Akun Twitter Kemdikbud RI diduga dihack, ini bantahan admin
Merdeka.com - Linimasa Twitter dihebohkan oleh sebuah tweet yang dicuit Akun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia (@Kemdikbud_RI) yang diduga dihack. Tidak tanggung-tanggung, ada beberapa cuitan bernada tidak pantas dari akun tersebut.
Tweet Kemdikbud RI yang diduga dihack ©2017 Merdeka.com
-
Apa isi hoaks tentang Kominfo? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Bagaimana Kominfo tangani isu hoaks? Kementerian Kominfo telah melakukan pemutusan akses atas konten yang teridentifikasi sebagai isu hoaks. Pemutusan akses ditujukan agar konten hoaks tidak tersebar luas dan merugikan masyarakat.
-
Kenapa akun YouTube DPR RI dihack? Peretasan akun YouTube tersebut membuat geger.
-
Dimana hoaks tentang Kominfo beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang tangani isu hoaks di Kominfo? Tim AIS Kementerian Kominfo menemukan sebanyak 2.357 isu hoaks dalam kategori kesehatan.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
Tweet Kemdikbud RI yang diduga dihack ©2017 Merdeka.com
Dari berbagai gambar screenshot yang beredar di Twitter, terlihat paling tidak ada dua buah tweet yang bernada tidak pantas yang berbunyi:
"Siswa SMAN 7 Bekasi yang bernama Jonathan Harry Prasetyo dinyatakan gugur dalam USBN karena melakukan m*st*rbasi didepan ruangan ujian di saat waktu pelaksanaan USBN"
"KKM USBN dan UN dinaikkan dari 55 ke 85 mampu lu anj**g"
Dua tweet tersebut tentu tidak benar-benar dicuitkan secara resmi oleh Kemdikbud. Dugaan pertama adalah akun tersebut diretas. Namun berdasarkan konfirmasi dari akun Twitter resmi Kemdikbud, hal tersebut memang tidak pernah diunggah dan merupakan manipulasi grafis.
Tweet Kemdikbud RI yang diduga dihack ©2017 Merdeka.com
"Maaf,Pak.Konten tsb tdk prnh diunggah akun resmi Kemdikbud.Itu adlh hoax,hsl manipulasi grafis.Trima ksih :) Cc: @OmbudsmanRI137 @LAPOR1708," tulis akun @Kemdikbud_RI menanggapi cuitan @alvinlie21 yang menanyakan perihal tweet yang diduga hoax tersebut.
Benar, hal tersebut terlihat merupakan manipulasi grafis, karena cuitan yang pertama, jika dihitung ada 165 karakter, melebihi 140 karakter yang disediakan oleh Twitter. Terlebih lagi, foto viral tersebut merupakan foto, bukan benar-benar screen capture.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya akun @bem_udayana memublikasikan postingan dengan judul "Politik Sayang Anak Ala Jokowi".
Baca SelengkapnyaYusuf menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kehebohan yang terjadi.
Baca SelengkapnyaPostingan tersebut ramai discreenshot warganet karena mendukung salah satu paslon
Baca SelengkapnyaIndonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaMelki mengaku tidak tahu mengapa akun WA-nya diretas. Dia belum bisa memastikan siapa yang meretas akunnya.
Baca SelengkapnyaInsiden Kemhan mencuitkan unggahan dengan tagar PrabowoGibran ramai dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDalam unggahannya, akun milik Kemenhan tersebut menuliskan tagar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut viral dan menimbulkan kontroversi di media sosial lantaran membawa nama organisasi Muhammadiyah.
Baca SelengkapnyaTim yang diterjunkan Bareskrim sedang bekerja memulihkan akun YouTube DPR RI.
Baca SelengkapnyaPelaku berhasil meretas akun WhatsApp dan Instagram korban dengan modus menyebarkan link ke facebook dan Instagram.
Baca SelengkapnyaRuang digital harus diisi dengan konten-konten yang positif dan karya yang baik.
Baca SelengkapnyaDalam profil akun @rendytoejeh yang juga disebarkan akun X @Pai_C1 diperlihatkan kalau si polisi merupakan anggota Polda Sulawesi Utara (Sulut).
Baca Selengkapnya