Anak muda perlu ciptakan inovasi dan perkuat hubungan bilateral
Merdeka.com - Sekitar tiga puluh talenta muda delegasi Indonesia dan Australia mengikuti Conference of Australian and Indonesian Youth (CAUSINDY) 2016 - sebuah acara bilateral yang dirancang untuk memberikan kesempatan bagi generasi muda berbakat bekerjasama memperkuat relasi antara Indonesia dan Australia. Program bertajuk 'Engaging Future Leaders' tersebut didukung oleh Telkomtelstra dan Telstra.
"Kami percaya, keberhasilan transformasi teknologi digital sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, telkomtelstra mendukung upaya CAUSINDY untuk melibatkan generasi muda berprestasi di Indonesia dan Australia untuk memperkuat hubungan kedua negara, mendiskusikan peluang dan tantangan yang dihadapi dalam menciptakan ide-ide baru guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui inovasi teknologi," ujar Mark Soffer, Chief of Staff Telkomtelstra, dalam keterangannya, Jumat (09/09).
Acara itu berlangsung selama tiga hari sampai dengan tanggal 8 September 2016. 15 delegasi Indonesia yang merupakan pemimpin-pemimpin muda dari institusi pemerintah, akademis, dan perusahaan swasta, saling bertukar gagasan dengan para pakar di bidang bisnis, pemerintahan dan akademisi melalui beragam diskusi panel.
-
Bagaimana cara Kemendag membantu para pelajar Indonesia di Australia untuk memulai ekspor? 'Salah satu kemudahan yang akan didapatkan Komunitas Ekspor Melbourne adalah dukungan dari para pelaku usaha. Seperti dukungan dari Import United Ausindo dengan fasilitasi gudang eksportirdan juga dari Navanti Holdings yang berupa dukungan permodalan. Hal ini diharapkan semakin memacu semangat diaspora pelajar Indonesia untuk mendukung ekspor produk Indonesia dan memantik pergerakan serupa oleh para diaspora pelajar pengekspordi negara lain,' ujar Haris.
-
Mengapa Indonesia kekurangan talenta digital? Sayangnya, di saat adopsi teknologi itu makin gencar dilakukan di negara-negara lain, Indonesia justru masih banyak kekurangan talenta.
-
Siapa yang berpartisipasi di CMA Bali? Konferensi menghadirkan pembicara dari para pionir pengembangan ICT di kawasan Asia. Pesertanya sekitar 150 orang dimana selain dari Indonesia juga ada yang berasal dari Singapura, Malaysia dan Thailand.
-
Bagaimana cara mengatasi kekurangan talenta digital di Indonesia? Untuk mencapai jumlah itu dibutuhkan kolaborasi pentahelix. Model kolaborasi yang melibatkan lima unsur yaitu: Akademisi, Bisnis, Masyarakat, Pemerintah, Media.
-
Siapa saja yang hadir di Merdeka Awards 2024 untuk Kolaborasi Berbasis Teknologi? Ajang penghargaan ini dihadiri oleh para tokoh penting, diantaranya Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, Corporate Secretary SCM Gilang Iskandar, CEO KLY Steve Christian, Direktur Konten KLY Wenseslaus Manggut, dan Direktur Pupuk dan Pestisida Kementerian Pertanian Jekvy Hendra.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Indonesia Digital Learning? Tahun ini, sebanyak 550 guru se Jawa Barat mengikuti program yang digelar oleh Telkom Jawa Barat pada tanggal 4-5 Juli 2024 di di Gedung Achmad Sanusi, Universitas Pendidikan Indonesia.
Para peserta diberikan kesempatan untuk membahas isu sosial yang terjadi di kedua negara, di antaranya; politik, bisnis, inovasi teknologi, lingkungan hidup hingga dampak perubahan iklim di Indonesia. Dialog terebut diharapkan dapat mendorong terciptanya kolaborasi untuk berinovasi, serta memperluas peluang networking dengan para pelaku industri dan pemangku kepentingan.
Di sisi lain, berdasarkan laporan Accenture Technology Vision 2016, 33 persen dari ekonomi global sudah terpapar oleh digital, oleh karena itu perusahan-perusahaan terkemuka, organisasi dan institusi pemerintah di Indonesia perlu melakukan pendekatan dengan mengedepankan upaya-upaya pengembangan sumber daya manusia (people first).
"Maka dari itu, kita membutuhkan komitmen dan kerja nyata dalam mendukung generasi muda," tuturnya.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
250 delegasi anak muda dari 16 negara mengikuti kegiatan Asia World Model United Nations.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan ungkap akan berjanji memfasilitasi anak muda Indonesia di Negeri Kanguru itu agar bisa menjadi pengusaha sukses.
Baca SelengkapnyaIYD mendorong kolaborasi pemuda dengan pemerintah, swasta, dan institusi diplomasi berbagai negara
Baca SelengkapnyaTahun ini, IMGS kembali digelar dengan mengangkat tema Catalyst of Change yang bertujuan untuk mempersatukan generasi muda Indonesia.
Baca SelengkapnyaSembilan Eksponen OKP Cipayung Plus Nasional menggelar Deklarasi MUDA.ID (Anak Muda Indonesia) untuk mendukung Pasangan Capres Cawapres Anies-Muhaimin (AMIN).
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, meskipun fisik jauh dari Tanah Air, tetapi tetap tak melepaskan identitas pribadi Indonesia.
Baca SelengkapnyaKompetisi ini memberikan ruang bagi para peserta muda untuk menampilkan potensi mereka di berbagai bidang seni dan keterampilan.
Baca SelengkapnyaDirinya menilai, sejak saat ini perlu disiapkan generasi muda siap berdaya saing dan unggul.
Baca SelengkapnyaKomunitas Ekspor Melbourne ini merupakan langkah konkret bagi para mahasiswa Indonesia di Australia dalam membuat pergerakan kolektif.
Baca SelengkapnyaJumlah wirausahawan muda berusia 20-29 tahun masih cukup rendah, yakni sebesar 6,1 juta orang.
Baca SelengkapnyaAcara Cita dan Cipta 2024 merupakan ajang kolaborasi Liputan6.com x Fimela.
Baca SelengkapnyaBalap sepeda TdBI memberikan banyak pengalaman internasional bagi banyak talenta muda Banyuwangi.
Baca Selengkapnya