Akankah Tsu mampu menandingi kejayaan Facebook?
Merdeka.com - Sudah pernahkah Anda mendengar jejaring media sosial baru bernama Tsu? Sebagian dari kita mungkin belum pernah mendengarnya. Tsu merupakan media sosial besutan tiga pemuda yaitu Sebastian Sobczak, Drew Ginsburg, and Thibault Boullenger.Media sosial ini bermarkas di New York.
Lalu, apa menariknya? Media sosial ini digadang-gadang menjadi pesaing Facebook kelak. Pasalnya, Tsu yang terbilang belum dikenal mampu menggaet satu juta pengguna dalam kurun waktu lima minggu. Sementara, rivalnya Facebook harus membutuhkan waktu sepuluh bulan untuk mencapai pengguna satu juta. Bahkan dalam peringkat dunia menurut Alexa, posisi Tsu telah bertengger di urutan ke 5.000 dari 11.000.
Menjadi pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana Tsu mencapai pertumbuhan ini? Jawabannya adalah word of mouth. Pemasaran getok tular tanpa budget ini, membuat nama Tsu semakin melambung. Pengguna yang ada menjangkau seluruh jaringan sosial mereka untuk menemukan pengguna baru yang membuat account di jaringan. Melihat dari geliatnya, mungkinkah Tsu akan mengalahkan Facebook?
-
Mengapa Facebook Web populer? Facebook memungkinkan Anda mengelola daftar teman dan memilih pengaturan privasi untuk menyesuaikan siapa yang dapat melihat konten di profil Anda.
-
Kapan pengguna media sosial membagikan triknya? Dilansir pada Selasa (19/11), seorang pengguna media sosial telah membagikan cara-cara yang efektif untuk mengolah daun pepaya sehingga tidak meninggalkan rasa pahit sama sekali.
-
Kenapa Facebook jadi media sosial terbesar? Dengan kerja keras dan visi yang jelas, Mark Zuckerberg dan timnya berhasil mengembangkan Facebook menjadi salah satu jejaring sosial terbesar di dunia, mengubah cara orang berinteraksi dan berkomunikasi secara online.
-
Siapa yang bisa memanfaatkan media sosial untuk mencari uang? Setiap individu berusaha mencari solusi untuk mengatasi [masalah keuangan].
-
Siapa pendiri Facebook? Sejarah 4 Februari Hari Ulang tahun Facebook, yaitu dimulai Mark Zuckerberg ingin membuat platform chat.
-
Bagaimana pengguna TikTok lebih aktif? Meskipun jumlah pengguna TikTok lebih sedikit dibandingkan Instagram, pengguna TikTok cenderung lebih aktif di platform tersebut. Mereka menghabiskan rata-rata 95 menit per hari di TikTok, dibandingkan dengan 62 menit di Instagram.
Enda Nasution, founder sekaligus CEO Sebangsa – media sosial Indonesia - meragukan jika Tsu mampu mengalahkan Facebook. Dia beralasan bahwa dengan jumlah pengguna Facebook secara global, rasanya sulit untuk menandinginya. "Sulit rasanya untuk siapapun mengalahkan Facebook sekarang dengan jumlah pendapatan dan jumlah pengguna global sebanyak 1 miliar orang ini," ungkapnya saat dihubungi Merdeka.com, (10/2).
Meski begitu, menurut Enda, bukan tidak mungkin jika suatu saat Tsu mampu menandingi Facebook. "Tidak ada yang tidak mungkin," tegasnya. Hanya saja yang perlu dipertanyakan adalah kemampuan Tsu untuk bertahan sebagai media sosial di tengah derasnya persaingan antar media sosial.
"Dia ini kan media sosial baru, sementara Facebook sudah 10 tahun lebih. Jadi kita lihat saja siapa yang akan bertahan lama," ujar Enda. Menurutnya, media sosial bisa bertahan lama tergantung dari bagaimana strateginya. "Lihat saja Twitter dari 2006, sedangkan Facebook dari 2004," ujarnya.
Hal senada juga dikatakan oleh CEO Buzz & Co, Sumardy Ma. Menurutnya, Tsu menawarkan hal yang berbeda kepada para penggunanya. Hanya saja, kata dia, untuk menjadi pemain global, Tsu harus berpikir seribu kali.
"Kalau ingin menjadi pemain global, Tsu harus berpikir keras lagi. Karakteristik orang di dunia itu berbeda-beda mulai dari budaya dan hal-hal lainnya. Sehingga, kita lihat saja di tiga hingga lima tahun mendatang, apakah Tsu mampu menembus negara-negara berkembang seperti Indonesia," paparnya.
Lantas, apakah Tsu mampu menembus Indonesia? Tunggu tiga hingga lima tahun mendatang. (mdk/dzm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Threads telah mencetak rekor pertumbuhan pengguna sejak diluncurkan pada hari Rabu.
Baca SelengkapnyaFacebook menjadi jejaring sosial terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaPlatform karya anak bangsa S.id telah dikunjungi 1 miliar visitors dalam waktu 1,5 tahun. Pengguna aktif datang dari guru dan pelaku UMKM.
Baca SelengkapnyaTikTok, Tokopedia, dan Grup GoTo berkomitmen memberikan manfaat lebih luas bagi para pelaku UMKM di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTikTok akan memulai uji coba di platform Tokopedia melalui kampanye Beli Lokal yang akan dimulai pada 12 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tercatat ada 99,8 juta pengguna TikTok di Tanah.
Baca SelengkapnyaPutu Desie Pratiwi, seorang guru SD yang memiliki semangat wirausaha, memulai perjalanan bisnisnya dengan usaha kecil.
Baca SelengkapnyaSalah satunya TuTu and Co, usaha aksesoris lokal buatan tangan perajin Bali
Baca SelengkapnyaCristiano Ronaldo kini merambah dunia digital. Bintang Al Nassr itu resmi meluncurkan kanal YouTube pribadinya, Rabu (21/8/2024) malam WIB.
Baca Selengkapnya