Amerika Serikat coret nama Kaspersky
Merdeka.com - Nama Kaspersky mendadak santer di banyak media massa luar negeri. Hal ini lantaran pemerintah Amerika Serikat telah menghapus nama vendor layanan keamanan internet tersebut untuk penawaran proyek teknologi informasinya.
Alasannya, pemerintahan yang dipimpin Donald Trump khawatir vendor asal Rusia itu memata-matai segala kegiatan Amerika Serikat sekaligus menjadi jalur yang dipakai Kremlin masuk ke jaringannya.
Seperti yang dilaporkan Ubergizmo dan Reuters, Kamis (13/7), keyakinan badan intelijen negeri Paman Sam meyakini Kaspersky memiliki hubungan cukup erat dengan badan intelijen Rusia. Mereka pun menduga keterlibatan Kaspersky pada serangan cyber ke Amerika Serikat.
-
Apa saja yang ditemukan dalam penelitian Kaspersky? Pakar Kaspersky melakukan penelitian skala besar mengenai ketahanan 193 juta kata sandi, yang disusupi oleh infostealers dan tersedia di darknet, terhadap serangan brute force dan tebakan cerdas (smart guessing attacks).
-
Siapa yang membuat Peta Serangan Siber Kaspersky? Untuk memahami sejauh mana serangan ini tersebar di seluruh dunia, Kaspersky, salah satu perusahaan keamanan siber terkemuka, memiliki sebuah peta interaktif yang menampilkan serangan siber secara real-time.
-
Apa itu Peta Serangan Siber Kaspersky? Untuk memahami sejauh mana serangan ini tersebar di seluruh dunia, Kaspersky, salah satu perusahaan keamanan siber terkemuka, memiliki sebuah peta interaktif yang menampilkan serangan siber secara real-time.
-
Dimana pengguna bisa mengakses Peta Serangan Siber Kaspersky? Peta ini dapat diakses melalui tautan https://cybermap.kaspersky.com/, memberikan pandangan yang dinamis dan terperinci tentang aktivitas serangan siber yang sedang berlangsung di berbagai belahan dunia.
-
Kenapa Peta Serangan Siber Kaspersky penting? Peta serangan siber Kaspersky menyediakan informasi yang diperbarui secara real-time tentang berbagai jenis serangan yang terjadi di seluruh dunia.
-
Mengapa Amerika Serikat dianggap negara terkuat di bidang keamanan siber? Amerika Serikat Amerika Serikat tetap tak tertandingi dan memiliki kinerja yang mengagumkan dalam hal kekuatan. Konektivitas antara pemerintah, dunia usaha, dan sekolah dalam ekosistem siber adalah salah satu alasan Amerika Serikat unggul dalam persaingan.
Menurut juru bicara pemerintah Amerika Serikat, keputusan menghapus nama Kaspersky sudah melalui serangkaian pertimbangan dengan penuh kehati-hatian oleh pihak General Services Administration (GSA). GSA merupakan lembaga yang menangani seluruh kontrak pengadaan barang dan jasa federal Amerika Serikat.
“Kontrak-kontrak kami benar-benar menggunakan rantai suplai yang telah melewati proses manajemen risiko. Sudah menjadi prioritas GSA untuk menjaga integritas dan keamanan sistem dan jaringan pemerintahan,” ujar juru bicara tersebut.
Pihak Kaspersky sendiri telah menanggapi kabar dilarangnya mereka di AS. Dalam sebuah pernyataan, pihak Kaspersky Lab mengaku belum menerima kabar dari pihak GSA maupun lembaga pemerintah AS lainnya terkait status vendornya.
“Kaspersky Lab tidak memiliki hubungan dengan pemerintah, dan perusahaan tidak pernah membantu, tidak akan membantu, setiap pemerintah di dunia dengan upaya spionase cyber,” kata pihak Kaspersky.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cek Fakta: Amerika Cabut Internet di Indonesia per Tanggal 1 Desember 2023
Baca SelengkapnyaSekelompok hacker berhasil menembus sistem keamanan perusahaan satelit Maxar Space Systems yang berbasis di Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaBadan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengidentifikasi bahwa ada kemungkinan laman tersebut telah diretas
Baca SelengkapnyaPada Q3 tahun 2024, para ahli Kaspersky menemukan bahwa jumlah pengguna yang mendapati aplikasi VPN gratis palsu meningkat.
Baca SelengkapnyaChannel Telegram ini tak hanya mengumbar data pribadi orang Indonesia saja, tetapi juga diduga menjualnya.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Budi Arie Setiadi menyebut, bahwa tidak ada negara di seluruh dunia yang tidak terkena serangan Ransomware.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar negara-negara yang kerap diserang hacker.
Baca SelengkapnyaTudingan ini cukup serius karena FBI menilai dua negara itu ingin mencuri data-data rahasia AS.
Baca SelengkapnyaKominfo mengakui sudah mencoba kunci yang diberikan pelaku ransomware.
Baca SelengkapnyaDampak Parah Gangguan IT Software CrowdStrike: 3.000 Penerbangan di Amerika Serikat Dibatalkan, 11.000 Penerbangan Ditunda
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar negara yang pernah putuskan internet.
Baca SelengkapnyaBelanja anggaran Kominfo mencakup pemeliharaan dan operasional BTS 4G Rp1,6 triliun.
Baca Selengkapnya