76 Persen orang di dunia anggap 'Zuckerberg sudah gila'
Merdeka.com - Baru-baru ini kabar mengejutkan datang dari Facebook yang telah setuju untuk mengakuisisi WhatsApp dengan nominal yang fantastis , yaitu USD 19 miliar atau setara dengan Rp 222,6 triliun.
Nilai akuisisi yang dirilis Facebook mencapai USD 16 miliar, dengan pembayaran USD 4 miliar secara tunai dan USD 12 miliar berupa saham Facebook. Sebagai tambahan, saham senilai USD 3 miliar akan diberikan kepada pemilik dan karyawan peluncur WhatsApp. Jika ditotal bisa mencapai USD 19 miliar, seperti yang ditulis oleh Reuters (19/2).
Pertanyaannya, apakah itu masuk akal?
-
Siapa pendiri Facebook? Sejarah 4 Februari Hari Ulang tahun Facebook, yaitu dimulai Mark Zuckerberg ingin membuat platform chat.
-
Siapa pencipta Facebook Web? Facebook didirikan pada tahun 2004 oleh Mark Zuckerberg, Eduardo Saverin, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes.
-
Bagaimana Facebook awalnya dibuat? Bersama teman-temannya, Andrew McCollum, Eduardo Saverin, Chris Hughes, dan Dustin Moskovitz, Zuckerberg mengembangkan Facebook saat mereka masih kuliah di Universitas Harvard.
-
Mengapa Facebook Web populer? Facebook memungkinkan Anda mengelola daftar teman dan memilih pengaturan privasi untuk menyesuaikan siapa yang dapat melihat konten di profil Anda.
-
Apa tujuan awal Facebook? Sejarah 4 Februari Hari Ulang tahun Facebook, yaitu dimulai Mark Zuckerberg ingin membuat platform chat.
-
Siapa yang mendirikan perusahaan Twitter? Twitter merupakan platform micro-blog yang didirikan oleh Jack dorsey pada tahun 2006.
Memang, WhatsApp adalah aplikasi chatting yang laris di beberapa negara, seperti China, Eropa, Rusia, Kanada, Brazil, Australia, dan masih banyak lagi. Bahkan popularitasnya mengalahkan Facebook Messenger.
Sejumlah orang mengatakan bahwa uang yang digelontorkan Facebook untuk WhatsApp terlalu besar. Bahkan, sebuah situs luar negeri bernama Phone Arena membuat polling sederhana pada seluruh orang di dunia yang membacanya, untuk memberikan pendapat tentang akuisisi Facebook terhadap WhatsApp.
Dengan pernyataan, "Apakah pembelian WhatsApp senilai USD 19 miliar oleh Facebook termasuk gila?", sebesar 76,53 persen orang di dunia ini mengungkapkan itu adalah hal gila. Sementara 23,47 persen sisanya menganggap tidak gila dan memang wajar saja.
Namun sepertinya Mark Zuckerberg memiliki pandangan lain dengan langkah akuisisinya tersebut. Apapun itu, tentulah ada pertimbangan lain yang dirasa akan menguntungkan perusahaan. Apa pendapat Anda?
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
CEO TikTok, Shou Zi Chew tidak mengizinkan anak-anaknya untuk bermain TikTok, dalam sebuah wawancara publik.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Zuckerberg berada di belakang CEO Tesla, Elon Musk, yang memiliki kekayaan sekitar Rp3,96 kuadriliun dalam daftar orang kaya Bloomberg.
Baca SelengkapnyaBahkan, TikTok mulai menempati posisi teratas hampir setiap hari pada bulan Agustus. Sementara Google memegang posisi pertama hanya beberapa hari saja.
Baca SelengkapnyaAhli menyebut ada potensi indoktrinisasi dari China yang terjadi di konten-konten TikTok.
Baca SelengkapnyaFacebook menjadi jejaring sosial terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaPada akhir tahun 2022, Mark mengalami penurunan kekayaan USD35 miliar atau setara Rp550 triliun.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan yang diraih TikTok tersebut membuat Pemerintah AS panas.
Baca SelengkapnyaMark Zuckerberg dan Elon Musk berpendapat nama OpenAI terdengar aneh.
Baca SelengkapnyaPosisi orang terkaya di dunia bergerak dinamis dalam beberapa bulan terakhir.
Baca SelengkapnyaKeberadaan Tiktok pun kini mulai menggantikan keberadaan Google sebagai situs pencarian informasi di ruang maya.
Baca SelengkapnyaGenerasi Z menganggap media sosial paling banyak berdampak negatif.
Baca SelengkapnyaFacebook, Instagram, dan Threads punya dampak besar bagi Mark Zuckerberg jika mengalami gangguan.
Baca Selengkapnya