Ada kemungkinan BBM tidak jadi ke Android dan iOS

Merdeka.com - Tidak kunjung membaik, bahkan sekarang posisinya berada di bawah Windows Phone, BlackBerry berencana menjual perusahaan mereka. Apabila terjadi, bagaimana nasib rencana perilisan BlackBerry Messenger (BBM) lintas platform tersebut?

Dalam pernyataan resmi BlackBerry yang dikutip Softpedia (12/08), sebuah komite khusus yang beranggotakan Barbara Stymiest, Thorsten Heins, Richard Lynch, Bert Nordberg dan Timothy Dattels sebagai pimpinannya, membahas berbagai cara alternatif untuk meningkatkan nilai produk perusahaan.

[Baca juga: BlackBerry konfirmasi akan jual perusahaannya]

Dari rapat tersebut yang akhirnya hasilnya dipublikasikan melalui press release itu terungkap bahwa opsi terakhir dari BlackBerry adalah membuka pintu bagi pihak mana saja yang ingin membeli perusahaan mereka.

Namun, dengan opsi penjualan tersebut, bisa dibilang bahwa BlackBerry kini sudah mulai lempar handuk. Kini perusahaan asal Waterloo, Kanada ini pun menunggu kira-kira siapa yang bakal mau menyelamatkan perusahaan dengan 70 juta pelanggan di seluruh dunia ini.

Sedikit terlepas dari wacana penjualan perusahaan tersebut, beberapa bulan lalu, BlackBerry juga mengumumkan bahwa mereka akan segera merilis salah satu produk unggulannya yaitu BBM untuk Android dan iOS.

Apabila nanti ada yang berkenan membeli atau mengakuisisi BlackBerry, akankah rencana BBM lintas platform tetap akan terlaksana?

Tentunya, bukan menjadi satu rahasia apabila sebuah perusahaan sudah diakuisisi perusahaan lain, maka secara otomatis dari jajaran sampai rencana ke depan harus patuh pada peraturan sang pemilik baru.

[Baca juga: Jika perusahaan BlackBerry jadi dijual, siapa yang mau beli?]

Walaupun tidak jarang, seperti contohnya Google ketika mengakuisisi YouTube atau Motorola, mengatakan bahwa mereka tidak akan mengintervensi 'jerohan' perusahaan yang diakuisisi, namun pada kenyataannya atau realitanya, tetap sang pemilik masih ikut campur dalam segala hal.

Begitu pula dengan BlackBerry yang ingin merilis BBM ke iOS dan Android, apabila ada perusahaan lain yang mengakusisi vendor mobile asal Kanada ini, tidak menutup kemungkinan dirilisnya fitur chat tersebut juga akan terkendala bahkan tidak terealisasi.

Namun, semuanya masih dalam batas kata "mungkin" saja, karena sampai sekarang, walaupun sudah banyak pihak yang membicarakan rencana 'jual diri' tersebut, akan tetapi masih belum ada pihak yang tertarik untuk melakukan pendekatan atau berusaha negosiasi dengan pihak BlackBerry.

Kita tunggu saja proses ke depannya. (mdk/das)