Amvesindo dorong regulasi Modal Ventura Indonesia lebih kompetitif
Merdeka.com - Industri modal ventura di Indonesia berkembang lama sejak 1996. Namun, dana ventura yang dikelola ternyata masih rendah, di level Rp 8 triliunan. Kalah jauh dibandingkan industri keuangan non-bank lain, seperti industri pembiayaan. Data Otoritas Jasa keuangan (OJK) menyebutkan, pangsa pasar perusahaan modal ventura terhadap total seluruh aset industri keuangan non bank hanya 0,67 persen dari Rp 1,351 triliun.
Kondisi inilah yang mendorong OJK membuat transformasi industri modal ventura dengan membuat langsung empat Peraturan OJK di akhir 2015. Keempat Peraturan OJK (POJK) tersebut adalah nomor 34, 35, 36, dan 37. POJK No 34 tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Modal Ventura, No 35 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Modal Ventura, No 36 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi Perusahaan Modal Ventura, dan terakhir No 37 tentang Pemeriksaan Langsung Perusahaan Modal Ventura.
POJK No 35 mendorong OJK menghimpun perusahaan modal ventura (PMV) teknologi yang marak akibat tren startup teknologi di Indonesia untuk membentuk asosiasi. Dan akhirnya, pada 13 Mei lalu terbentuklah Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia (Amvesindo), dengan 73 anggota termasuk 12 PMV teknologi.
-
Bagaimana Kemendag meningkatkan kerja sama ekonomi digital dengan Singapura? Pada pertemuan bilateral tersebut, kedua Menteri membahas upaya peningkatan kerja sama ekonomi digital melalui ASEAN Digital Economy Framework Agreement dan Joint Initiative on e-Commerce di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
-
Dimana perusahaan teknologi Singapura berkembang? “Dari perspektif geografis, Singapura adalah basis yang baik bagi perusahaan teknologi yang ingin memasuki Asia Tenggara dan pasar APAC lainnya,” jelasnya.
-
Bagaimana teknologi di Singapura membantu perusahaan? Pertumbuhan AI, peningkatan fokus pada keamanan siber dan peralihan yang berkelanjutan menuju digital mengarah pada pertumbuhan pekerjaan teknis
-
Apa yang Menko Airlangga sampaikan tentang start-up Indonesia? Pada simposium tersebut Menko Airlangga menyampaikan bahwa jumlah start-up di Indonesia merupakan ketiga terbesar di Asia.
-
Bagaimana Kemendag membantu UMKM agar bisa bersaing di platform digital? 'Kami mengajak agar toko-toko fisik berjualan secara daring karena perdagangan digital tidak mungkin dihindari. Untuk itu, perlu diatur. Kemendag terus melatih para pedagang pasar dan UMKM serta mempertemukan dengan platform digital. Platform digital juga akan memberikan pelatihan, misalnya cara pengemasan. Di sisi lain, platform digital akan mendapat banyak pelanggan sehingga keduanya saling menguntungkan,'
-
Bagaimana Menko Airlangga dorong pengembangan talenta digital? “Pemerintah berharap adanya program-program pengembangan talenta digital dapat menjadikan backbone IT tidak di negara lain, tetapi di Indonesia,“
Edward Ismawan Chamdani, Bendahara Amvesindo, mengisahkan latar pendirian asosiasinya. OJK melihat banyak aspirasi dari PMV teknologi dan startup, sehingga supaya simpel, OJK pun mendorong asosiasi baru, yang di dalamnya terdiri dari tiga komponen, yakni PMV konvensional, PMV teknologi, dan startup. Ini lebih baik daripada OJK menerima satu per satu PMV. Secara politis, OJK juga merasa lebih mudah mendukung karena basis massa lebih kuat.
"Sejak akhir tahun lalu, kami dipanggil OJK sebagai narasumber PMV Indonesia. Financial technology/fintech juga dipanggil. Karena OJK dipusingkan oleh PMV konvensional yang belum mendistribusikan dana venturanya, seperti equity partnership, convertible bond, dan bagi hasil," kata Edward yang memiliki PMV teknologi Ideosource, kepada Merdeka.com, baru-baru ini.
Menurutnya, pendirian Amvesindo bermaksud memajukan industri dan ekosistem startup di Indonesia. Kemudian membuat kemudahan bagi investor lokal dan asing berkontribusi di Indonesia. OJK ingin holding company PMV asing itu ada di Indonesia, bukan di Singapura atau Hong Kong,supaya multiplayer effect-nya didapat Indonesia.
Terkait agenda meningkatkan dana ventura, saat ini Asosiasi sedang menyiapkan beberapa drafr usulan ke OJK, seperti soal pajak penghasilan (PPh) untuk PMV, pajak final terhadap capital gain yang diusulkan besarannya 1 persen dari nilai transaksi bruto, mirip kontrak investasi kolektif (KIK) di industri pasar modal.
Kemudian usulan soal kriteria UMKM. Ini penting, karena kriteria UMKM versi PMV teknologi dan PMV konvensional sangat berbeda. Contohnya, UMKM konvensional, asetnya mudah dihitung, karena nilainya tidak mungkin besar dalam waktu singkat. Tapi UKM di PMV teknologi sangat berbeda, seperti Traveloka, baru jalan 4 tahun, tapi nilai transaksinya triliunan rupiah, begitu juga dengan Bhinneka.com. Untuk itu, Asosiasi ingin startup teknologi seperti itu mendapat benefit UKM, sehingga usulan kriteria UMKM ini menjadi strategis.
"Prinsipnya, kami mengusulkan regulasi-regulasi yang belum fit ke OJK supaya industri modal ventura lebih sehat," ucapnya.
Asosiasi, lanjut dia, akan menjadi mitra penting OJK, supaya Indonesia punya regulasi yang lebih kompetitif dari negara tetangga seperti Singapura. "Kami harapkan nilai aset yang dikelola akan jauh lebih besar dari saat ini. Ujung-ujungnya kontribusi industri berupa pajak dan income pemerintah dari portofolio company makin besar lagi," lanjutnya.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua negara tersebut tengah bersekutu untuk segera merampungkan pembangunan Special Economic Zone (SEZ) di kawasan Johor, Malaysia Selatan.
Baca SelengkapnyaTujuan aturan ini untuk memudahkan pelaku usaha dalam mendukung peningkatan daya saing ekonomi.
Baca SelengkapnyaKelompok pengusaha juga bakal menyampaikan setumpuk rekomendasi spesifik kepada pemerintah terkait sejumlah peraturan daerah (Perda) bermasalah.
Baca SelengkapnyaPemerintah perlu menetapkan berbagai kebijakan guna memajukan perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaKategorisasi produk rokok elektrik ini juga semakin diperhatikan oleh pemerintah di tahun 2023 ini.
Baca SelengkapnyaBudi menegaskan pentingnya pengelolaan avtur yang dilakukan secara multi-provider, seperti yang diterapkan di negara lain.
Baca SelengkapnyaPertemuan Rosan dengan PM Lawrence Wong membahas beberapa topik penting. Di antaranya terkait kondisi geopolitik serta potensi investasi.
Baca SelengkapnyaMenko Luhut targetkan skema investasi Family Office terbentuk sebelum Jokowi lengser di bulan Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaDia menilai minimnya kompetisi penyedia avtur menjadi di Indonesia menjadi faktor penyebabnya.
Baca SelengkapnyaDukungan yang diberikan pemerintah kepada franchise lokal hanya pada tahap akhir, seperti pameran.
Baca SelengkapnyaAFTA menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan integrasi ekonomi di ASEAN dan menciptakan pasar yang lebih efisien di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaLion Air Group saat ini menguasai hampir 70 persen dari market share pesawat domestik dengan total 367 pesawat.
Baca Selengkapnya