Akun Twitter ini sukses tipu tentara ISIS dan Irak

Merdeka.com - Perang antara ISIS dan Irak sedang panas-panasnya. Terlepas dari tingginya tensi itu, masih ada saja oknum yang menciptakan sebuah hoax di media sosial soal perang tersebut. Dan parahnya, Irak dan ISIS termakan kebohongan itu.

Akun @IraqSurveys biasanya memposting berita-berita serius mengenai hal-hal yang terjadi di Irak. Jumlah follower akun itu juga cukup banyak, hingga 14.000.

Namun semua itu berubah seketika saat Ahmad al-Mahmoud, salah satu admin @IraqSurveys merasa bosan dengan rutinitas beritanya. Tidak disangka, pria itu membuat berita palsu soal kekalahan tentara ISIS atas tentara Irak di kawasan Shcihwa.

Perlu diketahui Shcihwa adalah sebuah area yang berada di perbatasan Irak dan Arab Saudi. Dan kabar baiknya, Shcihwa sejatinya tidak ada. Itu hanya daerah palsu yang dibuat oleh Ahmad.

Ahmad pun tidak asal-asal membuat berita hoax itu, dia bahkan menambahkan beberapa foto yang sudah diedit via Photoshop. Misalnya peta daerah Shcihwa yang menjadi medan perang dan sebuah foto diskusi perang ISIS di CNN.

Tanpa diketahui Ahmad, tindakan isengnya itu tersebar hingga luar Irak. Hingga akhirnya pasukan anti ISIS yang juga bekerjasama dengan tentara Irak mengira kabar itu benar dan mulai menyombongkan kemenangan palsu mereka itu.

Tidak terima dengan hal itu, beberapa pendukung ISIS mengaku siap melakukan misi balas dendam ke daerah Schiwa. Hal itu sontak membuat warga Arab Saudi yang tinggal di perbatasan dengan Irak merasa ketakutan.

Setelah dua hari berlalu, berita palsu itu semakin tidak terkendali. Akibatnya, Ahmad memutuskan untuk menghentikan ulah jahil itu dan mengatakan hal yang sebenarnya. Ahmad pun mengaku bila ulah jahilnya itu berhasil.

"Setelah beberapa jam kami mulai melihat akun Facebook pendukung tentara Irak mengumumkan kemenangan mereka atas ISIS. Ini benar-benar kemenangan besar bagi kami," ujar Ahmad, BBC (15/06).