Amerika akan dilanda serangan hacker besar-besaran?
Merdeka.com - Aksi peretasan Sony Pictures oleh hacker #GOP tidak hanya menggegerkan jagad Hollywood saja namun negara Amerika secara keseluruhan. Bahkan, serangan itu dianggap sebagai awal bencana hacking yang akan melanda Amerika.
"Aksi hacking yang menimpa Hollywood (Sony Pictures) hanyalah awal cyber attack skala besar yang ditujukan pada perusahaan di tanah Amerika," tulis FBI dalam laporannya.
Amerika memang diklaim menjadi sasaran terbaru cyber attack setelah dua kawasan lainnya, yaitu Asia dan Timur Tengah.
-
Dimana serangan siber diprediksi meningkat? Dalam beberapa tahun terakhir, serangan terhadap infrastruktur kritis telah meningkat, dengan penjahat siber yang menargetkan jaringan energi, infrastruktur kesehatan, dan bahkan sistem pemilihan umum.
-
Dimana negara yang paling banyak kena kejahatan siber? Dengan 791.790 bisnis yang terkena dampak penipuan online, AS adalah salah satu negara yang paling banyak mengalami kejahatan dunia maya.
-
Mengapa Amerika Serikat dianggap negara terkuat di bidang keamanan siber? Amerika Serikat Amerika Serikat tetap tak tertandingi dan memiliki kinerja yang mengagumkan dalam hal kekuatan. Konektivitas antara pemerintah, dunia usaha, dan sekolah dalam ekosistem siber adalah salah satu alasan Amerika Serikat unggul dalam persaingan.
-
Kapan serangan siber meningkat? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia. Dilansir dari Jurist, Senin (11/12), laporan tersebut menyatakan bahwa proporsi pemilu yang menjadi sasaran serangan siber ini telah meningkat, dari 10 persen pada tahun 2015 menjadi 26 persen pada tahun 2022.
-
Apa yang dilakukan FBI? Dalam pernyataan bersama, FBI dan Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur (Cybersecurity and Infrastructure Security Agency/CISA) mengungkapkan bahwa mereka tengah menyelidiki akses ilegal ke infrastruktur telekomunikasi komersial yang dilakukan oleh pelaku yang berhubungan dengan Republik Rakyat China (hacker China).
-
Apa saja serangan siber yang paling sering terjadi? Laporan tersebut menyoroti tiga perubahan signifikan dalam karakteristik ancaman dan serangan siber yang terjadi di berbagai negara. Mulai dari yang berkaitan dengan ransomware, fraud, hingga identity and social engineering.
Menurut Gizmodo (01/12), FBI menyatakan bila perusahaan-perusahaan besar Amerika harus terus waspada terhadap kemungkinan aksi hacker skala besar yang akan menimpa mereka, termasuk kelahiran virus-virus baru yang dapat membuat hacker melancarkan cyber attack masif.
Saking bahayanya, para pengamat memprediksi bila virus-virus yang akan disebar oleh hacker dapat merusak data atau mengambil alih data yang ada di hard disk serta mencegah sebuah komputer untuk booting. Dengan begitu, para hacker bisa terus mengambil data dari komputer yang menjadi targetnya.
FBI pun akhirnya menyarankan bagi perusahaan yang menerima serangan cyber attack untuk segera menghubungi mereka agar tindakan awal terbaik bisa segera diambil. Hal ini juga dapat membantu FBI mencegah terjadinya kerusakan sistem lanjutan yang dapat menyebar ke seluruh jaringan server Amerika.
"FBI secara rutin menasihati perusahaan swasta akan bahaya berbagai macam ancaman dunia maya yang kami temukan saat investigasi. Kami juga memberikan data untuk mereka agar sistem jaringan perusahaannya bisa lebih mengenal ancaman yang mungkin muncul," ujar salah satu juru bicara FBI.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkominfo Budi Arie Setiadi menyebut, bahwa tidak ada negara di seluruh dunia yang tidak terkena serangan Ransomware.
Baca SelengkapnyaNilainya sekitar USD8 triliun atau setara Rp123.846 triliun (kurs dolar AS: Rp15.480).
Baca SelengkapnyaBSSN mencatat, dari 160 juta anomali malware, sebanyak 966.533 terindikasi ransomware menyerang sektor keuangan.
Baca SelengkapnyaIndonesia mengalami 2.200 serangan siber per satu menit.
Baca SelengkapnyaDunia digital yang semakin terkoneksi telah membuka pintu bagi kejahatan siber yang berkembang pesat.
Baca SelengkapnyaBanyak situs web yang berhasil diretas oleh hacker meski sudah diberi keamanan paling canggih.
Baca SelengkapnyaHampir sepertiga insiden serangan siber didominasi oleh ransomware.
Baca SelengkapnyaBadan otoritas sudah sangat diwajibkan memperkuat sistem digital, dengan memanfaatkan next generation tools semacam AI.
Baca SelengkapnyaMenteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, memaparkan kronologi serangan siber yang melanda Pusat Data Nasional.
Baca SelengkapnyaPelanggaran data dan ransomware merajalela, AI jadi senjata baru. Bagaimana Indonesia?
Baca SelengkapnyaFaktor keamanan data digital masih menjadi diskusi di ruang publik.
Baca SelengkapnyaTak ada yang kebal terhadap kebocoran, karena mengetahui kekuatan informasi sebuah negara adalah sesuatu yang penting di era sekarang.
Baca Selengkapnya