AEC segera berlangsung, Telkom santai
Merdeka.com - Gelaran Asean Economy Community (AEC) yang bakal berlangsung pada akhir 2015, nampaknya tak membuat gentar PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom). Hal itu diungkapkan Chief Operating Officer (COO) Telkom, Muhammad Awaluddin.
Menurut Muhammad, Telkom sudah mempersiapkan diri dengan melakukan ekspansi ke luar negeri sejak tahun 2012 melalui Telkom Internasional (Telin).
"Tahun ini, kami juga akan tetap berekspansi ke luar negeri. Ada beberapa negara baik Asean maupun non Asean yang sedang disiapkan," ujarnya dalam acara Industry Gathering PDMAI dan PPM Manajemen di Jakarta, (5/3).
-
Bagaimana Telkom membangun konektivitas di Indonesia? 'Melalui kemitraan kami dengan BW Digital dan sebagai bagian dari keseluruhan 7 sistem kabel bawah laut ICE kami, kami bertujuan untuk menjembatani kesenjangan konektivitas antar data center di negaranegara ini dan membentuk masa depan Lanskap Bawah Laut Asia Pasifik,' ungkap Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba.
-
Bagaimana Telkom melakukan transformasi? Telkom terus melanjutkan langkah transformasi melalui inisiatif Five Bold Moves (5BM) yang terdiri dari Fixed Mobile Convergence (FMC), InfraCo, Data Center Co, B2B Digital IT Service Co dan DigiCo.
-
Bagaimana Telkom ingin menangkan market yang lebih besar? 'TelkomGroup telah market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar," katanya..
-
Apa yang di bangun Telkom? Anak perusahaan Telkom Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) dan Singtel mengumumkan penandatanganan Nota Kesepahaman untuk mengembangkan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) baru yang menghubungkan Singapura dan Batam, Indonesia, yang berada dalam Konsorsium INSICA (Indonesia Singapore Cable System) yang baru dibentuk.
-
Dimana Telkom membangun SKKL baru? Anak perusahaan Telkom Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) dan Singtel mengumumkan penandatanganan Nota Kesepahaman untuk mengembangkan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) baru yang menghubungkan Singapura dan Batam, Indonesia, yang berada dalam Konsorsium INSICA (Indonesia Singapore Cable System) yang baru dibentuk.
-
Siapa yang mendorong Telkom? Dalam sambutannya, Menteri BUMN Erick Thohir mendorong seluruh perusahaan BUMN untukterus menerapkan prinsip keterbukaan informasi dan program keberlanjutan demi terciptanya tata kelola perusahaan yang baik.
Terbukti, Telkom menurut data IDC tahun 2013, pantas berada pada posisi 16 perusahaan telekomunikasi di seluruh dunia.
"Pertumbuhan rata-rata pendapatan dari tahun 2004 ke 2013 sekitar 9,3 persen, kemudian EBITDA 7,9 persen di rentang waktu yang sama, dan Net Income 8,9 persen dari 2004 ke 2013," ungkapnya.
Untuk ekspansi internasionalnya, tahun ini diharapkan mampu berkontribusi 5 persen terhadap total pendapatan Telkom. Sementara, pada tahun 2019, bisnis internasional mampu menyumbang 10 persen dari total pendapatan induk perusahaan.
Meski demikian, COO Telkom itu mengakui jika setelah bisnis internasional berkembang, maka hal yang diperlukan adalah memperkuat modal dan menata organisasi di luar negeri dengan standar internasional.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini keunggulan dari satelit Merah Putih 2 dengan memakai teknologi terbaru.
Baca SelengkapnyaTelkomGroup menyediakan dukungan berupa digital connectivity melalui infrastruktur jaringan telekomunikasi terbaik.
Baca SelengkapnyaKonsumsi masyarakat akan layanan data masih terus meningkat didukung dengan kebutuhan layanan digital yang berkualitas.
Baca SelengkapnyaMelalui strategi utama Five Bold Moves (5BM), langkah strategis ini mulai memperlihatkan sinyal positif.
Baca SelengkapnyaPT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mencatat kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun 2023.
Baca Selengkapnyae&, Telecom Egypt, Telin dan Operator India tandatangani MoU Pengembangan SKKL ICE IV.
Baca SelengkapnyaSatelit Merah Putih 2 berhasil diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat pada Rabu (21/2).
Baca SelengkapnyaKerja sama ini memungkinkan Telkomsat untuk menggelar layanan bisnis berbasis Starlink.
Baca SelengkapnyaKehadiran TNeX menandai inovasi TelkomGroup melalui Telin dalam memenuhi permintaan pasar global.
Baca SelengkapnyaMemiliki kapasitas 32 Gbps dengan frekuensi C-band dan Ku-band, satelit Telkom akan menempati slot orbit 113 BT.
Baca SelengkapnyaSatelit Merah Putih 2 sukses mengangkasa dari Cape Canaveral, Florida pada Selasa (20/2) pukul 15.11 waktu setempat atau Rabu (21/2) pukul 03.11 Waktu Indonesia
Baca SelengkapnyaTelkomGroup memiliki misi untuk membangun ekosistem digital yang salah satunya bisa diwujudkan dengan dukungan data center.
Baca Selengkapnya