92 Persen pemberi kerja lebih memilih sosial media
Merdeka.com - Sistem perekrutan kerja kini telah berubah. Sebuah survei menunjukkan 92 persen pemberi kerja menggunakan sosial media untuk mencari karyawan.
Sebuah survei terbaru dari Jobvite menunjukkan 92 persen pemberi kerja menggunakan sosial media untuk mencari karyawan. Sistem rekrutmen ini meningkat 3 persen dari tahun lalu.
Bahkan, Facebook kini dikabarkan akan bergabung dengan jejaring sosial raksasa bagi pencari kerja, LinkedIn.
-
Siapa yang bisa memanfaatkan media sosial untuk mencari uang? Setiap individu berusaha mencari solusi untuk mengatasi [masalah keuangan].
-
Bagaimana survei ini dilakukan? Survei dilakukan di seluruh Indonesia melibatkan 1.262 responden secara nasional, dan 4.000 responden di Jawa.
-
Bagaimana metode survei Litbang Kompas? Survei dilakukan Litbang Kompas pada 29 November hingga 4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden yang dipilih secara acak. Metode penelitian yaitu dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia. Sementara tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error penelitian +-2,65 persen.
-
Bagaimana LinkedIn bantu cari pekerjaan? Melalui LinkedIn, pengguna dapat membuat profil yang mencerminkan pengalaman kerja, keterampilan, dan pencapaian sehingga memudahkan para perekrut untuk menemukan mereka.
-
Apa saja potensi media sosial untuk mencari uang? Media sosial sebenarnya menawarkan banyak peluang untuk memperoleh pendapatan. Mulai dari menjadi influencer yang mampu menginspirasi banyak orang, membuka toko online untuk menjual produk atau jasa, hingga memanfaatkan live streaming untuk berinteraksi langsung dengan audiens.
-
Bagaimana menghasilkan uang melalui media sosial? Dengan jumlah pengguna yang sangat besar, media sosial memberikan banyak kesempatan untuk menghasilkan uang. Mulai dari menjadi influencer, menjual produk atau jasa, hingga berkolaborasi dengan merek.
Sekarang bukan zamannya lagi melamar pakai resume cetak. Jaringan sosial ternyata lebih disukai oleh para pemberi kerja. Sebagaimana diberitakan Mashable, (28/7), pemberi kerja lebih menekankan pada kepribadian pencari kerja, yang digambarkan melalui profil sosial media mereka.
Berikut adalah tiga alasan, kenapa pemberi kerja lebih suka resume online melalui jaringan sosial.
1. Merepresentasikan calon pelamar dengan baik
Pencari kerja yang cerdas tentu akan meningkatkan tampilan resume, seperti menambahkan video atau infografis.
2. Sosial media menunjukkan kreativitas
Pelamar yang melek teknologi dianggap lebih kreatif. Mereka mampu mengembangkan resume online melalui situs pencari kerja atau profil sosial media. Misalnya, seorang fotografer ingin melamar ke sebuah studio foto ternama. Untuk mendapatkan pekerjaan itu, dia bisa menggunakan Tumblr. Situs ini merupakan visual sosial media yang ideal bagi para fotografer dan seniman dalam mencari pekerjaan.
3. Fasih menggunakan sosial media
Bisnis membutuhkan sosial media untuk mengembangkan usaha mereka. Jadi, keluwesan dalam berinteraksi di sosial media jadi nilai jual di mata perusahaan.
Tentu saja masih ada perusahaan yang menerima surat lamaran cetak. Namun, jumlahnya mulai berkurang. (mdk/des)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Digitalisasi membuat perusahaan lebih mudah mencari latar belakang calon karyawan.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran unggul di pemilih yang mempunyai media sosial maupun yang tidak mempunyai media sosial.
Baca SelengkapnyaData tahun 2023, pengguna media sosial di Indonesia sudah mencapai 167 juta orang.
Baca SelengkapnyaBekerja dengan konsep work form anywhere dinilai sangat fleksibel dan tidak memakan waktu di dalam kantor.
Baca SelengkapnyaData terbaru menunjukkan 45 persen dari Generasi Z kini lebih suka menggunakan media sosial untuk pencarian daripada Google.
Baca SelengkapnyaNinja Xpress bekerja sama dengan Populix mengadakan survei Suara UKM Negeri Vol 5 tentang ‘Fenomena Affiliate Marketing pada Social Commerce’.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga unggul di pengguna aplikasi Whatsapp, disusul Anies dan terkahir Ganjar.
Baca SelengkapnyaKecerdasan buatan (AI) akan memberikan pengaruh besar ke dunia kerja.
Baca SelengkapnyaDaftar platform ini paling banyak sebar hoaks terlebih jelang pemilu.
Baca SelengkapnyaSelain menggali alasan masyarakat masuk ke pasar kripto, survei Indodax juga mencari tahu preferensi masyarakat akan platform kripto yang mereka percaya.
Baca SelengkapnyaSurvei ini dilakukan ResumeBuilder.com dimulai pada Februari dengan total 1.000 pencari kerja sebagai responden.
Baca SelengkapnyaHal tersebut merupakan hasil riset dari LinkedIn yang dilakukan pada profesional di Asia Tenggara.
Baca Selengkapnya