Akibat gadget, pola komunikasi bergeser dari dialogis tatap muka jadi individual
Merdeka.com - Penggunaan gadget pada anak-anak saat ini memprihatinkan. Bahkan tak sedikit anak yang kecanduan gadget. Kondisi ini menjadi perhatian banyak kalangan, salah satunya datang dari Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Indonesia (UI).
Mereka melakukan kampanye sosial bertajuk “Mencegah Kecanduan Gadget pada Anak Sejak Dini” pada komunitas perempuan, yang dilakukan di kantor Kelurahan Kukusan, Depok, pekan lalu (16/8). Kegiatan ini merupakan pengabdian masyarakat (pengmas) yang merupakan bagian Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Henny S Widyaningsih, Ketua Tim Pengmas Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UI, menjelaskan topik kampanye sosial ini sengaja dipilih karena ada keprihatinan melihat kondisi masa kini, yaitu teknologi komunikasi melalui gadget bagaikan pisau bermata dua; di satu sisi sangat bermanfaat, tapi di sisi lain juga memiliki dampak negatif, terutama pada anak-anak usia dini.
-
Bagaimana cara mencegah anak kecanduan gadget? Untuk mencegah kecanduan gadget pada anak, ajaklah mereka beraktivitas menyenangkan di luar ruangan.
-
Apa dampak buruk kecanduan gadget pada anak? Kecanduan gadget pada anak telah menjadi salah satu masalah yang menghantui para orang tua. Anak yang mengalami kecanduan gadget tentu akan mengalami perubahan secara fisik dan emosional. Hal tersebut akan berdampak buruk bagi kesehatan dan perkembangan anak ke depannya.
-
Siapa yang bisa bantu atasi anak kecanduan gadget? Tidak bisa dipungkiri, anak-anak cenderung akan mengikuti apa yang dilakukan oleh orang tua mereka. Baik itu dari segi perkataan maupun tindakan. Sehingga apabila ingin mengatasi anak kecanduan gadget, sangat dianjurkan bagi orang tua untuk menjadi contoh yang baik.
-
Bagaimana cara mengatasi anak kecanduan gadget? Cara mengatasi anak kecanduan gadget yang pertama adalah dengan menentukan jadwal bermain gadget untuk si kecil. Para orang tua bisa memulainya dengan memberikan pilihan kepada anak untuk menonton televisi, bermain smartphone hingga menggunakan laptop atau PC. Kemudian biarkan anak memilih jam berapa dirinya ingin menggunakan barang elektronik maupun gadget. Dengan memberikan pilihan, orang tua tidak hanya akan memberikan rasa kebebasan kepada anak. Namun juga melibatkan anak dalam mengambil keputusan.
-
Mengapa anak perlu dihindarkan dari kecanduan gadget? Kondisi tersebut sangat mengkhawatirkan jika dibiarkan secara terus menerus, karena dapat memicu dampak negatif seperti peningkatan sifat agresif, gangguan pola tidur, hingga menghambat perkembangan otak pada anak.
-
Gimana caranya agar anak gak kecanduan gadget? Terlalu sering terpapar layar elektronik sejak usia dini dapat meningkatkan risiko ketergantungan pada teknologi di kemudian hari. Anak-anak yang terbiasa menggunakan perangkat elektronik sejak usia dini cenderung menjadi lebih bergantung pada teknologi dalam kehidupan sehari-hari mereka, yang dapat mengganggu aktivitas fisik, interaksi sosial, dan kreativitas.
“Pola Komunikasi pun saat ini sudah bergeser dari yang selalu dialogis tatap muka menjadi lebih individual,” kata Henny pada Merdeka.com, kemarin.
Perempuan, khususnya perempuan yang memiliki anak, menjadi target kegiatan ini lantaran agar mereka mampu berdaya mengawasi, menganjurkan, dan mendidik anak-anaknya sehingga mau melakukan kegiatan fisik, serta tidak melulu tergantung pada gadget. Selain bekerja sama dengan Kelurahan Kukusan yang merupakan desa binaan UI, penyelenggara juga bekerja sama dengan Rumah Baca Hanifah Depok.
Kata Henny, tujuan kegiatan ini berawal dari pertimbangan makin banyak anak yang menghabiskan waktu bermain gadget ketimbang melakukan kegiatan yang melibatkan permainan kontak fisik dengan kawan sebaya. Maka itu, acara ini dibagi dua khalayak sasaran, yaitu ibu-ibu dan anak-anak. Sementara para ibu diberikan talkshow dengan dua materi, yakni Gadget dan Dampaknya bagi Anak dan Upaya Pencegahan akibat Kecanduan Gadget pada Anak. Sedangkan anak-anak yang berusia 5-10 tahun dikenalkan dan diajak bermain permainan tradisional dan lomba (susun puzzle dan mewarnai).
“Ibu-ibu harus waspada ketika anak menolak melakukan rutinitas sehari-hari dan lebih memilih gadget. Ini salah satu tanda kecanduan atau aditif,” ujar Wahyuni Pudjiastuti, Dosen Departemen Ilmu Komunikasi UI yang menjadi penanggung jawab talkshow.
Satu tanda kecanduan gadget, lanjut dia, penggunaan gadget secara terus-menerus dan menurunnya keinginan untuk bermain dengan anak lain. Maka kegiatan ini pun menghadirkan permainan tradisional yang melibatkan anak lain, sehingga mereka mempunyai pengalaman atau diingatkan lagi dengan pengalaman melakukan kegiatan fisik dengan teman sebaya.
Kami, kata Meily Badriati, penanggung jawab bagian permainan anak kegiatan ini, mencoba menularkan pengalaman bermain dengan rekan sebaya, sehingga permainan tradisonal menjadi pilihan, seperti dakon atau congklak, ular tangga, dan galasin.
“Anak-anak diharapkan bisa merasakan pengalaman sensori dan motorik dari kegiatan ini sehingga mereka bisa merasakan sensasi asyiknya. Diharapkan mereka bisa mengulang asyiknya pengalaman ini pada waktu yang lain,” pungkas Melly. (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Paparan yang terus-menerus terhadap layar ponsel dapat memengaruhi perkembangan kognitif, kesehatan fisik, serta kesejahteraan emosional dan sosial anak.
Baca SelengkapnyaPembatasan penggunaan gawai pada anak bisa dimulai dari orangtua yang juga membatasi penggunaannya.
Baca SelengkapnyaPenggunaan gawai atau gadget yang terlalu berlebih bisa menimbulkan sejumlah dampak bagi perkembangan anak.
Baca Selengkapnyatahukah kalian bahwa penggunaan gadget pada anak memiliki dampak yang berbahaya?
Baca SelengkapnyaPada anak, terdapat cara yang perlu diterapkan orangtua untuk mengatasi penggunaan layar berlebihan.
Baca SelengkapnyaPenggunaan layar yang berlebihan pada anak bisa menjadi cerminan penggunan smartphone berlebihan pada anak.
Baca SelengkapnyaStimulasi berbicara bagi anak penting dilakukan untuk mencegah terjadinya speech delay.
Baca SelengkapnyaWHO menyarankan batasan waktu yang jelas, namun seringkali pola pengasuhan terpengaruh oleh perkembangan teknologi
Baca SelengkapnyaScreentime pada anak di bawah usia 2 tahun sebaiknya dihindari karena sejumlah alasan.
Baca SelengkapnyaTidak sedikit anak-anak zaman sekarang yang sudah kecanduan gadget sejak masih kecil.
Baca SelengkapnyaLantas, seberapa lama idealnya seseorang menggunakan gadget dalam sehari?
Baca SelengkapnyaPenelitian mengungkap bahwa anak yang sering menggunakan tablet mungkin mengalami kesulitan dalam mengatur emosi.
Baca Selengkapnya