Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Acer tolak merger dengan Lenovo dan Asus

Acer tolak merger dengan Lenovo dan Asus Acer. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Sempat dikatakan akan melakukan merger dengan dua perusahaan lain, yaitu Lenovo dan Asus, kini pernyataan Acer keluar dengan menegaskan bahwa pihaknya menolak untuk merger.

Awalnya, sekelompok perusahaan investasi perbankan yang tidak disebutkan namanya, berencana untuk mengundang Lenovo dan Asus untuk bergabung dengan Acer. Kendati demikian, Acer sepertinya tidak setuju dengan rencana merger tersebut.

Seperti yang dikutip dari Phone Arena (2/9), manajemen Acer mengatakan bahwa belum menerima pertanyaan tentang kemungkinan merger, bahkan perusahaan yang berbasis di Taiwan tersebut mengatakan tidak tertarik pada kesepakatan.

Acer telah mengalami sendiri 'reformasi' dan mengatakan bahwa pihaknya tetap percaya sendiri dalam urusan merek global. Padahal, sekelompok perusahaan investasi perbankan yang menginginkan Acer untuk bergabung dengan Lenovo dan Asus telah memberikan rayuan dengan kata-kata 'dua kepala lebih baik daripada satu kepala, dan tiga kepala lebih baik ketimbang dua kepala'.

Namun tampaknya Acer memiliki jawaban atas kata, kata tersebut. Acer mengungkapkan 'banyak koki merusak kaldu', artinya, terlalu banyak pihak yang bercampur malah dapat merusak isi. (mdk/ega)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dua Perusahaan Besar Eropa Pilih Tunda Investasi Sonic Bay di Halmahera, Maluku
Dua Perusahaan Besar Eropa Pilih Tunda Investasi Sonic Bay di Halmahera, Maluku

Hingga saat ini kedua perusahaan raksasa tersebut belum mencabut rencana investasinya di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Klarifikasi ESDM: Dua Raksasa Eropa Tak Mundur Proyek Baterai Kendaraan Listrik di Maluku Utara, Mereka Hanya Menunda
Klarifikasi ESDM: Dua Raksasa Eropa Tak Mundur Proyek Baterai Kendaraan Listrik di Maluku Utara, Mereka Hanya Menunda

BASF dan Eramet masih buka peluang untuk terlibat dalam industri kendaraan listrik di Indonesia, dengan cara menjual cadangan produknya.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan ACE Hardware Pamit Setelah 29 Tahun Beroperasi
Ternyata Ini Alasan ACE Hardware Pamit Setelah 29 Tahun Beroperasi

PT ACE Hardware Indonesia Tbk, pertama kali didirikan pada tahun 1995.

Baca Selengkapnya
Luhut Jamin TikTok Tetap jadi Investasi di Indonesia Meski Pemerintah Melarang Jualan di Media Sosial
Luhut Jamin TikTok Tetap jadi Investasi di Indonesia Meski Pemerintah Melarang Jualan di Media Sosial

Luhut memastikan larangan tersebut tidak akan berpengaruh terhadap investasi TikTok di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Reaksi Gibran Usai Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo
Reaksi Gibran Usai Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pranowo sudah menegaskan komitmennya untuk tidak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran periode 2024-2029.

Baca Selengkapnya
PDIP Tidak Baper Ditinggal Golkar-PAN: Semakin Ramping dan Efisien
PDIP Tidak Baper Ditinggal Golkar-PAN: Semakin Ramping dan Efisien

PDIP menilai masyarakat akan menguji gagasan bukan seberapa banyak partai gabung koalisi

Baca Selengkapnya
Romy: PPP Tidak Pertimbangkan Bentuk Poros Baru, Dukung Ganjar sebagai Kelanjutan Koalisi di Jateng
Romy: PPP Tidak Pertimbangkan Bentuk Poros Baru, Dukung Ganjar sebagai Kelanjutan Koalisi di Jateng

PPP menutup rapat-rapat peluang untuk membentuk poros alternatif.

Baca Selengkapnya
Apakah benar bahwa BYD menunda pembangunan pabriknya karena pemilu?
Apakah benar bahwa BYD menunda pembangunan pabriknya karena pemilu?

BYD secara tegas menyatakan bahwa laporan yang mengindikasikan penundaan rencana pembangunan pabrik di Meksiko adalah tidak benar

Baca Selengkapnya