Ada beragam bakteri bersemayam di smartphone
Merdeka.com - Smartphone bisa jadi sarang bakteri? Bisa saja. Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa smartphone dapat menjadi ruang bertumbuhnya beragam jenis bakteri. Dilaporkan News Australia, Jumat (2/11), University of Surrey Inggris, telah melakukan uji coba dengan menggunakan 30 smartphone dan tablet. Tujuannya untuk melihat berapa banyak bakteri yang terkumpul di kedua perangkat tersebut.
Peneliti menggunakan metode dimana mereka menyeka perangkat smartphone dan tablet dengan kapas yang telah dilumuri pembersih khusus. Setelah dilakukannya, akan dilihat seberapa kotor dan berapa banyak jumlah bakteri yang ada di satu kapas.
Lantas, bagaimana dengan hasilnya?
-
Apa dampak adiksi smartphone ke tubuh? 'Dalam aspek kognitif jadi mudah lupa, istilahnya tidak konsentrasi begitu lah ya. Terus secara fisik, dia bisa obesitas,' jelasnya dilansir dari Antara.
-
Apa yang ditemukan WHO tentang smartphone? Sebuah penelitian sistematis terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Environment International mengungkapkan bahwa penggunaan smartphone tidak terkait dengan risiko kanker otak.
-
Bagaimana smartphone memengaruhi fungsi otak? Melihat ponsel segera setelah bangun tidur menghambat fungsi kognitif. Otak yang seharusnya bangun secara alami jadi terganggu dengan informasi yang masuk begitu cepat.
-
Bagaimana WHO meneliti smartphone? Penelitian sistematis terbaru ini menggunakan data yang jauh lebih besar dan komprehensif dibandingkan dengan yang dianalisis oleh IARC pada tahun 2011.
-
Dimana saja bakteri bisa ditemukan selain di lantai? “Bakteri ditransfer ke mana-mana, termasuk tubuh manusia,“ jelas Craig.
-
Bagaimana jamur ini bisa menyebabkan penyakit? Meskipun parasit jamur lain telah ditemukan di area ini sebelumnya, ini adalah kasus pertama penyebab penyakit pada tanaman.
Untuk sebuah tablet yang kotor bisa terdapat lebih dari 15 ribu bakteri enterobacteria di setiap sekaan kapas. Sementara itu, untuk smartphone dan tablet yang dinilai tak terlalu kotor, 7 dari 30 smartphone dan 8 dari 30 tablet bisa memiliki hingga 1000 bakteri enterobacteria per satu kali seka.
Saat ini, beberapa perusahaan perangkat teknologi telah mencoba untuk menghadirkan solusi mengatasi hal tersebut. Seperti yang sudah diketahui, Corning telah merancang layar Gorilla Glass anti mikroba untuk konsumennya. Layar ini nantinya akan hadir pada smartphone ZTE Axon dan mampu melenyapkan bakteri hingga 99 persen.
Selain itu, Microsoft pun tak mau kalah dengan berencana menghadirkan fitur UV Light System yang dapat membunuh bakteri secara otomatis. UV Light System besar kemungkinan akan diimplentasikan di perangkat Surface Phone dan tablet Surface. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini berdasarkan hasil riset ilmuwan tentang "makhluk" yang dapat hidup bahkan berkembang biak di Planet Mars.
Baca SelengkapnyaMengetahui nama bakteri dan penyakitnya dapat meningkatkan kewaspadaan.
Baca SelengkapnyaUdara tidak hanya tercemar oleh asap, tapi juga mikroplastik.
Baca SelengkapnyaAda cara praktis untuk membersihkan microwave dari bakteri. Pasalnya, penelitian menyebut alat ini rentan pada lebih dari 750 jenis bakteri.
Baca SelengkapnyaBelakangan ini, para ilmuwan juga meneliti potensi makanan yang berasal dari asteroid.
Baca SelengkapnyaMeskipun hampir sama, namun bakteri dan virus ternyata memiliki beberapa perbedaan.
Baca SelengkapnyaLalat adalah salah satu serangga yang kerap dianggap remeh. Tapi ternyata, serangga ini dapat membawa bakteri berbahaya seperti salmonella, e.coli, dan lainnya
Baca SelengkapnyaVirus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus memiliki ukuran yang sangat kecil, yang hanya sampai 200 mikron.
Baca SelengkapnyaPemahaman mengenai ciri-ciri dan bentuk virus menjadi kunci penting dalam mengungkap misteri tentang bagaimana virus itu sebenarnya.
Baca Selengkapnya