Google mengimbau pengguna Android untuk menonaktifkan jaringan 2G, guna melindungi diri dari serangan SMS scam yang memanfaatkan kelemahan jaringan lama ini.

Baca Selengkapnya
Terlanjur Klik Pesan APK, Masyarakat Harus Lakukan Ini Agar Tak Kena Retas
Terlanjur Klik Pesan APK, Masyarakat Harus Lakukan Ini Agar Tak Kena Retas

Penipuan dengan modus File APK masih terus mengintai masyarakat Indonesia. Masyarakat diminta waspada saat menerima pesan WhatsApp atau SMS dari orang lain.

Baca Selengkapnya
Perusahaan China Jadi Target Serangan Hacker, Siapa Dalangnya?
Perusahaan China Jadi Target Serangan Hacker, Siapa Dalangnya?

Beberapa kampanye malware menyerang China. Ulah siapa?

Baca Selengkapnya
Kompoltan Penjual Akun WhatsApp ke China Dibongkar, Omzet Rp5 Juta Per Hari
Kompoltan Penjual Akun WhatsApp ke China Dibongkar, Omzet Rp5 Juta Per Hari

Akun WA itu terhubung dengan nomor ponsel yang sudah teregister atas nama orang lain.

Baca Selengkapnya
191 Ribu Ponsel Bakal Diblokir, Ini Cara Mudah Cek IMEI HP Cegah Penipuan 'Black Market'
191 Ribu Ponsel Bakal Diblokir, Ini Cara Mudah Cek IMEI HP Cegah Penipuan 'Black Market'

Polri akan melakukan shut down atau pemblokiran terhadap 191.000 handphone yang terdata menggunakan IMEI ilegal.

Baca Selengkapnya
15 Aplikasi Berbahaya di Android: Hapus Sekarang!
15 Aplikasi Berbahaya di Android: Hapus Sekarang!

McAfee menemukan 15 aplikasi berbahaya di Android yang mencuri data pengguna.

Baca Selengkapnya
Awas, Ada 200 Aplikasi Berbahaya di Google Didownload Sampai 8 juta Kali
Awas, Ada 200 Aplikasi Berbahaya di Google Didownload Sampai 8 juta Kali

Lebih dari 200 aplikasi berbahaya terdeteksi di Google Play dalam setahun terakhir, dengan total unduhan mencapai 8 juta kali.

Baca Selengkapnya