Akhirnya, Facebook berhasil dibobol hacker
Merdeka.com - Ternyata Facebook sebagai salah satu jejaring sosial terkenal di dunia yang berulang tahun ke 10 di tanggal 04 Februari 2014 kemarin, mendapatkan kado spesial dari kelompok hacker ternama dunia.
Syrian Electronic Army (SEA) adalah salah satu kelompok hacker yang paling aktif di tahun 2013 lalu dan di awal tahun 2014 ini. Sejumlah aksi deface sampai dengan pembobolan sistem keamanan baik itu blog, account Twitter, account Facebook dan website juga sering mereka lakukan.
Seiring dengan perayaan hari ulang tahun Facebook ke 10 yang jatuh pada tanggal 04 Februari kemarin, hari ini (06/02), SEA mengklaim berhasil membobol keamanan situs besutan Mark Zuckerberg , walaupun hanya dalam beberapa menit saja.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Bagaimana hacker menyerang? Mereka menggunakan aktor-aktor yang berpura-pura menjadi diplomat Barat dan pejabat Ukraina untuk mengakses akun, memahami kebijakan luar negeri Barat terhadap Ukraina, serta merencanakan serangan terhadap organisasi pemerintah Ukraina dan sektor-sektor penting di NATO.
-
Apa saja serangan yang dilakukan hacker? 'Terkadang, hampir setengah dari serangan ini menargetkan negara-negara anggota NATO, dan lebih dari 40 persen ditujukan terhadap pemerintah atau organisasi sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur penting,' jelas Tom Burt dari Microsoft.
-
Kenapa hacker menyerang negara-negara tertentu? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Bagaimana cara hacker mengutak-atik pelaporan? Daripada mencoba mengubah jumlah suara yang sebenarnya, peretas juga dapat menargetkan mereka yang melaporkan total suara pada malam pemilu—dengan mencoba memanipulasi hasil di situs web Menteri Luar Negeri. Serangan semacam itu, jika dilakukan secara halus, dapat melemahkan kepercayaan terhadap hasil akhir.
-
Siapa hacker yang menyerang Yahoo? Michael Calce merupakan hacker yang pernah menumbangkan berbagai situs web besar, seperti CNN, Dell, eBay, dan Fifa.com. Berawal dari pengetahuan yang dimilikinya untuk mengambil alih jaringan komputer universitas, Calce pun melakukan aksi-aksi yang lebih besar lagi. Ia juga bahkan pernah menyerang Yahoo, mesin pencari paling populer di saat itu, tahun 2000.
Dikutip dari Tech Worm, tergolong mujur bahwa SEA tidak sempat melakukan banyak hal karena pihak teknisi dan IT di Facebook segera menambal celah di sistem keamanan tersebut sehingga para penggunanya seperti tidak melihat atau merasakan apa-apa.
Memang SEA sempat mengganti DNS ke alamat lain, namun hanya dalam waktu satu menit, semuanya dapat kembali direbut pihak Facebook kembali.
Sebelumnya, baru-baru ini SEA juga mengklaim berhasil menguasai account Twitter CNN, Yahoo!, Paypal dan eBay. Bahkan sampai sekarang, SEA juga masih bercokol di dalam admin Mark Monitor yang mengurusi segala hal yang berhubungan dengan website-website besar dan ternama di dunia, termasuk Facebook di dalamnya.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para hacker sudah meretas X khusus di 12 negara. Dua jam X di negara itu tak bisa diakses.
Baca SelengkapnyaBanyak hacker atau peretas bereaksi dengan kebijakan perang Israel.
Baca SelengkapnyaBerikut beberapa nama hacker yang pernah muncul dan mengklaim berasal dari Palestina.
Baca SelengkapnyaAda banyak ragam metode yang mungkin dipakai hacker Omar A. membobol Iron Dome
Baca SelengkapnyaPara hacktivis atau peretas ikut terjun membela Palestina dengan meretas situs web pemerintah Israel.
Baca SelengkapnyaIndonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaData BPJS Ketenagakerjaan diduga diretas dan diumumkan di forum internet.
Baca SelengkapnyaSetelah pemberontak merebut ibu kota Damaskus, Presiden Suriah Bashar Al-Assad kabur ke Rusia.
Baca SelengkapnyaSerangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaCerita Omar A sosok hacker Palestina yang sempat ditahan agen Mossad Israel dan diselamatkan oleh Turki.
Baca SelengkapnyaPelaku berhasil meretas akun WhatsApp dan Instagram korban dengan modus menyebarkan link ke facebook dan Instagram.
Baca SelengkapnyaKPU hingga kini masih menelusuri dugaan peretasan tersebut.
Baca Selengkapnya