Ancaman Resesi Global Makin Dekat, Startup Perlu Waspada
Merdeka.com - Setelah dihantam badai pandemi yang membuat banyak startup kelimpungan hingga PHK karyawan, kini perusahaan rintisan digital itu harus bersiap kembali digulung proyeksi resesi di tahun mendatang.
Bhima Yudhistira, Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) mengatakan, ada beberapa hal yang harus diwaspadai startup untuk menyongsong tahun depan.
Yang harus diwaspadai, pertama, inflasi. Inflasi ini mengarah pada stagflasi yang membuat konsumen menahan diri untuk berbelanja terutama berdampak pada kelangsungan bisnis B2C.
-
Apa yang dialami startup di Indonesia? Laporan terbaru yang dikeluarkan oleh Glints dan Monk's Hill Ventures (MHV) mengenai performa perusahaan startup di Asia Tenggara (ASEAN) pada tahun 2024 menunjukkan adanya penurunan gaji bagi karyawan startup, khususnya di Indonesia.
-
Kapan PHK massal terjadi di perusahaan teknologi? Setidaknya, ada 317 perusahaan teknologi yang terdeteksi melakukan PHK massal sepanjang 2024. Beberapa nama besar seperti Tesla, Toshiba, Dell, Xerox, Paypal seakan berlomba-lomba melakukan PHK dalam jumlah besar sejak awal tahun.
-
Kapan PHK karyawan teknologi mulai terjadi? Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri teknologi tidak menunjukkan tanda-tanda melambat pada 2024.
-
Kenapa PHK massal terjadi di perusahaan teknologi? Penyebab PHK massal di perusahaan teknologi pun bermacam-macam. Ada yang melakukan PHK karena restrukturisasi bisnis, mengurangi biaya operasional, serta penurunan permintaan produk.
-
Bagaimana cara startup di Indonesia bertahan? Banyak perusahaan yang melakukan penghematan biaya untuk bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi global.
-
Siapa saja yang terkena PHK massal di perusahaan teknologi? Beberapa nama besar seperti Tesla, Toshiba, Dell, Xerox, Paypal seakan berlomba-lomba melakukan PHK dalam jumlah besar sejak awal tahun.
"Penjualan e-commerce harus siap siap melandai. Bahkan ada startup yang tutup karena tidak bisa bertahan," kata dia kepada Merdeka.com melalui pesan singkat, Jumat (6/10).
Lalu, naiknya suku bunga secara agresif membuat pendanaan ke startup lebih hati hati. Investor kini lebih mementingkan profitabilitas dibanding sekedar valuasi jumbo startup.
"Kemudian, gelombang merger meningkat tajam karena investor mendorong konsolidasi antar pemain startup untuk perkuat modal dan integrasi layanan misalnya ecommerce dengan fintech atau perusahaan logistic," jelasnya.
Bahkan menurut dia, tak tanggung-tanggung talenta digital yang paling bagus kini sedang berpikir untuk pindah perusahaan yang prospeknya lebih positif.
"Karena kapal akan karam bukan tidak mungkin talenta startup melompat justru ke sektor tradisional. Jadi, winter startup bakal berlangsung cukup lama, harus pintar pintar atur keuangan perusahaan, pilih tim yang kompeten dan solid serta lihat peluang pasar," terang dia.
Sementara itu menurut petinggi dari sebuah e-commerce yang enggan disebutkan namanya, justru sejauh ini masih terlihat adanya pertumbuhan baik yang terjadi untuk sektor e-dagang.
"Secara keseluruhan, sampai sekarang kita masih melihat pertumbuhan yang baik di bisnis dengan inisiatif yang kita lakukan," ungkap dia.
Wanti-wanti Sri Mulyani
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan pada 2023, Indonesia harus berhadapan dengan lingkungan ekonomi yang terus melemah.
Sehingga pemerintah masih perlu menjaga resiliensi sebagai syok absorber untuk menjaga daya beli masyarakat.
"Karena itu daya beli harus dijaga secara sangat hati-hati. Makanya tadi yang disampaikan dari dunia usaha pertumbuhan kredit sudah meningkat itu semuanya bisa menciptakan pekerjaan, income, dan daya beli," kata dia. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski begitu, banyak startup yang mampu bertahan karena memiliki produk yang dibutuhkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaFenomena tech winter yang masih akan berlangsung di industri teknologi maupun startup dipengaruhi oleh sejumlah faktor.
Baca SelengkapnyaPurnawirawan Jenderal polisi bintang tiga itu juga mengatakan Jakarta akan dilanda impor besar-besaran yang akan berdampak langsung pada masyarakat.
Baca SelengkapnyaSelama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaAturan ini diklaim akan mematikan usaha jasa kurir dan logistik domestik yang berujung PHK buruh.
Baca SelengkapnyaSalah satu faktor utama yang menyebabkan penurunan gaji pekerja startup di Indonesia adalah aksi PHK besar-besaran yang melanda sektor teknologi.
Baca SelengkapnyaGelombang PHK di sektor teknologi berlanjut di 2024, dengan lebih dari 136.000 karyawan terkena dampak.
Baca SelengkapnyaTech winter adalah periode penurunan atau stagnasi dalam industri teknologi.
Baca SelengkapnyaPenyebab PHK massal di perusahaan teknologi pun bermacam-macam. Ada yang melakukan PHK karena restrukturisasi bisnis, mengurangi biaya operasional dan lainnya.
Baca SelengkapnyaGig economy bisa mempekerjakan seseorang di dalam negeri maupun luar negeri.
Baca SelengkapnyaUMKM perlu waspada serangan hacker, seiring UU PDP bakal diberlakukan.
Baca SelengkapnyaNantinya perusahaan akan menawarkan program pensiun dini bagi karyawan yang terkena PHK.
Baca Selengkapnya