ALE GovDay 2020: Dukung Percepatan Transformasi Teknologi untuk Bangkit dari Pandemi
Merdeka.com - Pemanfaatan teknologi digital semakin masif dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia sejak pandemi Covid-19. Pembatasan kegiatan tatap muka di hampir seluruh bidang memaksa masyarakat beralih ke dunia digital.
Suharso Monoarfa, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, mengatakan pandemi menjadi pendorong untuk melakukan transformasi di berbagai bidang di Indonesia.
Hal tersebut dikatakan saat menjadi keynote speaker webinar ALE GovDay 2020 dengan tema Reshaping Indonesia Connected Government, baru-baru ini. Kegiatan daring ini membahas peran teknologi di masa pandemi dan langkah-langkah apa saja yang telah dan akan dilakukan oleh pemerintah, pihak swasta, serta pihak-pihak terkait lain.
-
Bagaimana teknologi informasi berkembang di Indonesia? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia. Kemudian, dengan berkembangnya internet, teknologi informasi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat.
-
Kapan internet mulai digunakan secara luas di Indonesia? Awalnya, penggunaan internet hanya untuk keperluan kerja menggunakan sistem email. Namun, seiring berjalannya waktu, penggunaan internet berkembang pesat menjadi media sosial, unduh unggah video, dan musik.
-
Bagaimana teknologi mengubah interaksi? Teknologi komunikasi seperti smartphone dan aplikasi pesan instan telah mengubah cara kita berinteraksi satu sama lain.
-
Dimana teknologi informasi dipakai? Ada 3 contoh teknologi informasi yang paling sering digunakan. Bahkan salah satunya sudah seperti bagian dari hidup banyak orang karena fungsinya yang begitu luas.
-
Apa itu perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia.
-
Mengapa inklusi digital penting untuk masyarakat? Inklusi digital penting untuk masyarakat yang lebih berkembang.
Beberapa langkah yang telah dilakukan pemerintah, antara lain penyediaan jaringan backbone fiber optik ke seluruh ibukota kabupaten/kota melalui Palapa Ring, pengembangan pusat data nasional, pengembangan jaringan intra-pemerintah, inisiasi penuntasan infrastruktur digital hingga ke pedesaan (program last mile), dan lain-lain. Program last mile diharapkan selesai pada 2022 dengan menghadirkan sinyal 4G di 12.500 desa yang belum tersentuh layanan sinyal 4G.
Percepatan digital juga dilakukan di berbagai bidang lain, seperti kesehatan, keuangan, lingkungan, dan lain-lain. Di bidang kesehatan, misalnya, melalui tele-medicine atau pelayanan kesehatan jarak jauh terutama di daerah yang tenaga kesehatannya belum memadai. Di bidang lingkungan, pemanfaatan digital bisa dilakukan untuk melakukan pendataan potensi kebakaran dan topografi.
“Manfaat transformasi digital harus bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia,” tegas Suharso.
Selain infrastruktur, faktor lain yang juga penting adalah tersedianya SDM digital yang mumpuni. Ilham Habibie, Ketua Pelaksana Dewan TIK Nasional, mengatakan pemerintah perlu memfasilitasi kolaborasi antara industri dan perguruan tinggi. Saat ini Indonesia masih memerlukan sekitar 9 juta talenta digital demi memenuhi kebutuhan terkait transformasi digital. Pemerintah juga perlu meningkatkan kualitas lembaga sertifikasi nasional TIK sebagai sarana percepatan SDM talenta digital di Indonesia.
"Penting sekali soal pembentukan National Government Chief Information Officer (NGCIO) yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden dan CIO institusi (lembaga/kementerian)," ujar Ilham pada webinar yang sama.
Digital Tourism
©Shutterstock
Di hari kedua ALE GovDay 2020, Wakil Menteri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo mengatakan digital tourism merupakan salah satu hal penting dalam pengembangan pariwisata Indonesia ke depan. Pengalaman digital menjadi semakin relevan di masa sekarang, yang mana interaksi secara langsung menjadi terbatas.
“Penguatan akses internet di tujuan wisata menjadi salah satu agenda penting dalam mewujudkan digital tourism. Kemenparekraf sedang membuat aplikasi keamanan dan kesehatan terintegrasi yang dapat digunakan wisatawan di tempat wisata untuk mengetahui keadaan di tujuan wisata tersebut,” ujar Angela.
Menurutnya, obyek wisata Labuan Bajo dipilih menjadi pilot project dari aplikasi tersebut. Kemenparekraf juga terus mendukung inovasi platform digital pariwisata anak bangsa untuk memperkuat ekosistem pariwisata indonesia.
Pemanfaatan teknologi atau platform digital juga menjadi nilai tambah bagi pelaku bisnis pariwisata di Indonesia.
“Dengan menggunakan aplikasi wisata, kita bisa mengetahui apakah obyek wisata yang akan kita datangi aman atau tidak. Informasi tersebut adalah nilai lebih dari aplikasi untuk meningkatkan kualitas obyek wisata tujuan," pungkas Angela. (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai USD 146 miliar pada tahun 2025. Angka tersebut menjadi yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaBagi para pebisnis kelas UMKM, digitalisasi membawa bisnis konvensionalnya naik level.
Baca SelengkapnyaPT Pos Indonesia (Persero) telah berusia hampir 3 abad.
Baca SelengkapnyaPemerintah tengah berupaya mempercepat penerapan Sistem Pemerinta Berbasis Elektronik.
Baca SelengkapnyaAI kini punya peran fundamental agar pekerjaan selesai lebih efektif dan efisien.
Baca SelengkapnyaDimulai sejak 2014, kecepatan internet di Indonesia mulai naik hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaUpaya-upaya menumbuhkan pengembangan ekonomi digital perlu kerja bersama.
Baca SelengkapnyaIndustri telekomunikasi dan game di Indonesia tengah mengalami perkembangan yang luar biasa di Asia.
Baca SelengkapnyaDii balik peluang yang besar itu, terdapat tantangan sosial yang perlu diatasi bersama
Baca SelengkapnyaAnalis Utama Politik Keamanan LAB 45 Christian Guntur Lebang menjelaskan, infrastruktur digital dan akses internet masih menjadi persoalan utama.
Baca Selengkapnya