8 Orang ini akan jadi pengangguran akibat teknologi
Merdeka.com - Sebuah prediksi yang dilakukan oleh The Economist menyebutkan bahwa pada 2034 ada sekitar separuh populasi orang di dunia kehilangan pekerjaannya. Hal ini akibat makin berkembangnya peran robot.
Robot nantinya akan menggantikan manusia. Sehingga, beberapa pekerjaan yang beresiko atau lambat dikerjakan manusia bisa digantikan dengan kinerja alat yang dikendalikan oleh komputer.
Akibatnya, akan ada pengangguran hebat akibat pekerjaan tersebut diambil alih oleh robot. "Bagi pekerja yang ingin bertahan harus memiliki keterampilan sosial dan kreativitas," sebut salah satu studi dari Oxford Martin School.
-
Kapan teknologi akan menggantikan pekerjaan? Menukil laporan World Economic Forum (WEF), teknologi dan otomatisasi diperkirakan akan menggantikan 85 juta pekerjaan di Indonesia pada tahun 2025.
-
Siapa yang ingin menggantikan manusia dengan AI? Dalam sebuah wawancara dengan CNBC, ahli komputer terkenal Yoshua Bengio menyatakan bahwa beberapa elit teknologi berkeinginan untuk menggantikan manusia dengan AI.
-
Gimana pengaruh teknologi ke tenaga kerja? Kondisi ini ditambah efisiensi penggunaan tenaga kerja sebagai akibat inovasi teknologi
-
Apa saja pekerjaan sambilan AI? Daftar Pekerjaan Sambilan AI, Gajinya Bisa Rp17 Juta per Proyek
-
Robot apa yang bercanda soal karyawan? Robot ini terkenal karena kemampuannya untuk melucu selama percakapan. Saat ditanya berapa banyak orang yang bekerja di fasilitasnya, dia menjawab, 'Kami memiliki dua angsa.' Setelah jeda, dia melanjutkan, 'Canda, kami memiliki sekitar 800 karyawan'.
-
Apa yang terjadi pada karyawan di perusahaan teknologi? Setidaknya, ada 317 perusahaan teknologi yang terdeteksi melakukan PHK massal sepanjang 2024. Beberapa nama besar seperti Tesla, Toshiba, Dell, Xerox, Paypal seakan berlomba-lomba melakukan PHK dalam jumlah besar sejak awal tahun.
Lantas, siapa saja yang akan jadi pengangguran akibat robot? Simak ulasannya berikut seperti yang diulas Mashable (26/1).
Teller bank
Di masa mendatang, semua kegiatan perbankan akan digantikan oleh mesin ATM. Sehingga, mereka yang bekerja sebagai teller pun harus siap gigit jari karena nasabah tak lagi membutuhkan mereka.
Saat ini sendiri sudah ada ATM yang melayani berbagai macam transaksi nasabah. Mulai dari menabung, tarik tunai, hingga transfer bisa dilakukan lewat ATM.
Di masa mendatang, ATM pun bisa digunakan untuk mengajukan pinjaman. Hal ini yang sedang dicoba oleh Citibank di Asia.
Kasir
Istilah swalayan akan benar-benar swalayan di masa mendatang. Artinya, orang yang belanja di sini akan mengambil dan membayar barang yang dibelinya secara langsung tanpa harus melewati meja kasir.
Pelanggan bisa langsung melakukan input barcode benda yang dibelinya lewat sebuah alat dan membayarnya dengan kartu debit atau kredit. Hal ini sudah dilakukan di beberapa supermarket besar di dunia.
Resepsionis
Pekerjaan menyambut tamu pun nanti juga akan digantikan oleh mesin virtual. Sehingga, jangan kaget jika ke sebuah gedung Anda langsung disambut robot atau gambar hologram.
Di Jepang, peneliti telah menciptakan robot yang bisa melakukan pekerjaan ini. Sementara Davinci Live Receptionist juga telah dibuat untuk menghadirkan solusi resepsionis virtual.
Operator telepon
Seringkali dalam melakukan panggilan ke institusi besar kita akan disambut terlebih dulu oleh para operator telepon. Merekalah yang kemudian akan mengarahkan telepon kita ke bagian yang diinginkan.
Di masa mendatang, hal ini juga akan dilakukan robot. Hanya perlu sentuh beberapa tombol di ponsel saja maka kita bisa menelepon layanan pelanggan atau menghubungi seorang petinggi suatu institusi.
Tukang pos
Pekerjaan satu ini mungkin sudah hampir punah. Pasalnya, surat tak lagi jadi satu-satunya sarana untuk berkomunikasi bagi orang kebanyakan.
Dengan makin mudahnya akses internet dan tarif telekomunikasi, surat pun ditinggalkan. Orang-orang lebih memilih menggunakan layanan chatting atau jejaring sosial untuk berkomunikasi sehingga para tukang pos sekarang jadi tak punya banyak pekerjaan.
Agen perjalanan
Dulu, untuk memesan tiket perjalanan terutama pesawat, kita harus melakukannya lewat agen travel agar mudah. Namun, kini banyak layanan mandiri yang bisa diakses untuk melakukan hal itu.
Expedia dan Orbitz misalnya, sudah menyediakan aplikasi booking tiket untuk membantu perjalanan kita. Di Indonesia juga ada berbagai startup seperti tiket.com yang menyediakan berbagai macam tiket dengan harga bersaing.
Juru ketik
Dulu banyak orang belajar menjadi juru ketik handal dengan harapan jadi asisten ketik sebuah perusahaan besar. Namun, saat ini, seorang CEO pun rasanya tak butuh lagi jasa juru ketik.
Pasalnya, sudah ada teknologi text-to-speech yang mampu mengubah suara menjadi ketikan. Teknologi ini pun akan makin sempurna di masa mendatang.
Jurnalis koran
Tren menunjukkan bahwa orang makin mudah mengakses internet. Dalam hal berita, orang pun mulai menyasar media online ketimbang media konvensional seperti koran.
Hasilnya, di masa mendatang koran akan susut jumlah pembacanya. Apalagi, mulai banyak aplikasi yang menawarkan berita-berita up-to-date tiap detiknya.
Baca juga:9 Profesi yang kini mulai digantikan oleh mesinMerasa depresi akan hidup? Coba akses website ini10 Kejadian penting di kancah teknologi Indonesia pada 2013Robot bakal gantikan tentara AS di 2015Di 2034, manusia jadi pengangguran akibat dominasi robot (mdk/nvl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pekerjaan yang bergerak di bidang AI, pemrograman dan komputasi menjadi jenis pekerjaan yang akan terus berkembang ke depannya.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah proyeksi robot yang bisa menggerus lapangan pekerjaan umat manusia.
Baca SelengkapnyaGig economy bisa mempekerjakan seseorang di dalam negeri maupun luar negeri.
Baca SelengkapnyaIni merupakan hasil riset yang dilakukan oleh Populix terhadap masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaWEF melaporkan bahwa dominasi penggunaan kecerdasan buatan atau AI akan berdampak pada struktur pasar tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaDi tengah perkembangan teknologi saat ini, muncul berbagai hasil produk inovasi yang bisa mengancam sektor bisnis yang sudah ada.
Baca SelengkapnyaHasilnya, sebanyak 62% responden khawatir pekerjaan mereka akan tergusur oleh kecerdasan artifisial (AI).
Baca SelengkapnyaPeran dari manusia akan dapat dioptimalkan melalui teknologi.
Baca SelengkapnyaKemunculan otomasi dan AI ini membuat semua negara kesulitan untuk membuka lapangan pekerjaan baru bagi warganya.
Baca SelengkapnyaBadan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, sebanyak 9,9 juta Gen Z pada rentang usia 15 sampai 24 tahun menganggur pada 2023.
Baca SelengkapnyaPerubahan ini mencerminkan bagaimana AI menggantikan lapangan kerja di industri.
Baca SelengkapnyaKetidakcocokan keterampilan tenaga kerja dengan kebutuhan industri, berkontribusi terhadap masalah ini.
Baca Selengkapnya