Akun palsu merajalela di Instagram
Merdeka.com - Media berbagi foto dan video Instagram, ternyata memiliki 95 juta akun palsu. Sebelumnya, dalam laporannya, platform milik Facebook itu mengklaim sudah punya 1 miliar pengguna di seluruh dunia.
Rupanya, menurut studi yang dijalankan oleh perusahaan riset Ghost Data, 95 juta dari 1 miliar akun di Instagram adalah palsu belaka. 95 juta akun palsu itu bisa saja disalahgunakan untuk menebar hoaks dan berita palsu, hate speech, dan propaganda politik.
Ghost Data mengestimasikan, persentase pengguna Instagram yang sifatnya bot atau palsu meningkat 9.5 persen tahun ini, sedangkan pada 2015 sebanyak 7,9 persen dari total akun.
-
Apa yang viral di Instagram? Sebuah video dari akun @mediafakta memperlihatkan air terjun yang terlihat seperti mengalir dari langit.
-
Kenapa Instagram lebih banyak diunduh? 'Instagram telah mengungguli TikTok dalam hal adopsi selama beberapa tahun terakhir, didorong oleh popularitas fitur reelnya bersama dengan fitur dan fungsi media sosial yang sudah ada sebelumnya,' ujar Abraham Yousef, manajer wawasan senior di Sensor Tower.
-
Siapa yang sering membuat konten di Instagram? Kehidupan mereka telah menjadi sorotan sejak mereka masih muda, berasal dari keluarga selebritas yang membuat konten Instagram mereka selalu menarik perhatian.
-
Siapa yang mengembangkan Instagram? Instagram merupakan aplikasi media sosial berbagi foto dan video yang diluncurkan pada tahun 2010 oleh Kevin Systrom.
-
Apa yang Instagram sesuaikan? Secara umum, kami ingin menampilkan video dengan kualitas tertinggi saat menonton video, Story, Reel, atau foto,' kata Mosseri dikutip dari CNET, Selasa (29/10).
-
Apa yang sedang tren di dunia nama Instagram? IG atau Instagram adalah salah satu media sosial yang populer dan memiliki pengguna terbanyak di dunia.
Pada 2015, Instagram memiliki 300 juta pengguna. Saat itu juga, platform besutan Kevin Systrom tersebut membersihkan jutaan akun palsu per Desember 2014. Dalam menyelenggarakan riset yang dimaksud, Ghost Data menggunakan 20.000 bot guna mengidentifikasi karakteristik akun-akun di Instagram.
Lembaga riset ini menemukan bahwa akun palsu cenderung mengikuti banyak akun Instagram populer, tetapi mengunggah foto yang didapatkan dari situs web lain.
Dalam laporan yang disarikan oleh The Information, akun-akun palsu tetap merajalela di media sosial. Masalahnya, para pengiklan membayar jasa selebgram berdasarkan jumlah follower yang dimiliki.
Instagram sendiri terbilang sangat rentan terhadap aktivitas bot karena penekanan terhadap gambar lebih sulit diidentifikasi dibandingkan teks seperti pada platform media sosial lainnya. Selain itu, baik foto maupun video cenderung lebih cepat viral dibandingkan teks sehingga sulit untuk membatasi materi yang sifatnya ofensif.
Tahun lalu Instagram juga mengumumkan tindakan keras terhadap akun palsu yang menyebabkan ditutupnya layanan Instagress.Instagress adalah layanan pihak ketiga yang mengklaim bisa membantu pengguna mendapatkan pengikut IG.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Agustin Setyo Wardani (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daftar platform ini paling banyak sebar hoaks terlebih jelang pemilu.
Baca SelengkapnyaPenyebaran hoaks Pemilu ditemukan paling tinggi di Facebook.
Baca SelengkapnyaYouTube menjadi tempat penyebaran hoaks terbanyak dengan presentase 44,6 persen.
Baca SelengkapnyaModus operandi para tersangka rata-rata sama dengan cara endorsment judi online melalui media sosial . Keuntungan didapat mulai dari Rp500 ribu Rp60 juta.
Baca SelengkapnyaAkun Instagram Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo @adisoemarmoairport diretas orang tak bertanggungjawab.
Baca SelengkapnyaKepada masyarakat diimbau agar berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan Pos Indonesia.
Baca SelengkapnyaMereka mampu menggaet pelaku melalui aplikasi dating Tinder, Bumble, Okcupid, Tantan dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaAkun WA itu terhubung dengan nomor ponsel yang sudah teregister atas nama orang lain.
Baca SelengkapnyaBerani-beraninya pendiri startup ini tipu Investornya sendiri. Begini nasibnya.
Baca SelengkapnyaPara tersangka tidak ditahan karena umumnya merupakan wanita. Bahkan ada yang mempunyai bayi,
Baca SelengkapnyaBeberapa modus operandi dari pelaku yaitu antara lain mencari calon korban laki-laki maupun perempuan dan mengajak berteman melalui akun medsos.
Baca SelengkapnyaDalam profil akun @rendytoejeh yang juga disebarkan akun X @Pai_C1 diperlihatkan kalau si polisi merupakan anggota Polda Sulawesi Utara (Sulut).
Baca Selengkapnya