Ancaman Anonymous lumpuhkan Facebook tak terbukti
Merdeka.com - Sebelum melakukan acara besarnya yang bertajuk Million Mask March, ada pemberitaan bahwa Anonymous akan melumpuhkan Facebook karena ulah Zynga. Namun setelah acara berlangsung, Facebook tetap aman dan tentram.
Dalam sebuah laman di Naked Security Sophos (02/11) melansir bahwa sejumlah media besar asing seperti Daily Mail, Wired, CNET dan banyak lagi menuliskan, hacktivist terkenal dunia, Anonymous geram terhadap ulah Zynga.
Tentunya akan membingungkan apa hubungannya kekecewaan Anonymous, Zynga dan Facebook itu sendiri. Secara logika apabila Anonymous harus kecewa dengan kelakuan Zynga, maka bisa saja mereka langsung menghajar website resmi Zynga tanpa harus 'melukai' Facebook.
-
Siapa yang dituduh menyebarkan video ancaman tersebut? Para peneliti dari Pusat Analisis Ancaman Microsoft menyebut video itu berasal dari kelompok yang biasa menyebarkan disinformasi asal Rusia.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Siapa saja yang berpotensi jadi pelaku kekerasan seksual online? Pelaku seringkali membangun hubungan dengan anak-anak, biasanya dengan menyamar sebagai teman sebaya atau karakter yang mereka sukai, atau menggunakan pendekatan lain.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang menjadi target kejahatan siber? Tidak hanya perorangan yang menjadi target, namun perusahaan besar, pemerintah, hingga institusi finansial juga rentan terhadap serangan ini.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
Namun, dalam suatu pernyataan yang diunggah di Wired, Anonymous sengaja ingin melumpuhkan Facebook selain karena 'aksi diktator' Zynga, mereka juga ingin merilis game-game berbayar milik Zynga untuk dapat dimainkan di Facebook secara gratis.
Namun, ketika acara besar mereka, Million Mask March, berlangsung serempak lebih di 400 kota di seluruh dunia, ancaman untuk melumpuhkan Facebook tidak ada realisasinya.
Sempat banyak orang yang mengatakan bahwa tidak mungkin Anonymous mampu melumpuhkan situs jejaring sosial nomor satu ini.
Memang belum diketahui apakah pihak Anonymous sengaja membatalkan atau lainnya, masih belum ada konfirmasi. Namun prediksi awal mengatakan bahwa kemungkinan yang menyebarkan ancaman ini bukanlah Anonymous yang asli melainkan hanya sekelompok orang yang mengatasnamakan dirinya sebagai Anonymous.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku berinisial AWK, berusia 23 tahun. Dia ditangkap di Jember.
Baca SelengkapnyaAiman mengaku bukan polisi tidak netral dalam Pemilu, melainkan oknum
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil menyita handphone yang digunakan pelaku.
Baca SelengkapnyaViral perusahaan Pinjaman Online (pinjol) AdaKami yang disebut melakukan teror dan mengancam kepada nasabah.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial AWK sebelumnya ditangkap polisi di wilayah Jember, Jawa Timur, Sabtu (13/1) pagi.
Baca SelengkapnyaBeredar narasi utang bank dan pinjol bisa lunas hanya unggah nomor rekening di Facebook
Baca SelengkapnyaBeredar yang mengklaim Indonesia bergabung dengan Rusia untuk menyerang Israel, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaAda syarat yang harus diminta Menkominfo jika pinjol AdaKami diblokir.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku yang menebar ancaman terkait penembakan Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaPemilik akun Tiktok yang ancam tembak Anies Baswedan dijerat dengan Pasal 29 Undang-Undang ITE.
Baca SelengkapnyaKepada masyarakat diimbau agar berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan Pos Indonesia.
Baca Selengkapnya