Ada kemungkinan BlackBerry dijual secara 'eceran'
Merdeka.com - Pembeli potensial mulai mengantre untuk dapat memiliki unit usaha BlackBerry. Namun, semuanya sepakat untuk membeli BlackBerry dengan cara 'diecer'.
Seperti yang dilansir oleh Reuters (13/9), banyak perusahaan ekuitas privat menginginkan untuk menguasai beberapa bagian saja dari BlackBerry. Bagian yang dimaksud ini adalah paten seputar papan ketik dan sistem operasinya.
Hal ini tentu saja dirasa sulit untuk dilakukan. Terlebih, satu dana pensiun terbesar Kanada menyatakan siap untuk membeli BlackBerry secara utuh.
-
Bagaimana BlackBerry merajai pasar smartphone? Menawarkan keunggulan papan ketik fisik nan kuat dan push e-mail, tak butuh waktu lama, BB merajai pasar smartphone dunia bersama Nokia.
-
Kenapa RIM mengumumkan 'kematian' BlackBerry? Namun sejak kehadiran iPhone pada 2007 dan smartphone OS Android 2009, pangsa pasar BB terus tergerus hingga pada 2016, RIM mengumumkan 'kematian' BlackBerry.
-
Mengapa iPhone menjadi sasaran? Selain itu, reputasi merek Apple yang kuat membuat pengguna lebih rentan untuk mempercayai komunikasi menipu yang tampaknya berasal dari Apple, semakin meningkatkan daya tarik target ini bagi para penjahat dunia maya.
-
Bagaimana persaingan chip smartphone? Hal ini menunjukkan bahwa pasar chip smartphone semakin kompetitif, dan ini merupakan kabar baik.
-
Mengapa Ponsel Lipat populer? Dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, ponsel lipat telah menjadi tren yang semakin populer, dengan penjualan ponsel lipat mencapai nilai tertinggi sepanjang sejarah pada kuartal ketiga tahun 2023.
-
Kenapa HP Nokia 1110 laris? Nokial 1110 laris terjual sepanjang masa 248 juta unit. HP ini lekat dengan masyarakat dunia di rentang tahun 2005 hingga 2010.
Dana pensiun ini dimiliki oleh Prem Watsa, pemegang saham BlackBerry terbesar saat ini melalui Fairfax Financial Holdings. Dikabarkan, Watsa menyiapkan USd 5 miliar untuk membeli BlackBerry.
Sebelumnya, nama Watsa memang kental diisukan untuk membeli BlackBerry. Hal ini dikarenakan kedekatannya dengan elemen petinggi BlackBerry sendiri.
Watsa diketahui berteman dekat dengan Mike Lazaridis, pendiri BlackBerry. dengan kedekatan seperti ini, diyakini Watsa tak akan susah untuk mengakuisisi BlackBerry. (mdk/nvl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah analis memperkirakan hanya 1 dari 7 merek mobil listrik China saat ini yang mampu bertahan dan menghasilkan keuntungan pada akhir 2030.
Baca SelengkapnyaPolri akan melakukan shut down atau pemblokiran terhadap 191.000 handphone yang terdata menggunakan IMEI ilegal.
Baca SelengkapnyaTren yang sedang berkembang daripada beli iPhone baru mending bekas.
Baca SelengkapnyaBea Cukai juga meminta agar masyarakat berhati-hati dari penipuan jasa unlock IMEI.
Baca SelengkapnyaKetika baru pertama kali dijual di Indonesia, harga iPhone 11 64 GB adalah Rp12.999.000,00.
Baca SelengkapnyaHP ini justru tak membuat penggunanya kecanduan. HP ini memang didesain di tengah gempuran ponsel yang bikin kecanduan.
Baca Selengkapnya