Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Akankah rumah kita 'dijajah' Google?

Akankah rumah kita 'dijajah' Google? Google. © BGR.com

Merdeka.com - Kabar pembelian Nest oleh Google senilai USD 3,2 miliar memang mengejutkan. Terlepas dari angkanya yang sangat besar, pembelian startup sekelas Nest sendiri tidak akan pernah disangka-sangka oleh siapapun juga.

Hal ini dikarenakan Nest adalah perusahaan teknologi baru yang menyediakan solusi thermostat dan detektor asap pintar. Ini merupakan alat yang sangat dibutuhkan bagi seluruh rumah di negara dengan dua musim seperti Amerika Serikat.

Google sendiri selama ini diketahui lebih fokus mengembangkan bisnisnya pada penyediaan layanan internet mulai dari mesin pencari hingga smartphone. Proyek nirlabanya yang paling nyeleneh pun baru sebatas mobil pintar saja. Pun tidak pernah terbesit di pikiran siapapun bahwa Google punya hasrat lebih pada teknologi sekelas Nest.

Namun, hal ini terbantahkan dengan pembelian Nest senilai USD 3,2 miliar. Melihat jumlah akuisisinya yang begitu besar, Google pastinya punya alasan serius untuk mengambilalih teknologi thermostat dan detektor asap modern ini. Bukan hanya sekedar beli lalu lupakan seperti yang dilakukan Yahoo! selama ini.

Banyak prediksi yang menyatakan bahwa langkah Google akuisisi Nest merupakan bagian awal dari program baru raksasa teknologi tersebut untuk membuat rumah pintar atau smarthome. Ya, dalam arti lain, di masa mendatang mungkin saja Google coba 'menguasai' rumah kita.

Teknologi milik Nest sendiri diklaim merupakan yang paling pintar karena bisa mengatur keamanan dan kenyamanan rumah dari ponsel penghuninya. Dengan begitu, kendali rumah benar-benar ada di tangan (baca: smartphone) sang pemilik.

Data input yang diterima Nest sendiri juga tersimpan dalam sebuah server terpisah. Dengan data ini, maka Google pun seolah menggenggam rahasia pemilik rumah di tangannya.

Berbagai hal kemudian bisa dilakukan Google untuk memenuhi tujuannya. Bisa saja Google menawarkan berbagai produk atau iklan yang sesuai dengan kebiasaan pemilik rumah tersebut.

Namun, apapun itu, masih belum bisa ditarik kesimpulan apapun mengenai langkah ke depan Google dengan teknologi milik Nest tersebut. Nest sendiri juga menjamin bahwa data pengguna Nest tetap akan aman dan tidak diusik sama sekali.

"Kebijakan privasi kami sangat jelas membatasi permintaan informasi dari pengguna yang dilakukan Nest. Kami akan menghormati hal tersebut dan tidak berencana mengubahnya," jamin Pendiri dan VP of Engineering Nest, Matt Rogers seperti yang dilansir The Register (15/1).

Berita terkait:Google gelontorkan Rp 38,5 triliun untuk beli 'detektor asap' (mdk/nvl)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Banyak Orang Cari Informasi di Platform Ini, Google Makin Ditinggalkan
Banyak Orang Cari Informasi di Platform Ini, Google Makin Ditinggalkan

Google mengetahui keinginan pengguna, sehingga menyajikan informasi yang diperlukan bagi pengguna.

Baca Selengkapnya
Di Negara Ini Google Investasi Rp 15 T Bikin Data Center dan Pengembangan AI
Di Negara Ini Google Investasi Rp 15 T Bikin Data Center dan Pengembangan AI

Google berinvestasi Rp 15 Triliun di Thailand untuk membangun pusat data pertama dan mendukung inovasi AI.

Baca Selengkapnya
Untung Rugi Desain Rumah yang Serba Otomatis Teknologi
Untung Rugi Desain Rumah yang Serba Otomatis Teknologi

Rumah pintar juga memiliki kekurangan misalnya risiko keamanan.

Baca Selengkapnya
Hadirkan Inovasi Berbasis AI, LG World Premiere Usung Visi 'Menciptakan Kembali Masa Depan'
Hadirkan Inovasi Berbasis AI, LG World Premiere Usung Visi 'Menciptakan Kembali Masa Depan'

LG memperkenalkan visi baru sekaligus tema yang diusung dalam partisipasinya di gelaran Consumer Electronics Show (CES) 2024.

Baca Selengkapnya
Google Investasi Rp15 Triliun Bangun Pusat Data di Thailand
Google Investasi Rp15 Triliun Bangun Pusat Data di Thailand

Saat ini Google menghadapi ancaman dari penggunaan produk AI generatif.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara AI, Google PHK Ratusan Karyawan
Gara-Gara AI, Google PHK Ratusan Karyawan

Perubahan ini mencerminkan bagaimana AI menggantikan lapangan kerja di industri.

Baca Selengkapnya
Google Sambut Hangat Pimpinan ATVI-IMDE
Google Sambut Hangat Pimpinan ATVI-IMDE

Google sudah menyebarkan 1,5 juta laptop Chromebook di sekolah seluruh dan PTN di seluruh Indonesia. Yg belum ada adalah Google Reference University

Baca Selengkapnya
Andre Taulany Melongo Melihat Rumah Mewah Nabila Putri yang Serba Canggih
Andre Taulany Melongo Melihat Rumah Mewah Nabila Putri yang Serba Canggih

Rumah Nabila Putri begitu estetik dan serba canggih.

Baca Selengkapnya
Proyek Nimbus & Perlawanan Karyawan Google Tak Sudi Teknologinya Dipakai Israel buat Bantai Warga Palestina
Proyek Nimbus & Perlawanan Karyawan Google Tak Sudi Teknologinya Dipakai Israel buat Bantai Warga Palestina

Mengapa karyawan Google menentang kontrak senilai USD 1,2 miliar antara Google dengan pemerintah Israel?

Baca Selengkapnya
'Mbah' Google Mulai Tak Laku, 40 Persen GenZ Pilih Platform Ini untuk Pencarian
'Mbah' Google Mulai Tak Laku, 40 Persen GenZ Pilih Platform Ini untuk Pencarian

Google menjadi pilihan masyarakat untuk melakukan pencarian. Tetapi, peminat Google belakangan ini mengalami tanda-tanda penurunan.

Baca Selengkapnya
LG Bakal Pamer Teknologi AI di Jerman
LG Bakal Pamer Teknologi AI di Jerman

Membawa tema “Experience, Affectionate Intelligence (AI) Home”, LG memamerkan ragam lengkap solusi rumah dengan dukungan kecerdasan buatan.

Baca Selengkapnya
Sosok Pencipta Google & Sejarah Perjalanan Panjangnya, Ternyata Salah Satunya Imigran Rusia
Sosok Pencipta Google & Sejarah Perjalanan Panjangnya, Ternyata Salah Satunya Imigran Rusia

Google telah menjadi elemen yang tidak terpisahkan dari rutinitas sehari-hari kita, memudahkan pencarian informasi dengan cepat dan efisien.

Baca Selengkapnya