8 Film yang gambarkan teknologi secara salah kaprah!
Merdeka.com - Film dengan teknologi tinggi adalah film yang lebih mudah memancing keinginan menonton ketimbang film biasa. Film-film fiksi ilmiah seperti film superhero, film mata-mata serta film yang mengusung tema luar angkasa adalah hal yang akan menarik untuk ditonton.
Namun ada banyak sekali film yang ternyata memotret teknologi tidak secara benar. Para pembuat film mendasarkan filmnya dari berbagai penelitian ilmiah, namun dalam eksekusinya justru abai demi penceritaan yang lebih disukai penonton.
Berikut adalah beberapa film yang menggambarkan teknologi dengan salah kaprah.
-
Apa jenis kualitas film yang terbaik? Jenis kualitas film yang pertama adalah Bluray/BRRip. Bluray/BRRip merupakan jenis kualitas tertinggi untuk resolusi sebuah film. Kualitas gambar dan audio dari film Bluray/BRRip sangat jernih.
-
Apa yang sering terlihat di film? Ketika logo produk tersebut ditampilkan secara jelas atau tanpa sensor, besar kemungkinan perusahaan ponsel tersebut membayar kepada pihak media.
-
Bagaimana film berkembang? Seiring perkembangan teknologi film, industri film mulai berkembang dan munculnya efek khusus untuk menambahkan keindahan visual dalam film.
-
Apa yang menarik dari buku fiksi ilmiah? Fiksi ilmiah adalah genre yang menggabungkan ilmu pengetahuan dengan imajinasi, membawa pembaca ke masa depan atau realitas alternatif yang penuh dengan teknologi canggih dan pertanyaan filosofis.
-
Gimana caranya nonton film bisa asah kreativitas? Film-film dengan alur yang kompleks, dunia fantasi yang unik, atau ide-ide futuristik bisa menginspirasi siapa saja untuk berpikir lebih kreatif.
-
Kenapa buku fiksi ilmiah populer? Karya-karya seperti '1984' karya George Orwell dan 'Brave New World' karya Aldous Huxley menghadirkan visi yang menakjubkan tentang masyarakat masa depan. Selain menghadirkan cerita yang benar-benar fiktif di dalam buku, fiksi ilmiah juga dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan etis dan moral tentang dampak teknologi terhadap manusia. Maka dari itu, buku ini sangat populer di berbagai kalangan.
Iron Man
Iron Man adalah film superhero yang sebenarnya ditujukan untuk segmen yang luas. Namun ternyata film ini mampu menghadirkan gambaran teknologi dan berbagai penjelasan ilmiahnya di baliknya secara akurat.
Hal ini bahkan ditandai dengan para pakar teknologi yang secara terang-terangan memuji keakuratan ilmiah dibalik jubah Iron Man yang ditampilkan di film, mulai dari desain yang dinamis dan teknologi yang tersimpan di dalamnya.
Ketidak akuratan secara ilmiah ternyata bukan kemampuan terbangnya, namun justru kecepatan tinggi yang mampu dihasilkan. Dilansir dari Scifinow, ilmuwan mengatakan dengan jubah yang menghasilkan kecepatan demikian, sedikit saja belokan akan membunuh si pemakai jubah. Jadi, jubah Iron Man sebenarnya tak akan bisa dipraktekkan di kehidupan nyata, dan jika tetap akan dikembangkan, tentu akan berakhir buruk bagi manusia.
Skyfall
Film gener spy paling populer, yakni film dengan karakter utama James Bond, sempat dikenal sebagai film yang mengutamakan kecanggihan teknologi. Namun ternyata di film Skyfall, hal tersebut tak terjadi. Film ini justru mengusung kesederhanaan teknologi yang justru merupakan hal yang terbaik dan terasa pas.
Namun ada beberapa aspek yang salah dalam menampilkan kecanggihan teknologi. Hal ini terjadi di mana dalam melakukan peretasan, salah satu karakter bernama Q menggunakan alat yang 'terlalu' canggih. Dalam meretas, tak akan pernah ada visualisasi 3D otak manusia yang berwarna-warni. Biasanya, peretasan hanya berkisar input data sederana berupa command line.
Minority Report
Beberapa tampilan antarmuka yang diusung dalam film ini, seperti The clue, sebuah teknologi 'gathering' dengan cara teknik 'mencubit' untuk zoom dan usap untuk menutup, ternyata sudah ada di berbagai teknologi yang diusung saat ini di smartphone ataupun di Xbox Kinect. Selain itu iklan personal yang memanfaatkan pemindai iris mata, mungkin akan muncul dalam beberapa dekade mendatang.
Namun teknologi hologram tentu merupakan teknologi yang masih mustahil dilakukan. Pasalnya hologram adalah sebuah proyeksi yang butuh diproyeksikan ke objek. Dulu, rapper legendaris yang telah almarhum, Tupac Shakur, pernah dihidupkan kembali melalui hologram, dan hologram tersebut diproyeksikan ke kaca. Masalahnya di Minority Report, hologram muncul begitu saja. Hal ini tidak mungkin karena hologram tak bisa diproyeksikan ke udara. Pengecualian bila hologram tersebut merupakan media Augmented Reality dan Anda menggunakan headset Augmented Reality tersebut.
WALL-E
Wall-E mungkin adalah salah satu film terbaik Pixar. Memotret pengandaian bila manusia sudah dikuasai teknologi. Hal ini akan jadi sesuatu yang sangat nyata jika teknologi sudah sangat bisa untuk membantu manusia dalam hal sekecil apapun.
Mungkin beberapa hal yang terjadi di Wall-E cukup nyata untuk terjadi di masa depan peradaban manusia, mulai dari berbagai teknologinya hingga kemungkinan menginvasi planet lain untuk habitat baru. Namun ada satu hal yang salah dari Wall-E, yakni seluruh manusia yang digambarkan gemuk.
Menurut sains, meski begitu malas karena terbantu teknologi, manusia tak akan menjadi gemuk layaknya orang yang terlalu banyak makan dan tak pernah olahraga. padahal sains sudah membuktikan bahwa kegemukan atau obesitas lebih karena gen dan bukan perilaku dan kebiasaan. Jika seseorang memiliki gen obesitas, sifat genetik tersebut bisa dilawan dengan berolahraga dan diet. Namun jika seseorang tidak memiliki gen gemuk, mau memakan sebanyak apapun makanan ia tak akan gemuk.
Inception
Inception terkenal di masyarakat awam dengan konsep mimpi di dalam mimpinya. Dan benar, hal ini merupakan hal ilmiah yakni lucid dream atau mimpi sadar. Beberapa penelitian ilmiah menjelaskan tentang adanya lucid dream dan beberapa orang yang bisa melakukannya secara alami, dan banyak juga yang berhasil untuk mempelajari menyadari mimpi dan mengaturnya.
Meski para ilmuwan telah mempelajari dan mencoba untuk menyuntikkan beberapa sinyal dasar ke mimpi, ilmuwan tak pernah sama sekali dan bahkan masih jauh untuk bisa menciptakan pemikiran dalam mimpi seperti yang dilakukan di Inception. Hal ini masih tak masuk akal meskipun berdasar pada hal yang benar secara ilmiah.
Her
Layaknya Wall-E, Her mencoba memotret masa depan ketika teknologi dan kecerdasan buatan sudah sangat membantu manusia dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Selain itu, tak seperti banyak film yang memperlihatkan kecanggihan buatan yang akhirnya menjadi ancaman umat manusia, Her hanya fokus pada sebuah sistem operasi perangkat yang bisa berbicara layaknya manusia dan tak punya keinginan menguasai dunia.
Namun ada sedikit hal yang mengganggu, yakni pakaian. Pakaian yang dipakai oleh karakter di Her cukup futuristik, namun teknologi masih tidak sefuturistik pakaiannya. Padahal teknologi kecerdasan buatan sendiri diprediksi akan muncul dengan kondisi sempurna masih puluhan dekade lagi. Mungkin memang kecerdasan buatan dipotret secara baik, namun hal tersebut dipotret di masa yang secara nalar masih salah.
Avatar
Avatar adalah salah satu film Hollywood dengan biaya produksi yang fantastis. Meski nampak seperti 'mesin pencari uang' di Hollywood, film ini ternyata cukup masuk akal dari sisi ilmiah. Mulai dari perjalanan luar angkasa, pulau yang mengambang di angkasa, serta ladang magnet, semuanya adalah hal yang masuk akal dalam dunia sains.
Satu-satunya hal yang paling salah kaprah di Avatar adalah masyarakat Na'vi yang berbentuk seperti manusia berwarna biru. Menurut banyak ilmuwan, orang Na'vi masih sangat mirip dengan manusia. Dan untuk menemukan kehidupan lain yang berbentuk mirip dengan manusia, itu cukup tidak masuk akal. Pasti kehidupan lain akan berevolusi dengan distorsi lingkungan berbeda dan menghasilkan makhluk yang sangat berbeda pula.
Gravity
Gravity adalah film yang menggambarkan keadaan luar angkasa dengan sangat detil dan akurasi yang sangat tinggi. Hal ini bahkan diakui oleh banyak astronot dunia yang pernah berada pada gravitasi nol di luar angkasa.
Namun ada beberapa detil luar angkasa yang diabaikan demi penceritaan yang lebih menarik. Beberapa di antaranya adalah soal kecepatan pergerakan puing-puing angkasa yang terlalu lambat, serta besaran momentum yang tidak jelas, yang bahkan jadi penyebab salah satu insiden yang jadi konflik di film ini. (mdk/idc)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah daftar film fiksi ilmiah terbaik menurut NASA.
Baca SelengkapnyaDulunya cuma fiksi ilmiah, namun berkembangnya zaman "halusinasi" itu menjadi kenyataan.
Baca SelengkapnyaSebagian besar menerima penghargaan hingga nominasi di ajang penghargaan.
Baca SelengkapnyaMulai Oldboy dari Korea Selatan sampai Fall yang mencuri perhatian di 2022.
Baca SelengkapnyaMulai dari Fast X, Oppenheimer, sampai The Super Mario Bros. Movie.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 7 jenis buku fiksi yang menarik untuk dibaca sebagai salah satu cara terbaik untuk belajar.
Baca SelengkapnyaKonsep perjalanan antarbintang dengan kendaraan yang bergerak cepat kini menarik perhatian banyak orang terutama dalam serial Star Trek.
Baca SelengkapnyaKini, film dokumenter telah berkembang menjadi tontonan yang menghibur dengan berbagai genre.
Baca SelengkapnyaInilah gambaran abad 21 di bayangan orang-orang zaman dahulu.
Baca SelengkapnyaAda banyak manfaat baik yang bisa kamu rasakan kalau sering melakukan kegiatan satu ini, salah satunya untuk menghilangkan stres.
Baca Selengkapnyafilm genre otomotif banyak yang laris. Disukai penonton hingga dibuat remake dan sekuel. Inilah film yang menjadi tonggak aksi kejar-kejaran di layar lebar.
Baca SelengkapnyaAnggi berharap sinema memberi ruang yang sama dan egaliter pada semua film.
Baca Selengkapnya