ACT-Tanah Longsor, game amal untuk korban bencana Banjarnegara
Merdeka.com - Tidak bisa dipungkiri, bencana tanah longsor di Banjarnegara, Jawa tengah telah mengukir pilu di negeri ini. Sebagai salah satu bentuk bantuan kepada para korban, Madfal Studio merilis sebuah game amal berbasis Android.
Bekerja sama dengan organisasi ACT atau Aksi Tanggap Cepat, Madfal merilis sebuah game mobile untuk menggalang amal yang nantinya akan disumbangkan bagi para korban tanah longsor Banjarnegara. Nantinya, separuh keuntungan dari game berjudul "ACT-Tanah Longsor" tersebut juga akan didonasikan.
Di game yang sudah bisa diunduh melalui Google Play Store tersebut, gamer akan diberikan informasi penting seputar tanah longsor, mulai dari definisi hingga cara penanggulangannya. Selain itu, di laman awal game tersebut ada tautan yang dapat diketuk untuk melakukan donasi langsung via rekening ACT.
-
Bagaimana keadaan korban longsor? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Siapa yang menjadi korban longsor di Sragen? Jasad Sutarmi, salah satu penghuni rumah itu, ditemukan pada Minggu (3/3) malam.
-
Apa kerugian banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
-
Kenapa warga Bantargebang dapat uang kompensasi? Uang Kompensasi Bau TPST tak bebas dari permukiman warga. Bahkan, mereka yang tinggal di tiga kelurahan. Yakni Cikiwul, Sumur Batu, Ciketing Udik) dapat uang kompensasi bau senilai Rp400 ribu per bulan.
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
Dengan memainkan game "ACT-Tanah Longsor", gamer diharapkan bisa lebih awas dan tanggap terhadap tanah longsor. Hal ini diwujudkan lewat gameplay yang sederhana tetapi tetap menggugah perhatian.
Di game ini, gamer bertugas untuk menyelamatkan warga dari bencana tanah longsor dengan cara membangunkan mereka. Hal tersebut bisa dilakukan dengan mengetuk rumah-rumah mereka. Semakin tinggi level permainan, maka akan semakin banyak warga yang harus diungsikan dan aksi penyelamatan pun akan semakin sulit untuk dilakukan.
Apabila Anda berminat untuk membantu korban bencana dengan cara yang lebih mudah dan menyenangkan, Anda bisa mengunduh game ACT-Tanah Longsor disini. (mdk/bbo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban meninggal dunia berusia 70 tahun merupakan warga Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaIni dilakukan guna melaksanakan aksi cepat tanggap ke lokasi bantuan sebagai bentuk kepedulian BUMN.
Baca SelengkapnyaDalam penyaluran bantuan ini, Sido Muncul bekerja sama dengan TNI, POLRI, BNPB Provinsi Sulsel.
Baca SelengkapnyaKorban erupsi Gunung Marapi menerima santunan dari Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat (Sumbar) dan Asuransi Syariah Amanah Ghita.
Baca Selengkapnya3 ahli waris korban bencana mendapatkan santunan masing-masing Rp15.000.000.
Baca SelengkapnyaGunung Lewotobi Laki-laki yang berada di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur kembali meletus, Senin (4/11/2024).
Baca SelengkapnyaBRI melalui aktivitas CSR BRI Peduli merespon bencana letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki dengan bahu membahu membantu warga terdampak.
Baca SelengkapnyaBanjir dan longsor melanda sejumlah daerah di Sumatera Barat pada Jumat (14/7).
Baca SelengkapnyaBantuan tanggap darurat tersebut disalurkan oleh insan BRILian.
Baca SelengkapnyaBRI melalui aktivitas TJSL BRI Peduli merespon kejadian bencana alam dan bahu membahu membantu warga yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Baca SelengkapnyaSejumlah atribut dan logo parpol terlihat menampak diri di tempat pengungsian korban kebakaran Manggarai.
Baca SelengkapnyaBRI berikan bantuan untuk korban banjir Lumajang, Jawa Timur
Baca Selengkapnya