Account Twitter Justin Bieber dijebol hacker Indonesia
Merdeka.com - Banyak orang khususnya para wanita yang suka dengan Justin Bieber, namun tidak sedikit pula yang tidak menyukainya. Mungkin karena hal itu, ada peretas yang berhasil lumpuhkan dan kuasai account Twitter resmi Justin Bieber.
Account Twitter resmi penyanyi pop Justin Bieber berhasil dibobol dan dikuasai peretas. Walaupun 'penyanderaan' hanya berlangsung selama 15 menit saja itu, namun sang peretas berhasil membuat banyak dari total follower account itu meng-klik link lain.
Dikutip dari The Hacker News (10/03), melihat dari bahasa yang digunakan oleh sang peretas, ternyata dia kemungkinan berasal dari Indonesia.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Siapa hacker yang menyerang Yahoo? Michael Calce merupakan hacker yang pernah menumbangkan berbagai situs web besar, seperti CNN, Dell, eBay, dan Fifa.com. Berawal dari pengetahuan yang dimilikinya untuk mengambil alih jaringan komputer universitas, Calce pun melakukan aksi-aksi yang lebih besar lagi. Ia juga bahkan pernah menyerang Yahoo, mesin pencari paling populer di saat itu, tahun 2000.
-
Apa saja serangan yang dilakukan hacker? 'Terkadang, hampir setengah dari serangan ini menargetkan negara-negara anggota NATO, dan lebih dari 40 persen ditujukan terhadap pemerintah atau organisasi sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur penting,' jelas Tom Burt dari Microsoft.
-
Kenapa hacker menyerang negara-negara tertentu? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Siapa yang menjadi target kejahatan siber? Tidak hanya perorangan yang menjadi target, namun perusahaan besar, pemerintah, hingga institusi finansial juga rentan terhadap serangan ini.
-
Bagaimana hacker menyerang? Mereka menggunakan aktor-aktor yang berpura-pura menjadi diplomat Barat dan pejabat Ukraina untuk mengakses akun, memahami kebijakan luar negeri Barat terhadap Ukraina, serta merencanakan serangan terhadap organisasi pemerintah Ukraina dan sektor-sektor penting di NATO.
Dalam sampah elektronik atau spam yang dia tebarkan, sang peretas menuliskan "Justin Bieber Cemberut?"
Secara cepat, tim dari Justin Bieber yang menghandle account Twitter tersebut dengan cepat melakukan aksi pengambilalihan dan berhasil. Mereka juga menghapus semua twit spam dari hacker Indonesia tersebut seraya menuliskan pesan, "Jangan klik link yang baru saja ada, karena berisi virus."
Sesaat setelah tragedi peretasan account Twitter milik Justin Bieber itu, hashtag #JustinsPasswordIsProbably sempat trending di lingkup Twitter global dan dan Justin Bieber Kecewa untuk wilayah Indonesia. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaSerangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaData BPJS Ketenagakerjaan diduga diretas dan diumumkan di forum internet.
Baca SelengkapnyaJika ditilik dari akun X @bjorkanism, Bjorka berasal dari Polandia di Kota Warsawa.
Baca SelengkapnyaDalam beranda akun @aji.indonesia, terlihat beberapa unggahan berisi iklan penjualan iPhone.
Baca SelengkapnyaDari peninjauan BSSN, alamat peretasan itu berasal dari Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAkun Instagram Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo @adisoemarmoairport diretas orang tak bertanggungjawab.
Baca SelengkapnyaPelaku meretas alamat dan nomor telepon seluler Polsek Setiabudi dengan mengaku sebagai anggota Kepolisian
Baca SelengkapnyaBeberapa hari lalu, Instagram resemi LRT Jabodebek @lrt_jabodebek juga dibobol hacker. Namun sempat diambilalih oleh pihak LRT.
Baca SelengkapnyaPolisi menyelidiki kasus dugaan peretasan aplikasi WhatsApp dan gawai milik seniman Butet Kartaredjasa.
Baca SelengkapnyaDiduga data pemilih ini dijual hacker sebesar Rp 1,2 miliar.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau hati-hati dalam mengakses dan memberikan data akun media sosial.
Baca Selengkapnya