Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Alibaba beli Lazada, JD.com bisa jadi pesaing yang merepotkan

Alibaba beli Lazada, JD.com bisa jadi pesaing yang merepotkan Alibaba akuisisi Lazada. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Alibaba menggemparkan dunia e-commerce Asia Tenggara, khususnya Indonesia usai membeli Lazada sebesar US$1 miliar. Lalu, di tengah pasar e-commerce di Indonesia yang semakin ramai, siapa sebenarnya pesaing terberat Alibaba?

Di Indonesia, dunia e-commerce memang semakin ramai. Selain Lazada, OLX dan Tokopedia, ada juga Matahari Mall dan Elevenia. Semua itu adalah e-commerce yang berbasis marketplace. Namun jika dilihat dari persaingan di negara asal Alibaba, pesaing terberatnya bukanlah e-commerce lain yang berbasis marketplace melainkan e-commerce berbasis business to consumers (B2C) atau direct sales online, JD.com.

Data iResearch menunjukkan jika JD.com merupakan perusahaan online direct sales terbesar di China pada kuartal terakhir 2014. Pangsa pasar JD.com diketahui telah mencapai 49 persen. Sedangkan untuk layanan Marketplace, JD.com memiliki pangsa pasar 18,6 persen.

Orang lain juga bertanya?

Nikkei Asia memprediksi bahwa JD.com tumbuh lebih cepat ketimbang pesaingnya, Alibaba. Pada 2015, total nilai barang dan layanan yang dijual di e-retailer JD.com naik sampai 78 persen dibanding tahun sebelumnya. Pertumbuhannya lebih dari dua kali lipat dibandingkan bisnis B2C Alibaba yang hanya 30 persen.

Dalam urusan skala bisnis, JD.com memang masih lebih kecil dibandingkan pesaing. Total Gross Merchandising Value (GMV) Alibaba mencapai US$460 miliar sedangkan JD.com baru mencapai US$71 miliar. Namun begitu nilai perusahaan JD.com telah mencapai US$40 miliar di Nasdaq saat ini.

Analis pasar di China dari Credit Lyonnais Securities Asia (CLSA), Elinor Leung, percaya jika gross margin JD.com akan meningkat signifikan dan mendapatkan keuntungan besar pada 2016. Saham JD.com mengalami tren kenaikan sedangkan saham Alibaba tren-nya cenderung turun.

"Di pasar saham, setidaknya, JD.com yang diakui sebagai pesaing utama Alibaba untuk pasar e-commerce di China," ujar Elinor.

Kini, kedua raksasa China itu telah masuk ke pasar Indonesia.

Menurut Pengamat industri IT dari Indotelko Forum, Doni Ismanto, Alibaba sebenarnya punya e-commerce lain, Aliexpress dan TMall. Namun sepertinya Alibaba tidak percaya diri dengan produknya sendiri dikarenakan ketatnya persaingan di Indonesia.

Alibaba cenderung memilih bermain aman dengan merangkul e-commerce yang sudah matang yakni Lazada.

"Ini mirip dengan Naspers melalui OLX yang meleburkan Tokobagus dan Berniaga di pasar Classified Ads beberapa waktu lalu," katanya melalui keterangan resmi, Senin (18/4).

Selain itu, kata dia, jika dilihat dari model jualan, masyarakat Indonesia akan lebih tertarik dengan sistem direct sales online. Hal ini dikarenakan barang dikirim melalui gudang sendiri, pengiriman pun langsung dilakukan oleh perusahaan. Demikian juga dengan variasi produk yang terjamin keasliannya.

Salah satu kelebihan Lazada adalah sudah memiliki lebih dari 20 Hub untuk pengumpulan dan distribusi barang. Lazada salah satu pemain yang berani investasi besar di logistik dengan Lazada Express dan bangun gudang. Belum lagi dukungan customer service.

"Lazada ini bukan Marketplace yang hanya menyediakan platform dan mengumpulkan para pedagang. Mereka tahu kondisi Indonesia dan bangun ekosistem dari hulu ke hilir," katanya.

"Itu Lazada sudah bangun sistem mendekati sempurna masih ada kejadian pesan barang A datang B atau fraud di pembayaran. Itulah dinamika Marketplace, variasi produknya lebih banyak, sulit untuk memonitor ribuan pedagang dalam satu platform sehingga kemungkinan untuk terjadinya penipuan, baik terkait dengan pembayaran atau keaslian barang, lebih besar." kata Doni.

(mdk/ega)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ekonom Ungkap Bahaya TikTok Shop, Jualan Sambil Jalankan Bisnis Medsos Secara Bersamaan
Ekonom Ungkap Bahaya TikTok Shop, Jualan Sambil Jalankan Bisnis Medsos Secara Bersamaan

Skema bisnis TikTok yang menggabungkan sosial media dengan e-commerce dapat memicu persaingan usaha yang tidak sehat.

Baca Selengkapnya
E- Commerce Kini Gunakan Sistem Integrasi Vertikal di Jasa Logistik, Apa Untungnya Buat Konsumen?
E- Commerce Kini Gunakan Sistem Integrasi Vertikal di Jasa Logistik, Apa Untungnya Buat Konsumen?

E- Commerce Kini Gunakan Sistem Integrasi Vertikal di Jasa Logistik, Apa Untungnya Buat Konsumen?

Baca Selengkapnya
Tokopedia VS Shopee “Duel” Sengit di Industri E-commerce, yang Lain Minggir Dulu
Tokopedia VS Shopee “Duel” Sengit di Industri E-commerce, yang Lain Minggir Dulu

Persaingan antar e-commerce nantinya akan semakin mengerucut, bukan lagi Shopee, Tokopedia, Lazada, Blibli, dan Bukalapak.

Baca Selengkapnya
Analis Ungkap Keuntungan TikTok Investasi Rp23,4 Triliun ke Tokopedia
Analis Ungkap Keuntungan TikTok Investasi Rp23,4 Triliun ke Tokopedia

Tokopedia telah memiliki ekosistem yang matang dalam mendukung bisnisnya sebagai e-commerce.

Baca Selengkapnya
Usai Inggris, TikTok Shop Kini Incar Amerika untuk Pasarkan Produk China
Usai Inggris, TikTok Shop Kini Incar Amerika untuk Pasarkan Produk China

Setelah Inggris, kini TikTok meluncurkan bisnis e-commerce di Amerika Serikat (AS) untuk menjual barang-barang buatan China.

Baca Selengkapnya
Pedagang Tanah Abang Minta E-Commerce Ditutup, Begini Respons Keras Mendag Zulhas
Pedagang Tanah Abang Minta E-Commerce Ditutup, Begini Respons Keras Mendag Zulhas

"Justru pedagang yang harus belajar online. Memang lama-lama akan digital," kata Mendag

Baca Selengkapnya
Waspada Eksploitasi Pasar di Balik Rencana TikTok Gandeng Tokopedia
Waspada Eksploitasi Pasar di Balik Rencana TikTok Gandeng Tokopedia

TikTok dikabarkan akan menggandeng Tokopedia untuk membuka e-commerce di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ditolak di Indonesia, Temu Ekspansi ke Vietnam dan Brunei
Ditolak di Indonesia, Temu Ekspansi ke Vietnam dan Brunei

Temu tetap menjadi pasar daring terpopuler kedua di dunia, dengan rata-rata 662,5 juta kunjungan bulanan pada kuartal ketiga.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Biang Kerok Sepinya Pasar Tanah Abang
Ternyata Ini Biang Kerok Sepinya Pasar Tanah Abang

Sepinya pembeli pedagang Pasar Tanah Abang jadi perhatian pemerintah.

Baca Selengkapnya
Sistem Dijalankan TikTok Shop Buat UMKM Gulung Tikar, Termasuk Diskon Besar-besaran
Sistem Dijalankan TikTok Shop Buat UMKM Gulung Tikar, Termasuk Diskon Besar-besaran

TikTok diminta agar tidak menjalankan bisnis media sosial dan e-commerce secara bersamaan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mendag Zulhas Beri Lampu Hijau Tiktok Gabung Tokopedia
Mendag Zulhas Beri Lampu Hijau Tiktok Gabung Tokopedia

TikTok dikabarkan akan bekerja sama dengan Tokopedia untuk membuka e-commerce di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Data Terkini, Produk Made in China Paling Banyak Terjual di Amazon
Data Terkini, Produk Made in China Paling Banyak Terjual di Amazon

China menjadi negara paling penting bagi Amerika jika melihat data penjualan.

Baca Selengkapnya