Air di Bumi dan Mars sumbernya sama
Merdeka.com - Planet Bumi dan Mars ternyata memiliki satu kesamaan mendasar. Air di kedua planet ini dipercaya berasal dari sumber yang sama yaitu meteorit yang jatuh saat awal pembentukan planet.
Ilmuwan menganalisis komposisi dua batuan langka Mars yang mendarat di Bumi sebagai meteorit. Analisis menunjukkan bahwa air yang ada di planet merah itu berasal dari benda langit yang sama. Air berasal dari mineral di meteorit chondrite yang dapat terintegrasi dengan planet tempatnya mendarat.
Meteorit yang dianalisis merupakan sampel murni yang memiliki unsur yang mudah menguap di lingkungan Mars. Meteorit tersebut juga mewakili dua sumber air berbeda di Mars.
-
Dimana air di Planet Mars ditemukan? Mengutip Indy100, Selasa (30/1), gambar yang diperoleh dari radar bawah tanah pesawat juga menunjukkan bahwa semakin dekat dalam menemukan fosil kehidupan mikroba dibandingkan sebelumnya. Kawah Jezero menjadi fokus para ilmuwan NASA saat ini karena diyakini lokasi tersebut merupakan lokasi sebuah danau yang pernah bergabung dengan sungai.
-
Air di Mars kemana saja? 'Hanya ada dua tempat dimana air bisa mengalir. Ia bisa membeku di dalam tanah, atau molekul air bisa pecah menjadi atom, dan atom bisa lepas dari puncak atmosfer ke luar angkasa,' kata dia dikutip Space, Minggu (8/9).
-
Bagaimana air di masa lalu di Mars dibuktikan? Kawah Gale dan Gunung Sharp juga menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi, terkenal setelah penjelajah Curiosity mendarat di 2012, dengan bukti adanya air di masa lalu yang terdapat di Kawah Gale dan Gunung Sharp yang menjulang tinggi di tengah kawah lebih dari 3 mil (5 kilometer).
-
Dimana air Mars tersimpan? Studi terbaru mengungkap bahwa air di Mars sebagian besar masih tersimpan di bawah permukaan hingga kedalaman 20 km, cukup untuk membentuk lapisan air global setebal 1-2 km.
-
Apa yang ditemukan di Mars yang mirip dengan Bumi? Lumpur kering ini ketika diamati ternyata mirip dengan lumpur kering yang ada di Bumi.
-
Kapan air pertama kali ada di Mars? Peneliti temukan kristal zirkon yang telah terbentuk sejak 4,45 miliar tahun lalu yang menjadi bukti bahwa air sudah ada di Mars sejak lama.
Salah satu meteorit berasal dari lapisan mantel Mars, dengan kuantitas air di wilayah itu sama dengan di Bumi. Sementara meteorit lain diperkaya dengan unsur yang terdapat di permukaan dan atmosfer Mars.
Meteorit yang berasal dari mantel menunjukkan bahwa bagian dalam Mars kering. Meteorit lainnya menunjukkan bahwa permukaan Mars pernah sangat basah pada suatu waktu. (mdk/ikh)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mars memiliki potensi besar sebagai tempat awal mula kehidupan.
Baca SelengkapnyaIlmuwan mencoba menelisik kembali keabsahan planet Mars yang konon punya atmosfer miliaran tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSebuah analisis baru menunjukkan kesamaan dengan pulau vulkanik aktif di Bumi. Hal ini menambah bukti yang berkembang tentang masa lalu Mars yang berair.
Baca SelengkapnyaFormasi batuan yang menyerupai halaman buku tersebut dianggap cukup unik dan memicu dilakukannya pemeriksaan menyeluruh.
Baca SelengkapnyaTanda-tanda kehidupan di Planet Mars pada dasarnya sudah pernah ditemukan puluhan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPeneliti menemukan bukti cadangan air di bawah permukaan Mars, memberikan wawasan penting tentang evolusi iklim dan geologi planet merah.
Baca SelengkapnyaIlmuwan akhirnya menemukan cadangan air dalam bentuk cair di bawah permukaan Planet Mars
Baca SelengkapnyaApakah ada kehidupan di Mars? Sangat mungkin, menurut para ilmuwan.
Baca SelengkapnyaAtmosfer Mars dapat menyebabkan pembentukan biomolekul yang menyebabkan dugaan kehidupan.
Baca SelengkapnyaPerubahan musim di Mars mempengaruhi hilangnya air ke luar angkasa, menurut studi Hubble dan MAVEN.
Baca SelengkapnyaMars terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu dan memiliki empat periode geologi sehingga punya banyak air.
Baca SelengkapnyaIlmuwan luar angkasa asal Tiongkok menemukan struktur poligon di bawah tanah planet Mars.
Baca Selengkapnya