Ancam stop penjualan iPhone, penuntut Apple di China tak 'nyata'
Merdeka.com - Kasus gugatan perusahaan China Shenzhen Baili atas klaim penjiplakan desain smartphone Baili 100C untuk desain iPhone 6 kini memasuki tahap baru.
Berdasarkan laporan dari Wall Street Journal (WJS), Shenzhen Baili dan perusahaan induknya, Digione, saat ini nyaris tidak ada jejaknya. Ya, Digione dan Shenzhen Baili sudah berhenti memproduksi Baili 100C. Smartphone buatan Digione sendiri dikenal bermasalah di Negeri Tirai Bambu.
Selain itu, Shenzhen Baili juga diklaim tidak berbuat banyak untuk melindungi hak patennya atas Baili 100C. WJS menyatakan bila perusahaan itu sama sekali tidak menjawab telepon mereka, dan tiga kantor mereka yang terdaftar juga tidak benar-benar ada saat didatangi.
-
Di mana iPhone ditemukan? Seorang pria di Vancouver, Washington, Sean Bates, memposting di X bahwa dia menemukan iPhone di Portland pada hari Minggu .Ia menemukan setelah Dewan Keselamatan Transportasi Nasional meminta orang-orang di daerah tersebut untuk mencari potongan-potongan yang mungkin jatuh dari jet.
-
Dimana penggerebekan produk Apple palsu dilakukan? Penggerebekan dilakukan di beberapa lokasi, termasuk Castlebar, Westport, Ballinrobe, dan Claremorris.
-
Apa masalah iPhone lipat Apple? Masalah utama yang muncul adalah terkait daya tahan layar lipat tersebut.
-
Iphone palsu apa yang disita polisi? Laporan menunjukkan bahwa lebih dari 800 perangkat palsu, mulai dari AirPods hingga berbagai aksesoris iPhone lainnya, ditemukan di area bisnis setempat.
-
Dimana gugatan diajukan? 1. Penggugat atau kuasanya mendaftar gugatan ke Pengadilan Agama/Mahkamah Syariah.
-
Bagaimana melacak iPhone yang hilang? Untuk melacak iPhone yang hilang, Anda dapat menggunakan beberapa metode yang disediakan oleh Apple. Berikut adalah cara-caranya:
Terlepas dari hal itu, pengacara Digione menyatakan Shenzhen Baili akan terus berupaya untuk membawa Apple ke meja hijau, termasuk ikut menggugat desain iPhone 6s yang juga mirip dengan iPhone 6s.
Bila Apple jadi membayar ganti rugi, tentu hal ini membuat Digione bak mendapat lotere mengingat nilainya pasti besar. Apple juga pastinya tidak ingin masalah ini berlarut-larut sampai iPhone 6 atau 6s jadi dilarang beredar di China akibat pelanggaran hak paten. Alasannya jelas, China adalah pasar terbesar iPhone di Asia.
Sebelumnya, Apple sempat menyampaikan pernyataan resminya terkait isu perintah larangan penjualan iPhone 6 dan 6 Plus.
"iPhone 6 dan 6 Plus bersama dengan iPhone 6s, 6s Plus, dan iPhone SE semuanya bisa dibeli hari ini di China. Kami mengajukan perintah administrasi dari pengadilan paten regional di Beijing bulan lalu dan sebagai hasilnya perintah (larangan penjualan) ditunda oleh Pengadilan Beijing," ujar Apple.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya China telah melarang para pejabatnya menggunakan iPhone. Alasannya keamanan siber.
Baca SelengkapnyaPembatasan yang dilakukan pemerintah China memang belum diumumkan secara resmi, namun sudah menimbulkan kekhawatiran.
Baca SelengkapnyaiPhone dinilai memiliki aturan privasi ketat yang menyulitkan petugas anti-korupsi untuk menyelidiki HP para oknum yang ditengarai sebagai koruptor.
Baca SelengkapnyaMengingat, seri iPhone 16 yang saat ini telah masuk ke Indonesia terbatas untuk pemakaian pribadi para penumpang.
Baca SelengkapnyaChina melarang para pejabat di lembaga pemerintah pusat menggunakan iPhone.
Baca SelengkapnyaPenghapusan ini dilakukan di China. Pemerintah negara itu meminta Apple "memblokir" dua aplikasi tersebut di App Store-nya.
Baca SelengkapnyaAda beberapa alasan mengapa iPhone 15 tak laku di China.
Baca SelengkapnyaCerita nyata tentang pemberian 60 unit iPhone 15 oleh Apple ternyata dialami oleh seorang TikToker.
Baca SelengkapnyaAda dua alasan mengapa orang-orang di China enggan pakai Apple.
Baca SelengkapnyaTim Cook pernah berjanji untuk membangun pabrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAda beragam dampak negatif bila iPhone 16 diblokir penjualannya.
Baca SelengkapnyaEks Mendag bongkar biaya produksi satu unit iPhone yang ternyata sangat murah.
Baca Selengkapnya