Ada yang coba adu domba hacker Indonesia dan Australia?
Merdeka.com - Anonymous Australia melalui akun @OP_Australia terus-terusan membantah bahwa mereka telah menyerang beberapa situs Australia. Melihat fakta yang ada, mungkinkah ada yang ingin adu domba hacker Indonesia dan Australia?
Seperti diketahui, baru saja sebuah lansiran di pastebin menyebutkan bahwa Anonymous Australia berhasil menyadap berbagai data penting dari Angkasa Pura. Selain itu, mereka juga menyatakan bahwa beberapa data penting dari berbagai institusi termasuk kartu kredit Indonesia juga berhasil dicuri.
Namun, hal ini kemudian dibantah secara tegas oleh @Op_Australia. Dalam sebuah tweet, dijelaskan beberapa bukti bahwa Anonymous Australia bukanlah pelakunya.
-
Gimana cara Australia lawan tekanan suporter Indonesia? Timnas Australia tentunya perlu mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk menghadapi tekanan yang signifikan dari para pendukung tuan rumah.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Apa yang membuat netizen Australia merasa malu? Kalian lebih memalukan dibandingkan Raygun saat final breakdance Olimpiade. Bersihkan posisi pelatih tersebut. Sepak bola yang sangat memalukan.
-
Kenapa netizen Australia marah setelah Australia imbang dengan Indonesia? Kekecewaan atas hasil buruk dalam dua laga ini membuat netizen Australia meluapkan rasa frustrasi mereka di media sosial setelah pertandingan melawan 'King Indo' (sebutan netizen Indonesia untuk Skuad Garuda).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Itu sama sekali bukan dari Anonymous Australia, Apa kalian perhatikan kemampuan Bahasa Inggrisnya yang lemah itu?," tulis @Op_Australia.
Hingga kini sendiri memang belum diketahui apakah ancaman yang ditulis dalam laman pastebin tersebut benar atau tidak. Namun, melihat pernyataan tegas dai @Op_Australia, sepertinya keabsahan laman pastebin tersebut perlu dipertanyakan.
Apalagi, Anonymous merupakan salah satu kelompok hacker yang taat pada Hacker Manifesto. Dalam manifesto tersebut, Anonymous menjunjung tinggi aturan bahwa mereka takkan menyerang situs publik yang bisa merugikan orang.
Mungkin saja ada pihak yang sengaja mengambil keuntungan dari hal ini. Hal ini mengingat belum pecahnya potensi perang antara hacker Indonesia dan Australia.
Mungkin saja ada yang jengkel mengetahui bahwa Anonymous Australia ternyata mendukung serangan hacker Indonesia yang dilancarkan pada situs pemerintah Australia. Sehingga, pihak tak bertanggung jawab ini pun mencoba pecah belah kongsi dan menciptakan perang cyber antara hacker Indonesia dan Australia.
Yang kemudian jadi pertanyaan, siapa yang tega biarkan hacker Indonesia dan Australia saling serang? (mdk/nvl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaPodus yang dipakai para pelaku merupakan praktir terbaru dalam kejahatan menyelundupkan orang ke Australia.
Baca SelengkapnyaKisah Para Red Hat, Para pemburu Hacker, Ada yang Mampu Membobol Situs Intelijen Mossad Israel
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau hati-hati dalam mengakses dan memberikan data akun media sosial.
Baca SelengkapnyaIndonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaJika diketik kalimat ini di Google, semua data pribadi akan disedot hacker.
Baca SelengkapnyaModus tersangka memberangkatkan calon pekerja migran tidak sesuai prosedur.
Baca SelengkapnyaPelaku berhasil meretas akun WhatsApp dan Instagram korban dengan modus menyebarkan link ke facebook dan Instagram.
Baca SelengkapnyaMenkominfo mengungkapkan, serangan siber server PDNS terdapat dua kemungkinan pelaku.
Baca SelengkapnyaDPR sudah menghubungi Google Indonesia dan Bareskrim Polri untuk menindaklanjuti kasus ini.
Baca SelengkapnyaKasus ini terbongkar ketika delapan orang di Jepang menjadi korban melaporkan kejadian dialaminya ke polisi.
Baca SelengkapnyaDalam beranda akun @aji.indonesia, terlihat beberapa unggahan berisi iklan penjualan iPhone.
Baca Selengkapnya