Akibat penganiayaan saat ospek, situs ITN kerap diusili hacker
Merdeka.com - Menyembulnya kasus pelecehan seksual dan meninggalnya MABA ITN Malang saat ospek menimbulkan polemik berkepanjangan. Akibat hal ini, situs resmi milik Institut Teknologi Nasional Malang tersebut pun sempat jatuh bangun karena dijahili hacker.
Situs ini sempat tidak bisa diakses meskipun hanya dalam beberapa saat saja. Hingga kini pun serangan sepertinya terus dilakukan seiring dengan makin hangatnya kasus penganiayaan tersebut terungkap ke permukaan.
Belum diketahui siapa hacker yang bertanggung jawab atas aksi ini. Namun, misi mereka jelas, yaitu menyampaikan kekecewaan atas wafatnya Mahasiswa Baru ITN yang bernama Fikri Dolasmantya Surya.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Apa saja serangan yang dilakukan hacker? 'Terkadang, hampir setengah dari serangan ini menargetkan negara-negara anggota NATO, dan lebih dari 40 persen ditujukan terhadap pemerintah atau organisasi sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur penting,' jelas Tom Burt dari Microsoft.
-
Apa yang dilakuin hacker di PDN Surabaya? Terbaru, Pusat Data Nasional (PDN) Sementara 2 di Surabaya yang dikelola Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), terkena ransomware. Akibatnya data-data yang berada di dalamnya terkunci.
-
Kenapa pekerja IT mulai jadi hacker? Mereka disebut tidak puas dengan gaji dan pekerjaannya, sehingga memutuskan untuk menawarkan diri menjadi hacker sebagai pekerjaan sampingan.
-
Bagaimana hacker menyerang? Mereka menggunakan aktor-aktor yang berpura-pura menjadi diplomat Barat dan pejabat Ukraina untuk mengakses akun, memahami kebijakan luar negeri Barat terhadap Ukraina, serta merencanakan serangan terhadap organisasi pemerintah Ukraina dan sektor-sektor penting di NATO.
-
Kenapa hacker menyerang negara-negara tertentu? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
Indonesia Security Down Team yang selama ini melancarkan serangan ke situs pemerintahan Australia sendiri menolak bertanggung jawab atas penyerangan tersebut. Malah, mereka mengecam aksi hacker nasional yang coba merusak situs akademik dalam negeri tersebut.
"Baru liat ada lgi ops ITN malang kenapa kudu website mereka ! Harus di 404 notfound !," tulis salah satu pengasuh ISD dengan alias Om-Jin.
Hingga berita ini dimuat situs milik ITN Malang yang beralamatkan di itn.ac.id terpantau masih aman. Namun, tidak diketahui apakah hacker akan kembali mengusili situs ini sebagai upaya untuk melancarkan protes.
Kasus kematian Fikri Dolasmantya Surya mahasiswa baru di Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang jurusan Planologi semakin ramai dibicarakan di dunia maya.
Banyak yang mempertanyakan kenapa sampai sekarang pihak kampus, para mahasiswa baru yang mengikuti orientasi (ospek), pembina ospek sampai pihak orang tua korban belum terlalu angkat bicara akan hal ini.
Di account Facebook Fikri sendiri, sampai sekarang masih banyak ungkapan kesedihan dari teman-teman korban setelah dia meninggal. Tidak hanya itu, di Twitter juga ramai membicarakan hal ini.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaBanyak hacker atau peretas bereaksi dengan kebijakan perang Israel.
Baca SelengkapnyaIndonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaPara hacktivis atau peretas ikut terjun membela Palestina dengan meretas situs web pemerintah Israel.
Baca SelengkapnyaJSC meminta maaf terhadap dugaan aksi peretasan aplikasi JAKI
Baca SelengkapnyaTentara yang tergabung ke dalam satuan militer berjuluk IDF itu sontak diserang warganet.
Baca SelengkapnyaKelompok peretas yang menamakan Brain Chiper membuat pernyataan publik. Mereka bakal memberikan kunci enkripsi.
Baca SelengkapnyaPelaku berhasil meretas akun WhatsApp dan Instagram korban dengan modus menyebarkan link ke facebook dan Instagram.
Baca SelengkapnyaSindikat ini beraksi dengan meretas website pemerintahan hingga instansi pendidikan untuk mempromosikan judi online.
Baca SelengkapnyaTim yang diterjunkan Bareskrim sedang bekerja memulihkan akun YouTube DPR RI.
Baca Selengkapnya"Sindikat tersebut masuk ke dalam jaringan judi online Kamboja," kata Andri
Baca SelengkapnyaDunia digital yang semakin terkoneksi telah membuka pintu bagi kejahatan siber yang berkembang pesat.
Baca Selengkapnya