Amerika Serikat uji coba helm super
Merdeka.com - Setelah dikabarkan membuat pesawat tanpa awak, baju Iron Man dan robot-robot tentara, kini informasi lain juga katakan bahwa pihak Amerika Serikat sedang mengembangkan helm tempur seperti yang digunakan di game Halo.
Helm yang dinamakan Helmet Electronics and Display System-Upgradeable Protection atau disingkat HEaDS-UP ini memiliki bentuk sampai fungsi hampir mirip dengan yang ada di game tersebut.
Dikutip dari Mashable (27/10), perusahaan pengembangnya, Revision, membuat HEaDS-UP agar tidak hanya berfungsi sebagai helm penyelamat saja, namun juga melengkapinya dengan fasilitas yang mampu membuat penggunanya memiliki ketajaman lebih tinggi di sisi penglihatan sampai pendengaran dibandingkan manusia pada umumnya.
-
Siapa yang mengembangkan helm F-35? Helm ini telah melampaui fungsi helm sebagai pelindung kepala. Di dalam helm yang dikembangkan oleh Rockwell Collins yang bekerja sama dengan Elbit Systems of America ini terdapat fitur-fitur inovatif yang mencakup kesadaran situasional, integrasi data, serta kemampuan penargetan yang unggul.
-
Apa kegunaan utama helm F-35 selain melindungi kepala? Helm ini telah melampaui fungsi helm sebagai pelindung kepala. Di dalam helm yang dikembangkan oleh Rockwell Collins yang bekerja sama dengan Elbit Systems of America ini terdapat fitur-fitur inovatif yang mencakup kesadaran situasional, integrasi data, serta kemampuan penargetan yang unggul.
-
Bagaimana ikat kepala Halo bekerja? Pendekatan yang diambil oleh tim di balik perangkat Halo ada dua arah. Pertama, mereka menggunakan EEG (elektroensefalografi) dan fMRI (pencitraan resonansi magnetik fungsional). Tujuannya untuk mengumpulkan sejumlah besar data otak dari sukarelawan yang mengalami mimpi sadar.
-
Siapa yang memberikan helm? Kemudian, seorang driver ojol datang dari arah belakang dan langsung memberikan helm pribadinya. Hal tersebut juga disadari oleh petugas Dishub yang memantau.'Terima kasih kepada bapak ojol yang sudah memberikan helm kepada mbaknya.
-
Mengapa helm F-35 dianggap kontroversial? Yang menjadikan helm ini kontroversial adalah harganya yang luar biasa tinggi. Helm ini memiliki harga $400.000 atau sekitar Rp6,1 miliar, yang mencakup biaya riset, pengembangan, perangkat keras, perangkat lunak, dukungan, dan pembaruan di masa depan. Beberapa kritikus, beberapa kritikus mempertanyakan apakah manfaat yang ditawarkan memang sebanding dengan harganya yang tinggi.
-
Bagaimana helm F-35 menampilkan informasi ke pilot? Visor dalam helm ini tidak hanya berfungsi untuk melindungi mata, tetapi juga sebagai layar bagi sistem Augmented Reality (AR). Layar ini memproyeksikan informasi penerbangan, data penargetan, serta simbologi cerdas langsung ke visor, sehingga pilot memiliki akses real-time tanpa mengubah arah pandang.
Terdapat juga fasilitas mirip dengan yang dimiliki Google Glass serta kabarnya HEaDS-UP mampu menahan tembakan peluru kaliber 9-mm.
Pada saat pengujicobaannya, HEaDS-UP diperlihatkan bahwa helm ini terhubung dengan smartphone berbasis Android serta perangkat elektronik canggih lainnya.
Nampaknya, di kemudian hari para tentara Amerika Serikat akan benar-benar dipersenjatai dengan segala hal yang sangat futuristik mirip di film fiksi atau sebuah game.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut fitur canggih helm terbaru F-35 yang harganya disebut terlampau mahal.
Baca SelengkapnyaPerlengkapan perang terus berkembang cepat dengan terobosan baru yang diciptakan untuk pertahanan negara.
Baca SelengkapnyaLatihan ini diselenggarakan untuk mencapai sebuah target. Salah satunya adalah mempertajam kemampuan membidik sasaran.
Baca SelengkapnyaBerikut cara kerja alat pengontrol mimpi besutan startup AS.
Baca SelengkapnyaDi latihan pamungkas Super Garuda Shield, TNI mengerahkan deretan alutsista, mulai dari tank Leopard, roket artileri Astros & Vampire, serta heli AH-64 Apache.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto memborong 24 pesawat jet tempur F-15 EX dari Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPembelian helikopter ini diharapkan mampu memperkuat pertahanan Indonesia.
Baca SelengkapnyaLatihan militer Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan Amerika Serikat resmi digelar pada Senin (26/8) lalu di Pangkalan Udara Angkatan Laut Juanda Surabaya
Baca SelengkapnyaBerikut potret tentara yang bisa terbang bak Iron Man.
Baca SelengkapnyaKehadiran delapan helikopter H255M memperkuat Skadron Udara 8 Wing 4 Pangkalan Udara Atang Sendjaja Bogor.
Baca SelengkapnyaLokasi AWR yang dikelola Lanud H. AS Hanandjoeddin ini sering jadi langganan latihan tempur TNI AU.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo berharap, kerja sama ini akan dapat menambah kekuatan TNI sekaligus memperkuat industri pertahanan dalam negeri.
Baca Selengkapnya