Ada pulau baru di Jepang bernama Nijima
Merdeka.com - Serangkaian letusan gunung berapi yang terjadi bulan lalu di Ring of Fire di sekitar Samudera Pasifik, mengakibatkan lahirnya sebuah pulau vulkanik di Ogasware Archipelago, bagian dari wilayah perairan Jepang. Pulau ini terletak sekitar 1000 km di selatan Tokyo.
Dikutip dari Softpedia (17/12), ketika pulau ini ditemuka pada akhir bulan November lalu, para ahli geologi tidak yakin apakah pulau ini dapat bertahan selama seminggu. Namun berdasarkan pengukuran yang dilakukan pada pertengahan bulan Desember ini, muncullah sebuah fakta bahwa pulau tersebut sudah mulai tumbuh.
Gambar yang terpampang di atas menunjukkan penampakan keadaan di pulau tersebut yang diambil oelh NASA pada 8 Desember lalu.
-
Bagaimana pulau baru di Jepang membesar? Mengutip laporan IFLScience, Minggu (10/12), pulau tersebut sekarang memiliki ukuran 8,6 kilometer (5,3 mil) ke arah timur laut-barat daya dan 5,6 kilometer (3,5 mil) ke arah barat laut-tenggara, menurut Universitas Tokyo.
-
Dimana penemuan pulau itu berada? Ilmuwan dari Brasil dan Inggris menyelidiki dasar laut di dekat dataran tinggi vulkanik yang disebut Rio Grande Rise. Saat mereka mengobservasi video dari kapal selam mereka yang dioperasikan dari jarak jauh 650 meter di bawahnya, mereka melihat beberapa bebatuan aneh.
-
Apa yang membuat peneliti yakin bahwa pulau tersebut ada? Penelitian baru yang dilakukan tim menemukan, mineral unik yang ada di tanah liat itu hanya mungkin tercipta melalui pelapukan dalam kondisi tropis. Penemuan ini menambah serangkaian temuan yang menunjukkan bahwa wilayah lautan tertentu, yang terletak 1.200 kilometer dari pantai Brasil, mungkin merupakan sebuah pulau di masa lalu.
-
Dimana pulau ditemukan? Analisis terhadap lebih dari 4.000 artefak batu yang ditemukan di sebuah pulau di barat laut Australia memberikan gambaran kehidupan suku Aborigin puluhan ribu tahun yang lalu.
-
Apa yang ditemukan peneliti? Para peneliti menggambarkan spesies baru dari genus Calotes di Tiongkok selatan dan Vietnam utara.
-
Apa yang ditemukan oleh peneliti? Para peneliti yang dipimpin oleh Shuhai Xiao di Virginia Tech menemukan fosil spons laut berusia 550 juta tahun, menjelaskan kesenjangan 160 juta tahun dalam catatan fosil.
Menurut peneliti di Badan Meteorologi Jepang, pulau tersebut tumbuh tiga kali lipat dari ukuran aslinya di awal Desember. Kini, pulau itu memiliki nama Nijima. Para ahli memprediksi bahwa dalam beberapa tahun lagi Nijima akan tumbuh hingga sekitar 14 hektar. (mdk/ega)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut fakta-fakta tentang pulau baru yang muncul dan membesar di Jepang.
Baca SelengkapnyaBerawal dari letusan gunung bawah laut, tiba-tiba muncul pulau baru yang diduga akan permanen. Di sini lokasinya.
Baca SelengkapnyaMakhluk laut ini ditemukan terperangkap dalam jala yang ditebar nelayan.
Baca SelengkapnyaLebih dari 20 orang dilaporkan tewas. Ribuan penyelamat dari seluruh negeri telah dikirim ke daerah terdampak paling para di semenanjung Noto, Ishikawa.
Baca SelengkapnyaMemiliki penampakan alam yang luar biasa indah, Aogashima ternyata merupakan kota di tengah gunung berapi yang aktif.
Baca SelengkapnyaHarris menyampaikan Indonesia akan memiliki pembangkit listrik tenaga nuklir pertama pada tahun 2023. Adapun, kapasitas PLTN tersebut sekitar 320 megawatt.
Baca SelengkapnyaJumlah orang asing yang tinggal di Jepang lebih dari 3,323 juta.
Baca SelengkapnyaDiketahui bahwa terdapat tiga gua yang ditemukan dengan kondisi yang sempat terbengkalai.
Baca SelengkapnyaGempa besar ini disusul tsunami setinggi 1,2 meter yang melanda pantai Kota Wajima di Ishikawa.
Baca SelengkapnyaGelombang besar air laut yang dihasilkan dari gempa bumi berkekuatan 7,5 skala Richter itu juga telah menghancurkan pelabuhan.
Baca SelengkapnyaBanyak orang yang tak tahu jika jejak Nazi Jerman pernah menduduki wilayah Bumi Sumatra tepatnya di Pulau Nias.
Baca SelengkapnyaJokowi berjanji akan membisikkan pada Presiden selanjutnya program ini agar dianggarkan secara serius jika memang berhasil dan menyerap tenaga kerja.
Baca Selengkapnya