Alfacart.com incar posisi tiga besar e-commerce Indonesia di 2020
Merdeka.com - Toko online milik Alfa Group, Alfacart.com, menargetkan masuk dalam kelompok tiga besar di bisnis e-commerce Indonesia pada 2020, berdasarkan nilai transaksi. Pada 2020, pemerintah memperkirakan nilai transaksi e-commerce Indonesia tumbuh mencapai USD 130 miliar, dari USD 30 miliar di tahun ini.
Di bisnis e-commerce tanah air, Alfacart.com terbilang terlambat hadir jika dibandingkan pemain besar macam Blibli.com, Tokopedia.com, Bukalapak.com, dan lain-lain.
Catherine Sutjahyo, Chief Executive Officer (CEO) Alfacart.com, menjelaskan target tersebut berdasarkan kekuatan Alfacart sebagai e-commerce berkonsep online to offline (O2O) terbesar di Indonesia dengan jaringan 7.000 toko Alfamart di seluruh Indonesia. Selain itu, pihaknya akan mempercepat akselerasi usahanya supaya bisa tumbuh lebih cepat, karena saat ini pasar e-commerce Indonesia sudah lebih mature dari empat tahun lalu.
-
Kenapa bisnis online shop berkembang pesat? Melansir laman CIMB Niaga, usaha online shop kian menjamur di berbagai wilayah usai pandemi covid-19. Tidak hanya barang yang diperlukan saja, bahkan kebutuhan sehari-hari, seperti obat, frozen food, dan sayur, sudah dibeli secara online.
-
Mengapa PT ERELA mengembangkan penjualan online? Saat ini, PT ERELA telah fokus pada penjualan online melalui berbagai platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Lazada, JD.ID, dan BliBli dengan toko online bernama Erelastore.
-
Di mana bisnis online menjangkau pasar? Dengan bisnis online, Anda dapat memperluas jangkauan pasar secara signifikan dengan menargetkan pelanggan di seluruh dunia, mengingat bisnis online tidak pernah terbatas oleh geografi.
-
Siapa yang paling untung dari e-commerce? Sejalan dengan data tersebut, Shopee menempati peringkat pertama sebagai e-commerce yang memberikan keuntungan bagi penjual dengan persentase 71%. Diikuti dengan Tokopedia (12%), TikTok Shop (11%), Lazada (3%), dan lainnya (2%).
-
Bagaimana Shopee unggul dalam e-commerce? 'Melalui data ini, terlihat bahwa Shopee menjadi e-commerce yang dipilih oleh pelaku usaha untuk berjualan khususnya dengan keunggulan seperti penawaran berbagai layanan dan program yang dapat memenuhi kebutuhan mereka,' tambah Helena.
-
Dimana bisa beli produk di online shop ini? Nikmati menu eksklusif dan spesial dari kami hanya melalui aplikasi.
"Kami sangat serius dengan konsep O2O supaya bisa berjalan, apalagi jaringan toko offline kami langsung besar, berkat jaringan 7.000 toko Alfamart di seluruh Indonesia," ujar Catherine, usai memperkenalkan Alfacart.com di Jakarta, Senin (30/5).
Untuk mencapai target tersebut, Alfacart harus menjadi pemenang, paling tidak nomor satu di kategori kebutuhan pokok harian atau grocery, dari empat kategori yang menjadi fokus produknya. Karena menyandang brand Alfa yang memiliki jaringan toko ritel modern sebanyak 11.750 toko di seluruh Indonesia. Selain grocery, Alfacart akan fokus di kategori produk fashion, gadget & elektronika, dan gaya hidup. Dengan fokus di empat kategori produk seperti fashion dan gadget, pihaknya ingin terus membesarkan stock keeping unit (SKU) Alfacart.
Kata Catherine yang pernah menjadi managing director e-commerce fashion Zalora, berdasarkan pengalamannya, sangat penting perusahaan e-commerce saat ini bertumbuh secara sehat. Untuk itu operasional perusahaan dikelola secara efisien, seperti memanfaatkan jaringan toko ritel modern Alfamart sebagai strategi branding-nya. Dengan demikian biaya marketing perusahaan menjadi lebih efisien.
"Kami tidak ingin hanya tumbuh, kami ingin tumbuh secara sehat sebagai e-commerce," ucapnya.
Saat ini aplikasi mobile Alfacart sudah tersedia di Google Play Store. Baru versi beta, aplikasi mobile Alfacart sudah diunduh oleh 500 pengguna. Hingga akhir tahun ini, Alfacart ingin jumlah pengguna aplikasinya terus tumbuh menjadi satu juta pengguna. (mdk/bbo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan survei dari MetrixLab pada tahun 2024, sinergi Tokopedia dan ShopTokopedia juga menarik lebih banyak pengguna loyal.
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan juga menargetkan belanja online melalui e-commerce yang saat ini baru menyumbang 4 persen terhadap total pertumbuhan konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaTransaksi e-commerce meningkatkan percepatan perputaran uang, sehingga mendongkrak efisiensi dan produktivitas.
Baca SelengkapnyaRiset itu menunjukkan bahwa belanja offline tetap menjadi pilihan yang melengkapi pengalaman belanja konsumen dan bahkan terus bertumbuh setelah pandemi.
Baca SelengkapnyaMasih banyak masyarakat yang lebih senang belanja offline dibanding belanja online.
Baca Selengkapnya50% UMKM atau lebih dari setengah total responden memilih Shopee sebagai platform utama.
Baca SelengkapnyaMarketplace Lazada Indonesia mencatat rekor penjualan tiga kali lipat di kanal LazOtomotif dari sini nilai dalam waktu tiga tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaInisiatif ini bertujuan untuk membantu pelaku usaha memperluas dan meningkatkan bisnisnya serta memberikan pengalaman belanja daring.
Baca SelengkapnyaStrategi omnichannel merupakan langkah yang harus diadopsi para peritel di Tanah Air demi beradaptasi dengan tren bisnis, mengikuti pola konsumsi masyarakat.
Baca SelengkapnyaSelain itu, terlihat ada pertumbuhan belanja online dari luar provinsi di Jawa.
Baca SelengkapnyaPersaingan antar e-commerce nantinya akan semakin mengerucut, bukan lagi Shopee, Tokopedia, Lazada, Blibli, dan Bukalapak.
Baca SelengkapnyaGMV adalah nilai pengukuran dari total penjualan barang dalam jangka waktu tertentu yang umumnya digunakan pada marketplace, ecommerce, atau online shop.
Baca Selengkapnya