Amvesindo dan Singapura gagas Dewan Modal Ventura ASEAN
Merdeka.com - Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia (Amvesindo) bekerja sama dengan Singapore Venture Capital and Private Equity Association (SVCA) untuk membentuk ASEAN Venture Council (AVC). Kesepakatan pembentukan Dewan Modal Ventura ASEAN ini disaksikan Presiden Jokowi dalam event Indonesia Fintech Festival & Conference 2016, kemarin.
Nota kesepahaman ini berisi kesiapan untuk kolaborasi dan meningkatkan kekuatan masing-masng, melakukan sinergi, promosi, serta saling dukung terhadap ekosistem keuangan dan kewirausahaan di Asia Tenggara. Secara terpisah, Dewan ini juga memberikan bantuan kepada para anggotanya mengenai promosi modal ventura di kawasan. Apalagi industri ini mengalami pertumbuhan fenomenal dalam beberapa tahun terakhir.
Dewan Modal Ventura ASEAN ini akan menjadi payung bagi asosiasi modal ventura yang tertarik mempromosikan ekosistem modal ventura di Asia Tenggara. Sangat memungkinkan bagi para anggota asosiasi untuk mempromosikan dan mengembangkan industri modal ventura secara lebih terpadu dengan memanfaatkan kekuatan dan kemampuan masing-masing, khususnya di bidang event, advokasi, penelitian, pendidikan, dan lain-lain.
-
Bagaimana cara startup di Indonesia bertahan? Banyak perusahaan yang melakukan penghematan biaya untuk bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi global.
-
Apa yang dialami startup di Indonesia? Laporan terbaru yang dikeluarkan oleh Glints dan Monk's Hill Ventures (MHV) mengenai performa perusahaan startup di Asia Tenggara (ASEAN) pada tahun 2024 menunjukkan adanya penurunan gaji bagi karyawan startup, khususnya di Indonesia.
-
Siapa yang bisa berkembang di lingkungan perusahaan rintisan? 'Perusahaan rintisan berhasil karena banyaknya gairah dan sedikit sekali proses,' katanya, mengacu pada hierarki yang biasanya dimiliki perusahaan besar.
-
Bagaimana TINC Telkomsel Ventures membantu startup berkembang? 'Ini adalah langkah kami untum membangun harmonisasi antara startup dan Telkomsel, karena dengan sinergi yang lebih kuat, startup bisa berkembang lebih baik dan mencapai pasar yang lebih luas,' tambahnya.
-
Bagaimana caranya seorang pengusaha muda bisa berkembang? Jangan mencari kawan yang membuat anda merasa nyaman, tetapi carilah kawan yang memaksa anda terus berkembang.
-
Apa yang Menko Airlangga sampaikan tentang start-up Indonesia? Pada simposium tersebut Menko Airlangga menyampaikan bahwa jumlah start-up di Indonesia merupakan ketiga terbesar di Asia.
"SVCA merasa bangga bergabung dalam Dewan Modal Ventura ASEAN, sambil melihat dukungan yang bisa dilakukan pada Dewan dengan berbagai kegiatan di masa datang. Indonesia merupakan salah satu impian bagi startpup di ASEAN dan akan menjadi negara terbesar di ekonomi digital kawasan di 2025. Bersama Amvesindo sebagai anggota, akan membuat Dewan ini kuat di permulaan," ujar Ku Yak Mok, anggota Komiter SVCA dan Gobi Partners.
Jefri Sirait, Ketua Umum Amvesindo, menambahkan, ketika negara-negara di ASEAN terus bekerja sama untuk mencapai integrasi ekonomi yang lebih baik, Amvesindo percaya bahwa modal ventura Indonesia dan komunitas startup-nya akan semakin besar dan lebih kuat melalui kerja sama dan sinergi dengan asosiasi sejenis di kawasan. "Kami berharap dapat memberikan kontribusi dan bekerja sama dengan SVCA untuk membuat Dewan Ventura ASEAN sukses." (mdk/ega)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ASEAN kata MenKopUKM, harus menjadi kawasan yang mampu mengolah dan menciptakan nilai tambah atas sumber dayanya.
Baca SelengkapnyaMelalui program Prakerja, pemerintah menyediakan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja, menjangkau hingga 18 juta penerima manfaat.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki potensi besar dalam ekonomi digital & momentum Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023 juga menjadikan ekonomi digital sebagai isu prioritas
Baca SelengkapnyaAda 6 tantangan yang perlu diselesaikan agar ekonomi digital Indonesia tembus Rp9.732 triliun di tahun 2030.
Baca SelengkapnyaAntler telah menginvestasikan dananya ke beberapa startup potensial di Indonesia, seperti Gapai, platform pekerjaan global untuk pekerja migran Indonesia.
Baca SelengkapnyaPembiayaan ini mengkombinasikan prinsip kredit bank konvensional dan investasi modal ventura untuk menarget startup teknologi Indonesia.
Baca SelengkapnyaDEFA bisa turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi digital ASEAN hingga dua kali lipat, termasuk untuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia diproyeksikan menjadi pemimpin dalam adopsi artificial intelligence (AI) di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaKerjasama ini bertujuan untuk membuka koridor investasi antara Korea dan Asia Tenggara
Baca SelengkapnyaPertemuan Rosan dengan PM Lawrence Wong membahas beberapa topik penting. Di antaranya terkait kondisi geopolitik serta potensi investasi.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto memimpin pembahasan visi ASEAN 2045.
Baca SelengkapnyaSektor swasta memiliki peran untuk memperkuat Reformasi kebijakan di ASEAN.
Baca Selengkapnya