92 Persen pemberi kerja lebih memilih sosial media
Merdeka.com - Sistem perekrutan kerja kini telah berubah. Sebuah survei menunjukkan 92 persen pemberi kerja menggunakan sosial media untuk mencari karyawan.
Sebuah survei terbaru dari Jobvite menunjukkan 92 persen pemberi kerja menggunakan sosial media untuk mencari karyawan. Sistem rekrutmen ini meningkat 3 persen dari tahun lalu.
Bahkan, Facebook kini dikabarkan akan bergabung dengan jejaring sosial raksasa bagi pencari kerja, LinkedIn.
-
Bagaimana cara memanfaatkan teknologi untuk mencari kerja? Menurut Castrillon, pencarian kerja yang sukses bukan hanya tentang kerja keras dalam mencapainya, tetapi juga tentang bekerja cerdas dalam prosesnya. Perekrut hanya membutuhkan enam detik untuk melihat resume atau curriculum Vitae (CV), jadi pastikan resume/cv menarik perhatian. Gunakan layanan seperti Chat GPT, Kickresume, Kinobi dan website resume yang bisa di akses gratis untuk membuat resume dan surat lamaran yang menarik.Kemudian meningkatkan keterampilan wawancara dengan banyak latihan, baik berbicara sendiri, saling uji coba dengan teman, atau melalui platform seperti LinkedIn.
-
Bagaimana metode survei Litbang Kompas? Survei dilakukan Litbang Kompas pada 29 November hingga 4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden yang dipilih secara acak. Metode penelitian yaitu dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia. Sementara tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error penelitian +-2,65 persen.
-
Bagaimana bos cari karyawan? Guo menggunakan berbagai strategi untuk melacak orang-orang tersebut, termasuk memasang pemberitahuan “orang hilang“ di masyarakat dan meminta informasi kontak polisi. Ia juga menghubungi sejumlah media, yang berhasil membantunya menemukan sekitar 20 orang.
-
Siapa yang membutuhkan jasa manajemen media sosial? Manajemen media sosial adalah layanan penting bagi bisnis yang membutuhkan kehadiran online yang kuat. Kelola pembuatan konten, jadwal postingan, dan keterlibatan audiens untuk klien, seperti bisnis kecil atau influencer.
-
Bagaimana metodologi survei dilakukan? Survei dilakukan dengan wawancara responden menggunakan telepon pada 23-24 Desember 2023. Pewawancaranya terlatih dan profesional.
-
Siapa yang melakukan survei tentang AI di dunia kerja? Microsoft dan LinkedIn merilis data di Indonesia dari hasil survei laporan global Work Trend Index 2024.Survei ini membahas mengenai penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di dunia kerja.
Sekarang bukan zamannya lagi melamar pakai resume cetak. Jaringan sosial ternyata lebih disukai oleh para pemberi kerja. Sebagaimana diberitakan Mashable, (28/7), pemberi kerja lebih menekankan pada kepribadian pencari kerja, yang digambarkan melalui profil sosial media mereka.
Berikut adalah tiga alasan, kenapa pemberi kerja lebih suka resume online melalui jaringan sosial.
1. Merepresentasikan calon pelamar dengan baik
Pencari kerja yang cerdas tentu akan meningkatkan tampilan resume, seperti menambahkan video atau infografis.
2. Sosial media menunjukkan kreativitas
Pelamar yang melek teknologi dianggap lebih kreatif. Mereka mampu mengembangkan resume online melalui situs pencari kerja atau profil sosial media. Misalnya, seorang fotografer ingin melamar ke sebuah studio foto ternama. Untuk mendapatkan pekerjaan itu, dia bisa menggunakan Tumblr. Situs ini merupakan visual sosial media yang ideal bagi para fotografer dan seniman dalam mencari pekerjaan.
3. Fasih menggunakan sosial media
Bisnis membutuhkan sosial media untuk mengembangkan usaha mereka. Jadi, keluwesan dalam berinteraksi di sosial media jadi nilai jual di mata perusahaan.
Tentu saja masih ada perusahaan yang menerima surat lamaran cetak. Namun, jumlahnya mulai berkurang. (mdk/des)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjualan menjadi bidang pekerjaan yang paling sering dicari perusahaan di India, mencakup 10 persen dari semua pencarian.
Baca SelengkapnyaSalah satu temuan paling signifikan dari survei ini adalah bahwa hal yang paling memengaruhi kebahagiaan Generasi Z adalah tujuan hidup mereka di tempat kerja.
Baca SelengkapnyaTren digitalisasi manajemen rantai pasok akan terus bertumbuh karena transformasi digital telah menjadi bagian dari perencanaan strategi jangka panjang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Informasi di media sosial dan internet memicu warga Jepang mulai jarang membaca buku.
Baca SelengkapnyaBerharap segera mendapat sumber penghidupan, dia pun terpukul dengan fakta jika mencari pekerjaan ternyata tak semudah yang dibayangkan.
Baca SelengkapnyaAda banyak situs freelance yang dapat diakses oleh publik khususnya mahasiswa untuk mendapatkan pekerjaan sampingan.
Baca SelengkapnyaWarga SIngapura lebih pilih hidup stabil meski tidak bahagia dalam pekerjaan.
Baca SelengkapnyaPerusahaan yang dipimpin dengan baik, akan tercipta kondisi di mana karyawan merasa suara mereka dapat didengar tanpa menghadapi intimidasi.
Baca SelengkapnyaYuk, ketahui beberapa jenis iklan yang bisa dilakukan melalui platform digital.
Baca Selengkapnya