Analis Klaim Separuh Pengguna Facebook Palsu
Merdeka.com - Berdasarkan laporan baru, Facebook ternyata memiliki pengguna aktif bulanan yang tak sebanyak itu.
Melansir Mashable yang mengutip kritikus Facebook Aaron Greenspan, yang menyebut bahwa raksasa media sosial tersebut sebenarnya tak miliki cara untuk secara akurat mengukur jumlah pengguna yang sebenarnya. Ia mengklaim bahwa Facebook tak selalu miliki akun yang benar-benar dimiliki seseorang, dan berujung melebih-lebihkan laporan pengguna aktif bulanan mereka.
Greenspan yang merupakan mantan teman sekelas Zuckerberg di Harvard yang sempat berseteru atas penggunaan nama "The Face Book", menyebut bahwa diestimasikan sekitar 50 persen pengguna bulanan Facebook adalah palsu.
-
Siapa pendiri Facebook? Sejarah 4 Februari Hari Ulang tahun Facebook, yaitu dimulai Mark Zuckerberg ingin membuat platform chat.
-
Siapa yang menyebarkan klaim ini? Video tersebut diunggah oleh akun Youtube bernama @AKTUAL pada Selasa (25/6) lau, dan telah ditonton hingga lebih dari 1000 kali.
-
Apa yang dilakukan akun Facebook palsu terkait Jusuf Hamka? Akun Facebook yang diklaim milik Jusuf Hamka membagikan uang kepada masyarakat umum untuk membangun rumah.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Mengapa Facebook Web populer? Facebook memungkinkan Anda mengelola daftar teman dan memilih pengaturan privasi untuk menyesuaikan siapa yang dapat melihat konten di profil Anda.
"Dengan mempertimbangkan semua faktor, kami memperkirakan bahwa 50 persen atau lebih dari pengguna aktif bulanan Facebook sebenarnya palsu," tulis Greenspan.
Bantahan Facebook
Facebook tentu langsung membantah klaim ini.
"Ini benar-benar salah, dan sebagai pemberi laporan yang bertanggung jawab (facebook) akan melaporkan fakta bahkan jika itu memang akun palsu," tulis juru bicara Facebook yang dikirim melalui surel kepada Mashable.
Dampak ke Facebook
Dugaan laporan ini nampaknya ditanggapi dengan paling serius oleh para investor di Facebook. Pasalnya menurut laporan Seeking Alpha yang merupakan situs web analisis keuangan, menyebut bahwa sahan Facebook jatuh setelah laporan dari Greenspan keluar.
Facebook sendiri sudah pernah menghadapi masalah semacam ini. Di 2017, Facebook akhirnya mengakui dengan memberi laporan kalau 270 juta akun Facebook merupakan akun palsu atau duplikat. Meski demikian, angka ini sangat jauh di bawah apa yang diklaim Greenspan.
Perlu dicatat bahwa menghitung secara tepat jumlah akun Facebook palsu kemungkinan adalah hal yang mustahil. Penggunaan perkiraan yang akurat memang bisa digunakan, namun pertanyaannya tentu apakah dengan hampir 1 milyar pengguna yang dianggap palsu, apakah Facebook atau Greenspan yang benar?
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebaran hoaks Pemilu ditemukan paling tinggi di Facebook.
Baca SelengkapnyaDaftar platform ini paling banyak sebar hoaks terlebih jelang pemilu.
Baca SelengkapnyaYouTube menjadi tempat penyebaran hoaks terbanyak dengan presentase 44,6 persen.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, dia mengakui bahwa temuan hoaks Mafindo jumlahnya lebih sedikit dari banyaknya hoaks yang tersebar.
Baca SelengkapnyaKepada masyarakat diimbau agar berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan Pos Indonesia.
Baca SelengkapnyaHoaks masih menjadi ancaman nyata jelang pemilu. Masyarakat pun masih banyak yang "terjangkit" hoaks.
Baca SelengkapnyaMengajak masyarakat khususnya para pemilih pemula untuk tidak mudah percaya dengan informasi hoaks
Baca SelengkapnyaAiman mengaku bukan polisi tidak netral dalam Pemilu, melainkan oknum
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Bantuan Sosial Rp150 Juta dari BP2MI untuk TKI
Baca SelengkapnyaDalam profil akun @rendytoejeh yang juga disebarkan akun X @Pai_C1 diperlihatkan kalau si polisi merupakan anggota Polda Sulawesi Utara (Sulut).
Baca SelengkapnyaAkun media sosial resmi Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri selalu ditandai dengan centang biru.
Baca SelengkapnyaSurvei yang diunggah Andre Rosiade sudah dibantah langsung oleh SMRC
Baca Selengkapnya